Ancaman China, Jika Taiwan Merdeka Berarti Perang

Selasa, 20 April 2021 | 23:16
Xinhua

Ancaman China, Jika Taiwan Merdeka Berarti Perang

Sosok.ID - China mau sampai kapanpun akan mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya.

Kesamaan nenek moyang menjadi sebab utama China melakukannya.

Bahkan dewasa ini China semakin getol memprovokasi Taiwan agar bertindak gegabah.Kini Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng menegaskan jika Beijing tidak akan pernah membiarkan Taiwan merdeka.

Hal ini terlontar usai pernyataan bersama AS-Jepang yang untuk pertama kalinya menyebut nama negara Taiwan sebagai bangsa berdaulat.

Baca Juga: 30 Tahun Pimpin Chad, Presiden Idriss Deby Itno Mati di Medan Perang Dibunuh Pemberontak

"Reunifikasi nasional Pulau Taiwan dan China adalah proses sejarah. Itu tidak akan dihentikan oleh siapa pun atau kekuatan apa pun," kata Le dalam wawancara dengan Associated Press

"Kami tidak akan pernah membiarkan Taiwan merdeka," tambahnya menegaskan.

"ini adalah proses sejarah" tegasnya lagi.

China sendiri menginginkan Taiwan agar secara damai bersedia tunduk dengan otoritas China.

Baca Juga: Penyebab Kekalahan Amerika, F-14 Tomcat US Navy Gagal Unjuk Gigi Menghabisi MiG Vietnam Utara

Namun jika tak bersedia maka perang adalah pilihan paling masuk akal.

"Kami siap untuk melakukan segala yang kami bisa untuk reunifikasi damai. Meskipun demikian, kami tidak berjanji untuk melepaskan pilihan lain. Tidak ada pilihan yang dikecualikan," sebutnya.

Sementara itu Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Presiden AS Joe Biden secara tersirat bakal mendukung Taiwan.

"Kami menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan dan mendorong resolusi damai atas masalah lintas-Selat," kata pernyataan bersama AS dan Jepang.

Baca Juga: Operasi Rolling Thunder, Keberingasan USAF Menghabisi Kemampuan Berperang Vietnam Utara

Terakhir kali, Jepang dan AS menyebut Taiwan dalam pernyataan semacam itu pada 1969 silam, setelah pertemuan puncak antara Perdana Menteri Jepang Sato Eisaku dan Presiden AS Richard Nixon.

Kini hal itu diulangi lagi yang menandakan AS siap bertempur di samping Taiwan.(*)

Sumber : Kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan.co.id

Baca Lainnya