Ngelunjak Ingin Dinikahi Sugar Daddy-nya, Wanita Sugar Baby Ini Hancurkan Rumah Tangga Pria Selingkuhannya

Minggu, 18 April 2021 | 09:16
Daily Mail

Thanyaras Siriphanuruk, Ngelunjak Ingin Dinikahi Sugar Daddy

Sosok.ID -Seorang wanita mengirimkan ratusan ancaman teror kepada pria yang merupakan sugar daddy-nya.

Melansir Daily Mail, seorang wanita Thailand merencanakan ancaman yang sangat patologis dan pelecehan terhadap pria yang menjadi sugar daddy-nya.

Hal tersebut ia lakukan karena sugar daddy-nya tak mau menuruti keinginannya untuk menceraikan istri sah.

Thanyaras Siriphanuruk, 40, mengenal seorang pria tua bernama Padburry yang tinggal di Australia melalui situs perjodohan Thai Cupid pada akhir 2016.

Baca Juga: PNS Ini Digampar dengan Kain Pel oleh Bawahannya Berulang Kali, Malah Dia yang Dipecat

Keduanya memulai hubungan “sugar baby dan sugar daddy”. Padburry sering memberikan uang dan hadiah mahal kepada Thanyaras sebagai imbalan atas obrolan dan kencan cinta mereka.

Keduanya secara teratur melakukan perjalanan antara kota Perth, Australia dan Singapura untuk bertemu.

Hubungan keduanya berlangsung damai selama sekitar 2 tahun, sampai Thanyaras mulai berpikir di luar batas.

Wanita ini menginginkan status yang lebih formal. Jadi dia memaksa Padburry untuk menceraikan istrinya.

Baca Juga: Sujud Minta Maaf Masih Ditampar dan Ditendang Perutnya, Perawat yang Dianiaya Keluarga Pasien Alami Lebam di Wajah dan Trauma

Pada saat yang sama, dia juga meminta Padburry untuk mengajukan permohonan visa bagi dirinya untuk datang ke Australia dan memulai hidup baru bersama.

Tentu saja Padburry tidak setuju dengan ini. Dia tidak ingin meninggalkan istrinya dan hanya menganggap Thanyaras sebagai cinta di luar saja.

Dia tidak pernah berpikir untuk memberinya status apa pun.

Setelah mengetahui hal ini, Thanyaras menjadi sangat marah dan cemburu. Dia kemudian berencana menyerang dan melecehkan sugar daddy-nya itu dengan serangkaian SMS, email dan banyak aksi nekat lainnya.

Thanyaras mulai menggunakan serangkaian email palsu yang menyamar sebagai seorang wanita Lori, seorang pekerja seks di Filipina.

Baca Juga: Lagi Kangen-kangennya dengan Aurel Hermansyah Malah Diganggu Atta Halilintar, Ashanty Sedih Teleponnya Langsung Dimatikan sang Putri Sambung: Padahal Dulu Dia Nurut

Dia kemudian menawarkan untuk membantu Padburry menghentikan mereka yang mengancam keluarga.

Kemudian Padburry mulai menerima pesan teks dari seseorang yang mengaku sebagai anggota Pasukan Bela Diri Thailand bernama Angus C.

Nyatanya ini hanya lelucon Thanyaras yang melecehkan Padburry.

Karena marah atas tindakan Thanyaras, Padburry memutuskan untuk mengakhiri perselingkuhan dengannya.

Dan pada saat yang sama menoak kemungkinan memberikan visa pada wanita itu.

Baca Juga: Dulu jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Suaminya, Sara Wijayanto Diisukan Ditalak Demian Aditya Usai Kepergok Selingkuh, Begini Responnya

Namun Thanyaras terus mengintimidasi dan memeras Padburry. Dia mengirimi Padburry ratusan SMS dan email aneh, seringkali malah melibatkan kekerasan.

Thanyaras membuat foto wajah putri Padburry tampak mengerikan dengan mengeditnya menjadi gambar erotis, kemudian dikirim ke sekolah untuk mencemarkan nama baiknya.

Thanyaras meminta Padburry untuk mengirim 10.000 USD atau setara dengan Rp145 juta. Jika tidak, dia akan terus mengirim foto serupa.

Thanyaras juga mengirimkan email yang mengacu pada penculikan dan pemerkosaan istri dan anak Padburry.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Vicky Prasetyo Akui Capek meski Baru 1 Bulan Berumah Tangga, Tuntut Kalina Ocktaranny Turun Kerja: Aku Engap, Jangan Aku Doang!

Tindakan ini membuat keluarga Padburry rusak. Istrinya terlalu lelah dan marah karena dilecehkan secara online dan memutuskan untuk pindah ke Eropa pada September 2018.

Pada akhirnya, Padburry tidak bisa lagi memaafkan tindakan Thanyaras dan menggugatnya.

Thanyaras dinyatakan bersalah karena mengancam akan memeras, menguntit dan menyebarkan pornografi anak.

Pengacara Jonathan Davies membela Thanyaras, mengatakan bahwa komputer kliennya diretas dan emailnya dikirim ke siapa saja yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Thanyaras.

Namun pengakuan tersebut dinilai terlalu tidak masuk akal.

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Tribun Medan, daily mail

Baca Lainnya