Sosok.ID - Setiap umat muslim yang beriman di dunia, pasti berusaha tetap menjalankan ibadah puasa saat bulan Ramadhan tiba.
Mendapati muslim berpuasa di bulan suci Ramadhan bukanlah pemandangan yang jarang.
Hal itu sangat wajar ditemui di mana pun kita berada.
Akan tetapi, rupanya tidak seluruh orang mewajarkan puasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: 'Yang Memberimu Gaji Aku atau Tuhanmu?', Majikan Pukuli Karyawannya Lantaran Berpuasa
Seorang majikan bahkan menyiksa 2 bodyguard mereka karena menjalankan ibadah puasa.
Melansir Serambinews via GridPop.ID, peristiwa tak menyenangkan ini terjadi di rumah seorang majikan di Batu Nilam, Klang, Selangor, Malaysia.
Majikan tersebut diketahui melarang bodyguardnya berpuasa.
Ketika korban mengaku berpuasa, ia lantas menampar kedua bodyguard tersebut.
Bodyguard yang masing-masing berusia 43 tahun dan 26 tahun itu dicambuk menggunakan rotan berulang-ulang.
Alasan sang majikan melarang berpuasa adalah berkaitan dengan risiko pekerjaan mereka.
"Setelah tiba di rumah pelaku di Batu Nilam, Klang, korban disebat dengan rotan".
Bukan hanya itu, pelaku bahkan mengancam dengan pistol dan melakukan penghinaan agama.
Kepala Polisi Daerah Dang Wangi, Asisten Komisioner Mohamad Zainal Abdullah menerangkan, korban mengalami pendarahan beku akibat perbuatan biadab sang majikan.
"Pelaku mengambil pistol yang berada di pinggang seorang korban dan mengacungkan pada korban. Pelaku juga mengeluarkan ancaman dan penghinaan agama," ujarnya.
"Akibat penyiksaan ini, kedua korban mengalami pendarahan beku dan lebam pada badan sebelum mendapatkan perawatan di Hospital Tengku Ampuan Rahimah (HTAR), Klang."
Dalam video berdurasi 1 menit 38 detik yang viral di sosial media, kedua korban memberi pengakuan mengejutkan.
Bagaimana tidak, sang majikan, meminta kedua bodyguard untuk memilih antara Tuhan yang mereka imani atau dirinya yang memberikan gaji.
Video itu direkam seorang lelaki di depan Markas Polisi Daerah (IPD) Klang Selatan, Rabu malam.
"Kami dijadikan seperti 'show' (pertunjukan), dia mengatakan you (awak) mahu pilih Allah ke mahu pilih saya," ujar seorang korban, Rabu malam.
Di hadapan para pekerja lain, dua korban tampak disiksa, dipukuli dan menjadi tontonan.
"Individu yang memukul saya itu seorang saja yaitu bos, yang membuatkan ramai itu apabila kami dijadikan sebagai 'show' pertunjukan."
"Dia mengatakan akan memecat kami berdua, adakah Allah boleh tolong saya, dia bertanya duit yang diterima itu apakah dari Allah atau dari dia," katanya.
Melansir Tribun Medan, polisi setempat telah mengamankan empat orang tersangka, salah satunya sang majikan.
Tersangka ditangkap pada Kamis (15/4/2021) dan akan dilakukan penyidikan lanjutan. (*)