2 Kali Duduki Kursi Wakil Presiden, Jusuf Kalla Ternyata Tak Pernah Beri Uang Bulanan pada Istri, Ungkap Gaji Wapres Jauh dari Penghasilan Istri

Minggu, 11 April 2021 | 10:22
dok. instagram/jusufkalla

2 Kali Duduki Kursi Wakil Presiden, Jusuf Kalla Ternyata Tak Pernah Beri Uang Bulanan pada Istri, Ungkap Gaji Wapres Jauh dari Penghasilan Istri

Sosok.ID -Mantan wakil Presiden Jusuf Kalla pernah mengakui gajinya sebagai pejabat kalah jauh dari sang istri.

Jusuf Kalla bahkan pernah mengaku tak memberi jatah uang bulanan kepada istrinya, Mufidah Kalla.

Pengakuan itu dibenarkansang mantan wapres saat jadi bintang tamu acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab.

"Uang belanja masih dikasih, Pak?" tanya Najwa Shihab

Baca Juga: Pak Ma'ruf Amin Kaget, Padahal Wakil Presiden Tapi Tak Dilibatkan Bahas Perpres Miras: Wapres Tidak Tahu

"Dia lebih banyak pendapatannya dari saya, bagaimana mau kasih?" kata Jusuf Kalla sebagaimana Grid.ID kutip dari unggahan kanal YouTube Najwa Shihab.

Bukannya memberi uang belanja, JK justru mengatakan bahwa Mufidah-lah yang memberi dia uang.

"Kemarin dia kasih saya,"

"Gaji wapres kan tidak besar," lanjut JK.

Baca Juga: Bertatap Muka dengan Nyi Roro Kidul, Mantan Wakil Presiden RI Ini Ramalkan Kemakmuran Indonesia Bila Benda Ini Ditemukan!

Saat ditanya berapa gaji seorang Wakil Presiden RI, JK menjawab bahwa jumlahnya biasa saja jika dibandingkan ladang uang sang Istri.

"Sebagaimana surat terbuka di koran, Rp 42 juta saja,"

"Pendapatan dia jauh lebih besar dari itu,"

Lalu siapa sebenarnya Mufidah Kalla hingga membuat sang suami minder padahal saat jadi Wakil Presiden gajinya mencapai Rp42 juta per bulan?

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bakal Dimulai Minggu Depan, Nama Wakil Presiden Ma'ruf Amin Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin, Mengapa?

Bukan orang sembarangan, ternyata Mufidah Kalla adalah seorang pengusaha sukses.

Pantas saja JK minder meski pendapatannya sebagai Wapres tidaklah sedikit.

"Ada usaha macam-macam," tutur pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, tersebut.

Bisnis yang Dimiliki Keluarga Jusuf Kalla

Di bawah naungan Kalla Group, Jusuf Kalla memiliki banyak lini bisnis.

Melansir dari Kompas.com, Kalla Group dibagi dalam enam segmen bisnis, yaitu otomotif, konstruksi, energi, keuangan, properti, dan transportasi.

Baca Juga: Saat Jadi Wapres RI, Jusuf Kalla Tak Beri Uang Belanja untuk Istri: Gaji Wapres Kan Tidak Besar, Dia Pendapatannya Lebih Banyak

Selain itu, Kalla Group juga membawahi Sekolah Islam Athirah dan Yayasan Kalla.

Di bidang otomotif, Kalla Group memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Kars Inti Amanah-Kalla KIA, PT Kars Inti Amanah-Kalla Chrysler, dan PT Hadji Kalla-Kalla Toyota.

Di bidang konstruksi, Kalla Group membawahi empat anak perusahaan, yaitu PT Bumi Karsa, PT Bumi Sarana Beton-Kalla Mix, PT Bumi Sarana Utama, dan PT Bumi Sarana Beton-Kalla Block.

Di bisnis energi, Kalla Group memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Kalla Electrical System dan PT Poso Energy.

Bisnis keuangan Kalla berada di bawah bendera Amanah Finance.

Baca Juga: Dapat Tawaran dari Anak Wakil Presiden RI, Raffi Ahmad Diminta Jadi Walikota Tangerang Selatan, Begini Reaksi Suami Nagita Slavina!

Sementara itu, bisnis properti memiliki empat anak perusahaan, yaitu PT Baruga Asrinusa Development, PT Haka Sarana Investama-Wisma Kalla, PT Kalla Inti Karsa, dan PT Trans Kalla.

Di lini bisnis transportasi, Jusuf Kalla memiliki dua perusahaan, yaitu PT Bumi Lintas Tama dan PT Bumi Jasa Utama.

Di bawah bendera Sekolah Islam Athirah, Kalla Group memiliki tiga sekolah, yaitu Sekolah Islam Athirah Kajaolaliddo, Sekolah Islam Athirah Baruga, dan Sekolah Islam Athirah Bone.

Usai tugasnya sebagai Wapres selesai, JK mengungkapkan bila keluarga adalah komponen paling penting dalam hidupnya.

Keluargalah yang selalu mendampingi JK dalam setiap perjalanan hidup dan karier pria kelahiran 15 Mei 1942 tersebut.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Katakan New Normal Hindarkan Masyarakat Indonesia dari Covid-19

Karena begitu menyayangi keluarganya, JK tak pernah membawa urusan kantor ke rumah.

Entah itu saat ia menjadi wapres, atau urusan kantor lainnya di perusahaan maupun lembaga yang JK pimpin.

"Saya selalu tidak mau urus urusan kantor di rumah,"

"Karena itu juga, kita di rumah tidak pernah bicara urusan kantor,"

Baca Juga: Corona Masih Mengancam, Wapres Ma'ruf Amin Minta Umat Jangan Paksakan Salat Ied di Luar Rumah

"Hanya bicara urusan keluarga, bicara anak-anak, bicara cucu, bicara bagaimana keadaan,"

"Dan urusan rumah saya tidak pernah ikut campur,"

"Mau makan apa, baju apa cat di rumah macam mana, terserah Ibu semua,"

"Mau belanja apa, tak pernah saya campuri," kata JK.

(*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Tribunstyle.com