Sosok.ID - Alangkah terkejutnya pria yang satu ini saat membuka laptop istrinya.
Bermula ingin mencari kartun untuk ditontonkan ke anaknya, ia justru menemukan video mengejutkan milik istrinya.
Dilansir dari Etoday via Tribun Jambi, cerita ini dialami oleh sepasang suami istri asal China.
Pasangan suami istri menikah pada 2006 silam dan dikaruniai dua anak.
Namun, sang suami harus merantau ke luar negeri selama dua tahun.
Selama itu, sang istri dan dua anaknya hidup tanpa kehadiran ayah secara langsung.
Sampai akhirnya tugas sang ayah selesai dan ia akhirnya bisa tinggal bersama keluarganya.
Tapi, suami yang tak disebutkan namanya itu merasakan ada keanehan dari istrinya.
Sebab, sejak ia pulang sang istri selalu sibuk bekerja.
Bahkan saking sibuknya sampai lupa mengurus keluarga.
Awalnya, si suami mengira bahwa hal itu disebabkan oleh hubungan LDR yang sempat mereka jalani selama dua tahun.
Tapi, dugaan itu terpatahkan kektika suatu hari si suami membuka laptop sang istri.
Sang suami yang awalnya berniat mencari kartun untuk tontonan anaknya malah menemukan fakta pahit.
Pasalnya, kala itu, sebuah notifikasi pesan mendadak masuk.
Pesan masuk itu berupa percakapan online istrinya dengan pria lain.
Di pesan itu, keduanya berbicara sangat intim satu sama lain dengan bebas berbicara tentang seks.
Selain itu, mereka saling bertukar gambar vulgar.
Usut punya usut, si istri selama ditinggal merantau ke luar negeri telah berselingkuh dengan empat pria sekaligus.
Tapi, keempat pria itu tak menyadari keberadaan masing-masing.
Bahkan, salah satu pria telah berkali-kali berhubungan intim dengan si istri.
Karena terlalu marah dan tak dapat menerima kelakukan istrinya itu, sang suami memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai di pengadilan.
Ia menggugat istrinya berselingkuh dan menuntut ganti rugi.
Sang suami pun memperlihatkan bukti di akun media sosia sang istri berupa percakapan dan foto-foto dirinya dengan empat kekasihnya.
Pada persidangan pada Maret 2021, sang istri berpendapat bahwa suaminya secara ilegal mencuri konten obrolan LINE tanpa persetujuannya.
Dia mengatakan, percakapan itu tidak bisa dijadikan sebagai bukti.
Namun setelah itu, pengadilan Kota Taipei mempertimbangkan bukti-bukti yang relevan dan tidak menerima kesaksian sang istri.
Akhirnya pengadilan memutuskan pasangan itu diceraikan. Selain itu, sang istri harus memberi kompensasi kepada suaminya sebesar 350.000 Yuan atau sebesar Rp 773 juta.
Empat pria yang menjadi simpanan istrinya juga harus membayar denda dengan besaran yang berbeda-beda.(*)