Mulai Berani, Houthi Siap Lancarkan Serangan Mematikan ke Arab Saudi

Sabtu, 27 Maret 2021 | 06:13
Arab News

Mulai Berani, Houthi Siap Lancarkan Serangan Mematikan ke Arab Saudi

Sosok.ID - Pemberontak Houthi kini mulai unjuk gigi.

Setelah digempur habis-habisan oleh Arab Saudi, kini mereka bersiap melakukan serangan balasan ke Riyadh.

Serangan Houthi ini akan segera dilaksanakan dengan menyerang kilang minyak Saudi.

Hal itu mereka umumkan padaJumat (26/3/2021),dimana Houthi menyiapkan18 drone bersenjata sebagai modal serangan.

Baca Juga: Bukan Diselingkuhi yang Bikin Pria Ini Syok Setengah Mati, Tapi saat Tahu Siapa Selingkuhan Istrinya

Kementerian Energi Arab Saudi menjelaskan akibat serangn Houthi ini distribusi minyak mereka terganggu.

Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi kelompok Houthi menyatakan pada Kamis (25/3) malam, pihaknya telah mencegat beberapa drone yang ditujukan ke Kerajaan.
Padahal Saudi saat ini sedang menginisiasi perdamaian.

Akibatya Riyadh sekarang menghadapi tekananpolitis dari Washington untuk mengakhiri perang karena Presiden AS Joe Biden menarik dukungan negaranyauntuk konflik tersebut.

Baca Juga: Diremehkan, Korea Utara Kembali Tunjukan Taring, Pamerkan Rudal Setelah Konferensi Pers Pertama Joe Biden, Sekutu AS Kebakar Jenggot

Sementara itu Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea menyebutkan, kelompoknya menargetkan fasilitas raksasa minyak Saudi Aramco di Ras al-Tanura, Rabigh, Yanbu, dan Jazan.

Pangkalan militer Raja Abdelaziz di Dammam dan lokasi militer di Najran dan Asir juga akan mereka serang.

"Kami siap melakukan serangan militer yang lebih kuat dan lebih keras di periode mendatang," katanya di Twitter, seperti dikutipReuters.

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan pada Jumat, Kerajaan bakal melakukan serangan dan pertahanan sekaligus untuk melindungi kilang minyaknya.

Baca Juga: Siaran Live, Wanita Tanpa Sehelai Kain Serang Presenter dengan Batu Bata, Kru TV Kewalahan

"Serangan ini mengonfirmasi penolakan milisi Houthi terhadap semua upaya politik untuk mengakhiri krisis," sebut juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi Kolonel Turki al-Malki, seperti dilansir Reuters.

Namun tetap saja Houthi harus bekerja keras lantaran Arab Saudi masih menguasai penuh ruang udara pertempuran.(*)

Sumber : Kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya