Sosok.ID -Saat mendapati pasangan berselingkuh tentu siapa pun akan merasa sakit hati.
Terlebih jika perselingkuhan terjadi saat pasangan telah resmi menikah.
Begitu pun dengan pria asal Jepang ini.
Tapi yang membuatnya syok dan memilih menceraikan istrinya bukan karena persleingkuhan tersebut.
Pria ini awalnya tak kaget mendapati istrinya selingkuh di belakangnya.
Hanya saja, yang membuatnya syok bukan main adalah ketika ia mengetahui siapa selingkuhan istrinya itu.
Hingga akhirnya ia memilih menceraikan istrinya.
Kasus perselingkuhan tersebut terjadi di Distrik Sapporo, Tokyo, Jepang.
Pria tersebut tak bisa menolerir saat mendapati istrinya selingkuh dengan sesama wanita.
Ya, bukan pria tapi wanita lah yang menjadi simpanan sang istri.
Tak bisa menerima tindakan istrinya yang sudah melenceng dari jalur, suami mangajukan gugatan perceraian ke pengadilan.
Di pengadilan Distrik Sapporo, hakim mengabulkan gugatan suami.
Wanita yang berusia 37 tahun itu juga diharuskan membayar kerugian.
Melansir dari The Sun, Kamis (25/3/2021), pengadilan memerintahkan si wanita untuk membayar 110.000 yen (Rp 14,5 juta).
Pengadilan menegaskan bahwa, hubungan percintaan di luar nikah antara pasangan sesama jenis dihitung sebagai perselingkuhan.
Pria berusia 39 tahun itu telah resmi bercerai dengan istrinya setelah hakim mengetuk palu putusan.
Berdasarkan fakta-fakta persidangan ini, istrinya bertemu dengan seorang wanita memlalui sebuah aplikasi kencan online.
Pertemuan itu kemudian beranjak pada aktivitas hubungan intim.
Hingga akhirnya, perselingkuhan tersebut tercium oleh suaminya.
Suaminya syok bukan main setelah mengetahui bahwa jenis kelamin selingkuhan istrinya itu adalah seorang wanita.
Di pengadilan, si istri berargumen bahwa pernikahannya tidak berakhir begitu saja karena perselingkuhan sesama jenis tidak diatur oleh negara.
Ia ngotot menegaskan ke pengadilan bahwa ini bukan perselingkuhan.
Namun, hakim pengadilan memutuskan bahwa perselingkuhan tersebut telah merusak kehidupan berumah tangga.
“Tindakan itu (perselingkuhan) telah merusak perdamaian," kata hakim, seperti dilaporkan media lokal Jepang, Asahi.
Jepang adalah satu-satunya negara G7 yang tidak secara hukum mengakui pernikahan sesama jenis.