Sosok.ID - Urusan intip mengintip Amerika Serikat (AS) biangnya.
Washinton sendiri sedari dulu sudah melakukan serangkaian manuver mengamati pergerakan militer China.
Bahkan kegiatan mata-mata ini mendekati resiko dimana China bisa saja marah dan menyerang AS.
Benar saja kini South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI)melaporkan pada Senin (22/3) lalu, AS mengirim pesawat mata-mata untuk melakukan pengintaian dekat wilayah pesisir Selatan China.
Baca Juga: Rp 10 Juta, Rumah Ini Viral Dijual Pemiliknya Karena Tetangganya Sudah Pada 'Tidur' Semua
Menurut lembagathink tankberbasis di Beijing tersebut, itu merupakan rekor baru untuk pengintaian pesawat mata-mata AS paling dekat dengan garis pantai China.
CCTVmelaporkan tiga komando teater PLA masing-masing menggelar latihan berorientasi pertempuran di Laut Kuning, Laut China Timur, dan Laut China Selatan sebagai persiapan menggempur musuh.
Di Laut Kuning, Komando Teater Utara PLA mengerahkan kapal korvet Type 056 dan Type 056A Wuhai, Datong, dan Yingkou yang kemudian diikuti gempuran ke sasaran latihan.
DiLaut China Timur, kapal perusak Type 052C Jinan dan fregat Type 054A Changzhou dari Komando Teater Timur PLA melakukan lebih dari 10 misi pelatihan, termasuk pertempuran dengan kapal perang, kapal selam, dan pesawat tempur, serta serangan tembakan gabungan.
Sementara di Laut China Selatan, berbagai jenis kapal tunda juga pendukung dari Komando Teater Selatan melakukan pencarian dan penyelamatan maritim serta latihan penarikan darurat.
SCSPI menyebutkan, militer AS berulang kali mengerahkan platform senjata strategis, termasuk kelompok penyerang kapal induk ke Laut China Selatan pada 2020 dalam waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kini AS sedang mempersiapkan kesatuan AL nya untuk menghadapi latihan militer China ini.(*)
Sumber : Kontan