Sosok.ID - Penemuan jasad seorang wanita di sumur menggemparkan warga Bandar Penawar, Kota Tinggi, Malaysia.
Terlebih jasad tersebut merupakan salah satu warga mereka yang sebelumnya dikira hilang.
Bukan bunuh diri, wanita tersebut ternyata dibunuh.
Saat sosok pelaku terungkap pun tetangga sekitar semakin syok.
Dikutip dari Harian Metro, (6/3), pelaku tak lain adalah suami korban sendiri.
Oleh tetangga pelaku dikenal penyayang dan sangat memperhatikan keluarganya.
Tak pelak kebrutalan pria berusia 43 tahun tersebut pada istrinya sendiri membuat tetangga sulit percaya.
Seorang tetangga yang kerap bertemu dengan pasangan suami istri itu mengatakan keduanya memiliki sikap ramah.
Bahkan cepat membantu jika ada tetanggaa yang kesulitan.
Keduanya telah memiliki anak laki-laki berusia 2 dan 5 tahun dikenal sebagai keluarga harmonis.
Tetangga juga tak pernah mendengar pasutri itu bertengkar hebat atau cekcok di rumah selama 5 athun pasutri tersebut tinggal di lingkungan itu.
"Kami tidak tahu apa yang sebenarnya yang terjadi dalam rumah tangga mereka, bahkan kami tidak pernah mendengar pertengkaran di rumah tersebut.
"Sebagai tetangga dekat, kami hampir setiap hari bertegur sapa dan sempat berbincang bila ada waktu lapang.
Baca Juga: Demi Selamatkan Kucing Kesayangan, 6 Personel Damkar Terpaksa Diterjunkan ke Dalam Sumur Sempit
"Ia memang dikenal sebagai tetangga yang ramah sehingga mudah menyapa tetangga lain, selain suka membantu bila dalam kondisi kesulitan.
"Ia juga dikenal sebagai suami yang menyayangi istri dan keluarga, bahkan ia membelikan mobil untuk istri sebagai hadiah atas nama istri.
"Selain itu rumah yang saat ini mereka tempati, atas nama istrinya," demikian terang tetangga pelaku pada media setempat.
Sebelumnya pada Jumat (5/3/2021), si istri hilang secara mendadak.
Misteri tersebut pun akhirnya terpecahkan saat jasadnya dtemukan di dalam sebuah sumur yang terletak di kebun.
Hasil penyelidikan, suaminya sebagai pelaku utama pembunuhan, yakni dengan menembak istrinya berusia 38 tahun itu dalam kondisi tertidur.
Kepala polisi Johor Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan, kejadian ini bermula karena adanya kecemburuan dan polisi juga menemukan surat permintaan cerai di kediaman mereka.
Mneurut kesaksian Ery, pelaku memang menunjukkan gelagat aneh sejak Senin, (1/3/2021).
Pelaku mengantar anaknya ke rumah babysitter pada pukul 5:30 pagi, sedangkan biasanya pada pukul 8 pagi.
"Saya dan tetangga tidak mendengar hal aneh pada saat kejadian, baik pertengkaran maupun keributan.
"Namun, setelah adanya berita penangkapan oleh polisi dan diberitakan di media, kami sangat kaget karena tragedi ini menimpa keluarga yang kami kenal baik,:" tutupnya.