Sosok.ID - Shoji Morimoto adalah salah satu pria yang sedang jadi perbincangan di Jepang beberapa waktu ini.
Profesi unik yang disandang oleh Morimoto membuat namanya terkenal seantero negeri Sakura.
Bahkan dalam sekali mengiklankan profesinya Morimoto langsung mendapatkan 3.000 tawaran beruntun.
Pekerjaannya pun cukup menjanjikan, lantaran dalam waktu beberapa menit saja ia dibayar dengan harga 10.000 yen atau Rp 1,3 juta.
Apa yang ia kerjakan juga cukup unik, yakni disewa untuk jadi pengangguran.
Dengan kata lain, Morimoto dibayar untuk tidak melakukan apapun oleh penyewanya.
Profesi yang cukup gampang dan mampu membuatnya kaya dengan waktu singkat.
Nama Morimoto awalnya jadi perbincangan pada tahun 2018 silam.
Baca Juga: Jarang Terlihat, Ternyata Diana Listyo Istri Kapolri Miliki Hobi yang Cukup Unik dan Mulia
Hal itu bermula saat dirinya membagikan cuitan mengenai iklan pekerjaan yang ia tawarkan di sosial media.
Meski terbilang unik bahkan aneh, namun ternyata iklan itu direspon oleh sejumlah penduduk Jepang.
Bahkan ia telah mendapatkan tawaran sebanyak 30.000 kali dalam hitungan dua tahun saja.
Ternyata tawaran untuk tidak berbuat apa-apa bagi orang lain itupun disambut baik oleh warga Jepang.
Tugas yang dianggap mudah oleh banyak orang ini pun nyatanya cukup melelahkan bahkan mungkin tak semua orang bisa melakukannya.
Morimoto dipekerjakan atau disewa hanya untuk diam menemani klien yang menyewanya.
Terkadang ia mendapat pelanggan yang memintanya untuk mendengarkan curhatan sang klien.
Namun ada pula pelanggan yang meminta Morimoto untuk jadi teman makan, dan masih ada banyak tawaran yang didapat olehnya.
Tetapi ada pula tawaran cukup serius yang didapatkan oleh Morimoto.
Seperti yang dikutip dari Insider, (29/1) Morimoto pernah mendapat tawaran untuk menemani seseorang mengajukan gugatan cerai di pengadilan hingga mendengarkan pengakuan seorang pembunuh.
Ternyata apa yang dilakukan oleh Morimoto itu awalnya ia lakukan secara gratis.
Awalnya pria berusia 37 tahun itu hanya meminta biaya transportasi dan makan minum saja.
Namun lantaran ada banyak klien yang menghabiskan cukup banyak waktu, akhirnya Morimoto memilih untuk memberi biaya tambahan.
"Saya bukan teman atau kenalan [klien]," kata Morimoto kepada surat kabar Mainichi Shimbun.
"Aku bebas dari hal-hal mengganggu yang menyertai hubungan, tapi bisa meredakan rasa kesepian orang. Mungkin bagiku seperti itu."
Setelah lulus dengan gelar fisika dari Universitas Osaka, Morimoto mendapatkan pekerjaan di bidang penerbitan tetapi merasa tidak puas, terutama karena bosnya pernah mengatakan kepadanya.
"Tidak masalah Anda di sini atau tidak."
Beberapa saat sebelum menjadi "orang yang bisa disewa", dia menemukan karya filsuf Jerman Nietzsche.
Nietzsche menuntunnya untuk mengevaluasi kembali hidupnya dan mempertanyakan mengapa terus terjebak dalam perlombaan tikus.
Banyak dari permintaannya datang dari wanita muda yang takut keluar sendirian di malam hari, kata Morimoto dalam wawancara tahun 2019 dengan OCEANS .
Orang lain mungkin juga berasal dari pria yang menginginkan pendamping untuk aktivitas yang mereka rasa malu untuk dilakukan sendiri, seperti mengunjungi "toko yang lucu".
Morimoto sekarang memiliki sekitar 270.000 pengikut di Twitter.
Tweet aslinya dari tahun 2018 menerima lebih dari 50.000 suka dan di-retweet hampir 21.000 kali.
Di akunnya, dia secara teratur membagikan liputan media dan kekaguman yang dia terima dari pengguna di seluruh dunia dan detail tugas yang baru-baru ini dia lakukan.
Tampaknya dunia tidak pernah puas dengan Morimoto - dia telah menjadi subjek film dokumenter yang ditayangkan di Tokyo TV tahun lalu, telah menulis tiga buku , dan telah membuat versi manga tentang dirinya sendiri.
Bagi Morimoto yang tinggal di Kobunji bersama istri dan anaknya, hidupnya berubah total. (*)