'Itu Setan Pak!' Kata Pedagang Ketupat Sayur Saat Ditanya Arti Corona, Jokowi: Haha

Rabu, 30 September 2020 | 19:13
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan

Presiden Joko Widodo

Sosok.ID - Seorang pedagang ketupat sayur, memberikan jawaban unik yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertawa kecil.

Hal ini terjadi saat Jokowi menanyakan arti covid-19 kepada pedagang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Kehadiran para pedagang kecil di Istana yakni dalam rangka menerima bantuan modal kerja.

Melansir Kompas.com, di tengah acara berlangsung orang nomor satu di Indonesia itu sempat menanyakan apa itu virus corona.

Baca Juga: Bicara Soal Perdamaian Dunia di Sidang PBB, Rocky Gerung Minta Jokowi Berkaca: Itu Paradoksnya di Situ!

Pertanyaan itu diajukan untuk Kherudin, pria paruh baya yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ketupat sayur di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Saya mau tanya dulu sebentar, itu kalau menurut Bapak, Covid-19 itu apa? Virus corona ini apa?" tanya Jokowi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/9).

Kherudin mengutarakan jawaban singkat, menyebut virus asal Wuhan itu sebagai iblis.

"Kalau pendapat saya itu iblis, Pak. Setan, Pak," jawab Kherudin.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Punya Hutang Rp 895 Juta, Putra Jokowi: Yang Penting Nyicilnya Lancar

Jawaban itu sontak membuat Presiden Jokowi tertawa kecil.

"Haha, itu saja?" tanya Jokowi.

"Iya, itu saja," kata pedagang tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berpesan kepada para pedagang yang hadir untuk bertahan di situasi yang sulit ini.

Setidaknya hingga vaksin tersedia dan keadaan kembali normal.

Baca Juga: Pidato Keren Jokowi di Sidang Umum PBBDinilai Tak Sinkron dengan Perbuatannya untuk Indonesia, Ini Buktinya

YouTube Sekretariat Negara

Seorang pedagang ketupat sayur saat diundang di Istana untuk mendapat bantuan moadal kerja dari Presiden, Rabu (30/9/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tahu persis kesulitan para pelaku usaha di masa pandemi. Baik bagi pengusaha mikro kecil, menengah, maupun besar.

"Termasuk negara juga sama. Tak hanya Indonesia, tapi 215 negara mengalami kondisi yang sama," kata Jokowi.

Oleh karenanya pemerintah memberikan bantuan modal Rp 2,4 juta untuk para pelaku usaha mikro yang terdampak covid-19.

Bantuan langsung tunai diberikan kepada mereka yang datang di Istana, sementara jutaan pengusaha lainnya mendapat bantuan lewat rekening.

Baca Juga: Sekeranjang Bunga Dikirim Jokowi untuk Kim Jong Un: Mohon Terima, Yang Mulia...

"Kita harapkan dengan tambahan bantuan modal kerja ini, Bapak Ibu bisa bertahan, jangan sampai ada yang tutup," ujar Jokowi.

Sebelumnya, pada Selasa (29/9/2020), Jokowi sempat berbincang dengan seorang penjual odading, Aman Nurmansyah.

Obrolan berlangsung saat Presiden menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada para pedagang kecil di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.

Hal itu bermula kala Jokowi meminta para pedagang bercerita tentang pengalaman berjualan di masa pandemi.

Baca Juga: Setengah Juta Ikan Hiu Terancam Mati Demi Akhiri Pandemi Covid-19, Perusahaan Obat Ramai-ramai Incar Bagian Ini untuk Buat Vaksin Virus Corona

Aman yang menjual cakwe dan odading pun mengambil kesempatan tersebut.

Berjualan di Jalan Lodaya di dekat Jalan Padjajaran, Aman bercerita bahwa usahanya mengalami jatuh bangun di masa sulit ini.

"Biasa, saya juga mengalami (jatuh bangun)," timpal Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa jatuh bangun dalam membangun usaha bukanlah hal asing. Ia meminta Aman untuk berstukur karena masih bisa bertahan di situasi akibat Covid-19 ini.

Baca Juga: Rakyatnya Terancam Kelaparan, Timor Leste Justru Tega Kadali Petaninya Sendiri, Ribuan Dolar Digelontorkan Demi Beras Impor Bergizi Rendah

"Bener kata Bapak tadi. Sebelum pandemi nyampe Rp 500.000-Rp 600.000. Tapi sekarang setelah pandemi ya agak menurun. Paling dapat Rp 200.000-Rp 250.000. Syukur alhamdulilah," lanjut Aman.

Jokowi lantas mengimbau, agar Aman tak lupa menerapkan protokol kesehatan selama berjualan, demi mencegah laju sebaran infeksi virus corona.

"Apalagi yang jualan makanan, cuci tangan, hati-hati betul. Berjualan juga menyampaikan dagangannya jaga jarak."

"Kalau bisa jangan sampai bersentuhan. Itu penting banget karena kalau endak, aduh ini namanya pandemi," lanjut Presiden. (*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kompas.com