Demi Mendukung Operasi Marinir, China Buat Pesawat Amphibi Terbesar di Dunia

Kamis, 18 Februari 2021 | 18:13
Xinhua

Demi Mendukung Operasi Marinir, China Buat Pesawat Amphibi Terbesar di Dunia

Sosok.ID - China semakin memperkuat militernya.

Tercatat negara Tirai Bambu selalu menelurkan peralatan perang baru.

Hal ini jelas membuat negara lainnya minder jika hendak berhadapan dengan China.

Pesawat amfibi besar andalan China, yakni AG600 alias Kunlong, kali ini telah memasuki fase manufaktur dalam lanjutan proses pembaruannya.

Aviation Industry Corporation of China (AVIC)sebagai produsen melaporkan bahwa sebagian besar komponen yang telah memasuki fase manufaktur akan segera mengikuti tes "iron bird" untuk mengetahui kualitasnya.

Baca Juga: Bak Berlayar di Air Keruh, Kapal-kapal Perang AS Terang-terangan Tantang Tiongkok Dengan Cara Nekat Ini di Laut China Selatan!

Baca Juga: 5 Taktik Militer Tak Biasa yang Anehnya Benar-benar Berhasil, Termasuk Tentara Kucing pada Pertempuran Pelusium 525 SM

Dilansir dariXinhua, beberapa bagian utama seperti hidung, badan pesawat tengah dan badan pesawat belakang akan melakukan tes tersebut.
Tes "iron bird" sangat penting dilakukan oleh perancang untuk memverifikasi model pesawat, suku cadang utama, dan sistem udara di darat.

Setelah ini pesawat amfibi AG600 diharapkan bisa segera mendapatkan sertifikasi tahun ini, sehingga bisa mulai ditugaskan mulai tahun 2022 mendatang.

Pesawat amfibi terbesar di dunia

Pesawat amfibi besar AG600 milik China berhasil menyelesaikan penerbangan perdananya pada 24 Desember 2017 dariZhuhai Jinwan Airport.

Baca Juga: Tak Habis Pikir Ada Netizen yang Tinggi Nyali Kirim SMS Hujat Mulan Jameela Sampai Suruh Dirinya Kawin Lagi, Ahmad Dhani: Saya Balesin Itu

Selanjutnya, pesawat ini berhasil melakukan lepas landas pertamanya dari reservoir air pada 2018, dilanjutkan dengan penerbangan perdana di atas laut pada tahun 2020.

AG600 atau Kunlong merupakan pesawat amfibi terbesar di dunia dengan bobot mencapai 53 ton, panjang nyaris 37 meter, dan bentang sayap hampir 38 meter.

Pesawat amfibi dengan empat buah mesin WJ-6 turboprop ini memiliki kecepatan maksimum 560 km per jam dan mampu menempuh jarak hingga 4.500 km selama bertugas.

Dikutip dariFlight Global, pesawat ini juga mampu mengakses titik-titik terpencil di Laut China Selatan, termasuk Kepulauan Spratly yang menjadi rebutan beberapa negara.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Jennifer Jill Sehari Sebelum Ditangkap karena Narkoba, Sebut Rumahnya Sempat Diintai Polisi, Apa yang Terjadi?

AVIC selaku pengembang menjelaskan bahwa varian lebih lanjut mungkin saja dikembangkan untuk melakukan tugas seperti pengawasan maritim, deteksi sumber daya alam, hingga transportasi penumpang dan kargo.
Pengembangan Kunlong juga jadi satu dari tiga proyek pesawat besar yang disetujui oleh Dewan Negara China. Dua proyek lainnya adalah pesawat transportasi Xi'an Y-20 dan pesawat Comac C919.

China masih akan melanjutkan berbagai proyek militer mereka.(*)

Sumber : Kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya