Sosok.ID- Beberapa tahun lalu, nama Yuni Shara sempat terseret dalam polemik hubungan Krisdayanti dengan mantan istri Raul Lemos,Sechah Sagran.
Saat membela Krisdayanti, Yuni Shara dituding telah menyebut pernikahan pernikahan Raul Lemos dengan mantan istrinya berstatus siri.
Geram lantaran pernikahannya dengan Raul Lemos disebut berstatus siri,Sechah Sagran sempat mengancam Yuni Shara dengan ancaman penjara.
Ya, rumah tangga penyanyi Krisdayanti dan pengusaha asal Timor Leste, Raul Lemos yang selalu romantis tak hentinya mengundang decak kagum publik.
Seperti diketahui, Krisdayanti menikah dengan Raul Lemos sejak tahun 2011 dan kini telah dikaruniai 2 orang anak.
Namun jika menilik ke belakang, rumah tangga Krisdayanti dan Raul Lemos bukannya bebas dari gosip miring.
Santer berhembus kabar jika pelantun ‘Menghitung Hari’ itu menjadi ketiga yang menyebabkan Raul Lemos berpisah dari mantan istrinya, Sechah Sagran alias Silvalay Noor Athalia.
Berawal dari masalah cinta segitiga, siapa sangka perseteruan ini malah menyeret penyanyi Yuni Shara hingga ke jalur hukum.
Mengutip Kompas.com (12/4/2010), Yuni Shara sempat melontarkan bahwa Sechah Sagran menikah siri dengan Raul Lemos.
Kala itu, kakak Krisdayanti tersebut berujar apa yang dilontarkannya kepada publik saat itu berdasarkan pengakuan Raul sendiri.
Berang ucapan tersebut telanjur menyebar luas ke publik, wanita yang akrab disapa Atha inipun serius melaporkan Yuni ke Polda Metro Jaya pada Senin (12/4/2010).
“Ibu Atha sudah melaporkan pelaporan kepada polisi,” ucap salah satu kuasa hukum Atha, Hermin ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), Polda Metro Jaya seperti dilansir Kompas.com.
Terlebih lagi, ucapan Yuni Shara ini dianggap turut menyinggung status anak-anak Sechah Sagran dan Raul Lemos.
“Mengenai bahwa ibu Atha seolah tidak pernah menikah dengan Raul dan anak-anaknya seolah di luar perkawinan,” papar Hermin.
Tak main-main, Yuni Shara kala itu terancam hukuman 9 bulan penjara karena dianggap melanggar 3 pasal sekaligus.
"Pasal 310 tentang pencemaran nama baik, 277 penggelapan asal-usul warga, dan 311 tentang memfitnah," jabar Hermin. "Ancamannya bervariasi, targetannya sembilan bulan (kurungan)," sambungnya.
Emosi Sechah Sagran kepada Yuni Shara seolah sudah mencapai puncaknya.
Dalam tayangan Was-Was yang dilansir YouTube boybreakingnews, wanita yang berprofesi sebagai pengusaha bahkan melontarkan sindiran menohok kepada sang penyanyi.
“Yuni Shara saya lihat dia orang yang paling bener, yang paling pinter bicara, yang paling pembela keluarganya.”
“Di sini Yuni Shara ini sadar nggak sih kalo adiknya udah ngaku selingkuh dengan Raul yang kebetulan suami saya?”
“Terus seandainya selingkuh, dia masuk ke dalam persoalan ini dengan seenaknya saja melihat akte nikah tanpa ngerti isinya mengungkit-ungkit tanggal lahir anak saya,” serunya dengan nada tinggi.
Rupanya Atha begitu geram karena status hukum anak-anaknya dengan Raul Lemos dipertanyakan publik hanya karena ucapan sembrono Yuni Shara di depan media.
“Seharusnya dia tahu dong kalo anak orang dia usikya sekarang mamanya ada di depan. Sekarang apa hubungannya dengan anak saya coba? Sampai hati banget ya dia.”
“Ngapain dia itung-itung umur anak saya? Emang Yuni Shara itu siapa? Hak kamu itu apa menghitung umur anak saya?”
“Mentang-mentang kamu sok jadi pembela keluarga kamu atau mentang-mentang kamu artis jadi kamu seenaknya saja bisa menghitung umur anak saya begitu? Di pers dan di depan disaksikan seluruh orang Indonesia,” tambahnya lagi.
Tak heran jika Sechah Sagran lantas melayangkan sebuah pesan kepada keluarga Krisdayanti, khususnya Yuni Shara yang saat itu berseteru dengannya.
"Saya mau bilang begini, Yuni Shara kalo kamu bisa berbuat sesuatu kepada orang lain, orang lain juga bisa berbuat kepada kamu. Jadi kalo kamu berbuat salah atau kamu menyakiti orang, kamu sadar.
“Saya nggak mengganggu siapa-siapa. Saya nggak mengganggu dan memasuki kehidupan kalian. Kamu atau adik kamu yang masuk ke dalam kehidupan saya,” Atha berpesan.
Tak main-main, mantan istri Raul Lemos ini bahkan memperingatkan Yuni Shara agar berhenti merasa jadi pihak yang paling benar.
“Jadi, jangan sok di sini mau jadi pahlawan. Sok di sini mau jadi yang paling benar. Sementara ada orang-orang lain yang kamu anggap remeh.”
“Ada orang-orang lain dan anak-anak yang kamu tidak hargai perasaannya,” tandasnya.
(Puput Akad/Grid.ID)
(*)