Bupati Intan Jaya Ungkap Detik-detik Penyiksaan yang Dilakukan KKB Papua pada Masyarakat Sipil dan PNS: Bilang Merah Putih Lalu Disiksa

Selasa, 09 Februari 2021 | 19:37
Instagram @kodam17

(ilustrasi) Bupati Intan Jaya Ungkap Detik-detik Penyiksaan yang Dilakukan KKB Papua pada Masyarakat Sipil dan PNS: Bilang Merah Putih Lalu Disiksa

Sosok.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua kini semakin meresahkan warga sipil.

Bahkan Bupati Intan Jaya mengungkapkan bagaimana kekejaman kelompok tersebut pada masyarakat semakin meningkat.

Hal itupun menjadi permasalah baru yang timbul karena masih banyaknya anggota KKB yang berkeliaran di wilayah Intan Jaya.

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mengatakan, sejak awal 2021, ia dan jajarannya belum sama sekali berada di Sugapa untuk menjalankan roda pemerintahan.

Baca Juga: Mengejutkan! Sejak Dilantik Bupati Intan Jaya dan Anak Buahnya Tak Bisa Bekerja Gegara KKB Papua, Bahkan Bakal Dieksekusi Jika Tak Diberi Uang Tebusan

Sugapa merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

Salah satunya alasannya karena ancaman dari kelompok kriminal bersenjata.

"Saya sempat juga bersama TGPF ditembaki KKB, tapi memang kalau malam (di Sugapa) saya tidak nyaman juga," kata dia saat dihubungi, Sabtu (8/2/2021).

Ketidaknyamanan bukan saja dirasakan oleh Natalis, tetapi juga oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu.

Baca Juga: Tak PuasBerondong Tembakan kepada2 Prajurit sampai Tewas, KKB Papua Tantang TNI-Polri Perang Terbuka: Kami Tidak Takut! Akan Kami Hadapi!

Menurut dia, para ASN kerap didatangi anggota KKB yang meminta bantuan dan harus dipenuhi.

"Bukan saya sendiri, seluruh PNS, terutama putra daerah jarang ada di tempat karena mereka dapat ancaman. (KKB) minta bantuan uang atau makanan, kalau tidak dikasih (KKB) malam-malam walau dingin dan hujan mereka bisa menuju ke rumah dengan senjata lengkap," papar Natalis.

KKB, sambung Natalis, tanpa ragu melakukan tindak kekerasan bersenjata kepada siapa saja yang menolak memberikan bantuan yang diminta.

Baca Juga: Makin Bernyali Petantang-petenteng di Tanah Air, KKB Papua Tantang TNI-Polri untuk Perang Terbuka, Begini Tanggapan Polisi

"Kalau tidak dikasih mereka eksekusi. Buktinya ada dua warga ditembak karena dianggap dekat dengan aparat. Jadi kalau tidak kasih karena kebetulan tidak ada, lalu dibilang kamu merah putih, jadi kita juga disiksa," kata dia.

"Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki. Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh," sambung Natalis.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya tidak berjalan karena situasi keamanan tidak kondusif.

Baca Juga: Gugur Diberondong KKB Papua, Pratu Dedi Hamdani Ditunggu Kekasih untuk Menikah tapi Pulang sebagai Jenazah, Ibu Tergopoh Menembus Barisan TNI: Jangan Halangi! Saya Mau Lihat Dia Dikubur

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni sempat menyampaikan kepada Paulus bahwa dia merasa tidak aman berada di Distrik Sugapa yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

"Beliau beberapa waktu lalu saya undang di Jayapura dan menyampaikan memang di Intan Jaya sangat tidak kondusif karena ada banyak hal yang membuat beliau khawatir," ujarnya.

Baca Juga: Mendebarkan! Begini Detik-detik Pasukan Gabungan TNI-Polri Berhasil Kepung Markas KKB Papua: Sasaran Sudah Diintai Lama...

Ia pun menegaskan aparat keamanan akan berusaha keras untuk mengembalikan kondusifitas keamanan di Intan Jaya.

(Kompas)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya