Bak Keajaiban, Wanita Ini Melahirkan Saat Alami Koma Gegara Covid-19, Baru Bertemu Bayinya Setelah 75 Hari, Begini Kronologinya!

Senin, 08 Februari 2021 | 14:05
Kolase gambar Radio Trek via The Sun

(ilustrasi) Bak Keajaiban, Wanita Ini Melahirkan Saat Alami Koma Gegara Covid-19, Baru Bertemu Bayinya Setelah 75 Hari, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Kelsey Townsend, seorang warga Amerika Serikat (AS) tak menyangka keajaiban terjadi pada dirinya.

Bagaimana tidak, dirinya harus alami kondisi koma gegara terpapar virus corona atau covid-19 beberapa waktu lalu.

Namun ajaibnya, dalam kondisi koma tersebut ia melahirkan anak keempatnya.

Meski telah melahirkan anak keempatnya saat dalam keadaan koma, Kelsey baru bisa bertemu dengan bayinya 75 hari kemudian.

Baca Juga: Tak Terima Indonesia Diprediksi Bebas Covid-19 10 Tahun Lagi, Begini Kemarahan Moeldoko: Suruh Belajar Sini Dulu

via Kompas.com
via Kompas.com

Kelsey Townsend melahirkan Lucy 4 November lalu ketika dirinya dalam keadaan koma karena positif Covid-19

Bayi mungil itu bernama Lucy yang lahir pada tanggal 4 November 2020 lalu.

Wanita berusia 32 tahun itu dinyatakan positif terpapar covid-19, padahal dirinya saat itu sedang hamil anak keempat.

Dengan kondisi itu, tim dokter yang menanganinya memutuskan untuk menidurkan Kelsey dalam keadaan koma.

Hal itu dilakukan sebelum operasi cesar di Rumah Sakit St Mary's di Madison, Wisconsin AS.

Baca Juga: Masih Ngotot Sebut Bersih dari Corona Walaupun Tak Ada yang Percaya, Nyatanya Kim Jong Un Tetap Terima 2 Juta Vaksin Covid-19

Kelsey pun tak pernah terlepas dari alat bantu pernapasan agar jantung dan paru-parunya tetap berfungsi normal.

Dan setelah 75 hari dirinya mendapatkan perawatan, Kelsey pun akhirnya bisa bertemu dengan anak keempat yang ia beri nama Lucy.

"Hi. I love you. Saya sangat menyayangimu Ya aku sudah merindukanmu," kata Kelsey ketika pertama kalinya melihat Lucy.

Kelsey pertama kalinya melihat Lucy tanggal 27 Januari lalu, ketika ia diperbolehkan meninggalkan rumah sakit untuk pulang ke rumah.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Capai 1 Juta, PM Malaysia Bakal Datang ke Indonesia Demi Belajar Penanganan Pandemi yang Disebut Cukup Berhasil, Begini Penjelasannya!

"Kami langsung merasa dekat ketika bertemu. Dia tersenyum lebar melihat saya, dan memandang saya, seolah-olah dia tahu siapa saya sebenarnya dan itu membuat saya senang sekali," katanya.

Jennifer Krupp, dokter spesialis di rumah sakit tersebut mengatakan apa yang dialami oleh Kelsey ini adalah salah satu hal langka.

Bahkan ia tak menyangka dapat membantu kelahiran bayi dari seorang ibu yang menderita cukup parah akibat covid-19.

Saturasi oksigen Kelsey begitu rendah, saat ia tiba di rumah sakit, sehingga otak bayi dan organ lainnya berpotensi rusak.

Baca Juga: Pejabat China Ketakutan Saat WHO Selidiki Asal-usul Pandemi, Warganya 'Menangis' Beberkan yang Terjadi di Awal Kemunculan Covid-19, Misteri Akan Terungkap?

Kulit Kelsey juga sudah berubah menjadi abu-abu dan biru, sehingga menurut dokter Thomas Littlefield yang ikut menanganinya, operasi cesar segera harus dilakukan.

Pada awalnya para dokter memperkirakan Kelsey akan memerlukan transplantasi kedua bilik paru-parunya di akhir Desember.

Namun keadaannya membaik dengan cepat dan di pertengahan Januari tidak perlu lagi dirawat di bagian unit perawatan intensif, dan tidak memerlukan transplantasi paru-paru.

Derek Townsend, suami Kelsey pun merasakan hal yang sama.

Baca Juga: China Ungkap Tingkat Deteksi Covid-19 Lebih Efektif Jika Swab Diambil dari Dubur

Ia merasa kehidupannya dalam beberapa bulan ini bak roller coaster lantaran apa yang dialami oleh istri dan anaknya tersebut.

"Berulang kali saya mendapat panggilan telepon tengah malam dan dinihari. Dokter mengatakan mereka sudah berusaha maksimal membantu Kelsey dan keadaannya masih tidak stabil," katanya.

"Jadi berulang kali saya merasa bahwa kami akan kehilangan dia."

Bahkan saat sang anak keempat telah lahir, Derek merasakan ada yang tak biasa yang dialami oleh bayinya tersebut.

Baca Juga: 9 Hari Lalu Jelas-jelas Sudah Dinyatakan Meninggal Dunia karena Covid-19 dan Dimakamkan, Nenek 85 Tahun Bikin Keluarganya Bergidik Merinding karena Tiba-tiba Pulang ke Rumah

Hal itu tak lain karena Lucy belum pernah bertemu dengan ibunya sejak ia dilahirkan sampai berusia 75 hari.

"Tiga bulan terakhir bersama Lucy, kepalanya selalu bergerak dan dia selalu berusaha melihat ke sana kemari. Dan saya mengatakan kepada Kelsey bahwa Lucy berusaha mencari ibunya," kata Derek.

Derek juga mengaku dirinya dan sang istri terpapar covid-19 meskipun telah menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: 'Jika Tak Sanggup Mundur Saja!' Kader Gerindra Disanksi Partai Usai Kritik Anies Baswedan yang Minta Bantuan Jokowi Tangani Covid-19

Namun Derek membaik, meski keadaan istrinya memburuk, sehingga akhirnya mereka memutuskan pergi ke rumah sakit.

"Keluarga adalah segalanya bagi saya," kata Kelsey.

"Jadi saya berusaha sekuat mungkin untuk bertahan hidup dan ingin pulang ke rumah.

"Saya tidak pernah mempertanyakan bahwa saya tidak akan bisa bertahan."

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : ABC

Baca Lainnya