Lagi Khusyuk Upacara Bendera, Kepala Sekolah Mendadak Buka Kancing Jas Lalu Todong Pistol, Para Siswa Langsung Lari Kocar-kacir

Sabtu, 06 Februari 2021 | 19:00
Gambar ilustrasi/Pixabay

Kepala sekolah acungkan pistol ke kepalanya pistol ke kepalanya di hadapan para siswa sambil minta maaf karena kepergok tiduri seorang muridnya.

Sosok.ID - Bukannya menyelesaikan masalah, kepala sekolah yang satu ini justru menambah runyam permasalahannya.

Bagaimana tidak? Di hadapan para siswanya, ia iba-tiba mengacungkan pistol dan menodongkannya ke kepalanya sendiri.

Peristiwa yang terjadi saat upacara itu pun sukses membuat murid-murid di sekolahnya ketakutan.

Sayan Chaleephol yang menjabat Sekolah Thepha di Provinsi Songkhla, Thailand sebelumnya minta maaf karena sudah tidur dengan salah satu murid.

Baca Juga: Kepala Dinas Pendidikan Kota PadangTeguh pada Aturan Siswi Muslim Wajib Berjilbab, Sebut agar Tidak Digigit Nyamuk

Semua berjalan seperti biasa pada Kamis (4/2/2021), saat para siswa berbaris untuk upacara bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan.

Setelah itu saat berpidato, si kepala sekolah tiba-tiba meminta maaf atas tuduhan dia berhubungan seks dengan siswa lain.

Setelah mengumumkan agenda sekolah, pria berusia 60 tahun itu mengeluarkan pistol dan mengejutkan ratusan murid.

"Direktur sedang membicarakan detil bujet dan finansial saat dia tiba-tiba dia berkata 'tolong, maafkan saya'," kata saksi mata.

Baca Juga: Bosan Hidupnya Cuma Begitu-begitu Saja, Kepala Sekolah Ini Rampok Toko Perhiasan dan Tembak Massal Para Pembelinya, Kini Dijatuhi Hukuman Mati

Si guru kemudian menaruh mikrofon, melepas kancing jas, dan mengeluarkan senjata api yang terselip di ikat pinggang.

Dilansir Daily Mail, insiden itu membuat siswa-siswi berlarian ke segala penjuru, sementara para guru mendekati Chaleephol.

Dengan sigap, mereka membawanya ke ruang kepala sekolah untuk menenangkan diri.

Sekolah pun diliburkan dan orang tua murid diminta segera datang menjemput.

Baca Juga: Catatan Buruk Pendidikan, Pertama Kali Seluruh Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Ini Mengundurkan Diri, Ternyata Terkait Pemerasan Gegara Dana BOS

Kepolisian setempat menerangkan, Chaleephol diyakini sudah menjalin hubungan dengan siswi berusia 15 tahun tersebut sejak tahun lalu.

Orang tua si gadis disebut sudah tahu Chaleephol tidur dengan putrinya, dan melarangnya untuk bertemu dengan anaknya.

Sementara media Thailand memberitakan, mayoritas sekolah sudah tahu mengenai skandal itu sehingga Chaleephol tertekan.

Letnan Kolonel Thammarat Petchnongchum, Pengawas Polisi Thepha mengonfirmasi bahwa mereka sudah mendapat laporan dari orang tua si gadis.

Baca Juga: Baru 3 Bulan Jadi Kepala SMP di Tangerang, Yudiati Dipecat Hanya Melalui Pesan WhatsApp Tanpa Alasan Jelas: Saya Dilarang Oleh Yayasan Untuk Berkoordinasi Dengan Dinas!

"Mereka mengeklaim sudah merekam perbuatan putrinya sehari-hari sehingga bisa dijadikan bukti," ucap Petchnongchum.

Dia melanjutkan, Chaleephol menjabat di sana selama dua tahun, dan dikenal oleh staf maupun muridnya sebagai sosok yang baik.

Petchnongchum berujar, Chaleephol termasuk yang cukup sering berinteraksi dengan siswa-siswanya saat jam istirahat.

"Karena itu, para staf sekolah dan murid mengaku terkejut skandal itu sampai terjadi," jelas Letkol Petchnongchum.

Baca Juga: Hendak Izin ke Toilet, Siswa ini Dikeluarkan dari Sekolah, Mengaku Sempat Menerima Bogem Disaksikan Siswa Lain

Sayangnya tidak diketahui bagaimana nasib si kepala sekolah saat ini.

Pun dengan murid yang ia tiduri.

(Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya