Sosok.ID - Entah apa yang ada di benak ibu yang satu ini sampai ia tega membiarkan anaknya hidup di rumahnya yang sangat kotor.
Bahkan, ia juga memberikan makanan berupa daging anjing liar kepada dua buah hatinya yang masih balita itu.
Dilansir Sosok.ID dari The Sun, Kamis (28/1/2021), balita berusia empat tahun dan adik laki-lakinya yang berusia dua tahun dievakuasi dari rumahnya yang kumuh.
Polisi mengevakuasi dua balita malang itu dari rumahnya yang terletak di Kota Kharkiv, timur laut Ukraina.
Setelah tetangga yang khawatir menelepon petugas.
Di mana mereka berdua tinggal bersama ibu dan neneknya di rumah yang dipenuhi sampah, kecoak, dan kotoran itu.
Sebuah rekaman saat petugas mengevakuasi mereka menunjukkan bagimana keadaan rumah itu.
Dalam video itu, petugas terlihat melewati gundukan sampah sebelum akhirnya membawa pergi anak-anak tersebut.
Saksi mata mengatakan, saat ditemukan bocah laki-laki hanya mengenakan popok bekas, karena dia "tidak punya pakaian lain".
Balita itu kemudian dibungkus selimut oleh warga setempat yang baik hati sebelum akhirnya diserahkan kepada petugas.
Setelah itu, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
Yevgeny Zub, relawan yang merekam operasi penyelamatan itu berkata: "Ibu, nenek, dan anak-anak itu buang air di lantai."
"Saya sudah melihat banyak kejadian serupa sebelumnya, tetapi tidak pernah melihat yang separah itu."
Tetangga mengatakan, rumah mereka dipenuhi dengan kecoak yang jatuh dari langit-langit.
"Baunya membuatmu muntah karena saking jijiknya," kata mereka.
Wanita itu dikabarkan telah menyimpan sampah-sampah yang mereka kumpulkan selama bertahun-tahun di rumahnya.
Toilet di rumah itu juga rusak dan pasokan air sudah lama terputus karena tagihan yang belum dibayar.
Aktivis hewan juga berada di lokasi untuk menyelidiki dugaan bahwa ibu mereka menangkap anjing liar untuk memberi makan anak-anaknya.
"Anjing-anjing itu dibunuh di rumah mereka lalu dimasak dan disantap oleh mereka," kata Zub.
Para aktivis berhasil menyelamatkan empat ekor anjing yang terkunci di salah satu ruangan di rumah itu.
Rupanya, ibu dari balita-balita itu memiliki rekam jejak terhadap penelantaran anak.
Ia diketahui memiliki lima anak dari lima pria yang berbeda.
Hak asuh terhadap anak tertuanya sudah dicabut dan diberikan kepada ayahnya.
Dua anaknya yang lain telah ditempatkan ke panti asuhan oleh pengadilan.
Kedua anak balitanya yang baru saja diselamatkan juga akan ditempatkan di panti asuhan sampai pengadilan memutuskan nasib mereka selanjutnya.
Sang ibu terancam hukuman lima tahun penjara bila terbukti bersalah.
(*)