Sosok.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu orang terkaya di Asia bahkan dunia, Jack Ma.
Setelah dikabarkan menghilang selama 2 bulan terakhir, Jack Ma disebut bakal kembali miskin.
Menghilangnya Jack Ma disebut-sebut setalah dirinya diketahui mengkritik kebijakan pemerintah China beberapa bulan lalu.
Tak sampai di situ saja, bahkan foto-foto Jack Ma seolah lenyap dari website perusahaan yang ia bangun dari nol, Alibaba.
Bahkan sampai detik ini pun, keberadaan Jack Ma masih simpang siur.
Banyak spekulasi yang bermunculan atas menghilangnya sosok miliarder tersebut.
Pemerintah China bahkan seolah tak mau berhenti sampai di situ saja.
Kini Xi Jinping meminta media lokal untuk tidak memberitakan soal dugaan persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh Alibaba Group.
Dengan kata lain, hal itu seperti isyarat membungkam bisnis yang membuat nama Jack Ma melambung tersebut.
Pemberitaan mengenai salah satu perusahaan besar Asia itu disebut telah mengguncang perpolitikan dalam negeri China.
Oleh karena itu pemerintah akhirnya mengambil tindakan demikian.
Bahkan demi keberlangsungan pemerintahan, Badan Propaganda China sejak akhir tahun lalu telah meminta sejumlah media untuk berhentik memberitakan soal skandal Alibaba.
Selain itu, pemerintah China juga meminta media-media lokal tersebut untuk menggunakan pernyataan resmi dari pemerintahan mengenai Alibaba.
Tak sampai di situ, analisis panjang dalam pemberitaan mengenai Alibaba pun juga dilarang oleh Pemerintah China.
Melansir dari Bloomberg, Sabtu (9/1/2021) konglomerasi Alibaba memang jadi bidikan utama pemerintah China saat ini.
Hal itu setelah kampanye pemerintah China mengenai tren monopolistik industri teknologi yang terjadi di negeri Panda.
Baca Juga: Bos Alibaba Jack Ma Kini Sedang Diintai oleh Pemerintah China
Apa yang dilakukan pemerintah itupun sangat berpengaruh terhadap aksi lini bisnis pembayaran digital Alibaba yaitu Ant Group.
Bahkan persiapan penawaran umum senilai US$ 35 miliar dari IPO Ant juga jadi salah satu pemicu digelarnya investigasi.
Jack Ma pun kini disebut-sebut dicekal oleh pemerintah China agar tak bisa pergi ke luar negeri.
Sejumlah media lokal pun ikut menyelidiki keberadaan Jack Ma yang kini menghilang bak ditelan bumi.
Adapun sebagai bagian pemblokiran sejumlah situs global seperti Google, Facebook, dan Twitter, otoritas di Beijing kini juga makin mengetatkan akses pemberitaan kepada media lokal yang dinilai sensitif.
Diketahui platform media sosial memang menjadi lahan basah untuk mengkritik kebijakan pemerintah China saat ini.
Selain pemberitaan mengenai keberadaan Jack Ma dan keadaan perusahaan miliknya, pemerintah China juga menghapus informasi soal protes di Hong Kong dari internet.
Akibat pencekalan dirinya dan perusahaan miliknya tersebut, kekayaan Jack Ma juga dikabarkan merosot drastis.
Tak sampai di situ, menghilangnya Jack Ma dan investigasi pemerintah atas perusahaan Alibaba membuat sejumlah perusahaan teknologi di China ikut kena imbasnya.
Sejumlah raksasa teknologi asal China juga telah kehilangan banyak uang di pasar.
(*)