Korea Utara Menangis, Program Kesejahteraan Rakyat Kim Jong Un Gagal Total

Kamis, 07 Januari 2021 | 06:13
KCNA

Korea Utara Menangis, Program Kesejahteraan Rakyat Kim Jong Un Gagal Total

Sosok.ID - Publik Korea Utara (Korut) wajib pusing tujuh keliling.

Pasalnya program pemerintah yang harusnya menargetkan kesejahteraan warganya kini gagal total.

Maka dari itu Kim Jong Un harus putar otak lagi jika tak mau Korut ambruk.

Iamengatakan bahwa rencana pembangunan ekonomi 5 tahunan Korea Utara telah gagal mencapai target di hampir semua sektor. Kegagalan ini disampaikan langsung oleh Kim Jong Un pada Partai Buruh pada hari Selasa (5/1/2021).

Baca Juga: Hari Ini Tepat 5 Tahun, Wayan MirnaMeregang NyawaUsai Tenggak Kopi Racun Sianida, Tetapi Tak Benar-benar Ada Buktibahwa Jessica Pelakunya

Dilansir dariReuters, dalam pidato pembukaannyaKim menyampaikan bahwa Korea Utara telah mencapai keberhasilan dalam hal memperkuat militernya.Kim mengatakan bahwa saat ini Korea Utara telah berhasil meraih prestise global, merujuk pada uji coba rudal balistik antarbenua yang berhasil pada 2017 yang mampu menyerang daratan AS.

Terlepas dari kemampuan militer, Kim menegaskan bahwa strategi ekonomi lima tahun yang dia tetapkan pada tahun 2016 telah gagal dilaksanakan.
"Strateginya jatuh tempo tahun lalu tetapi sangat gagal mencapai tujuan di hampir setiap sektor," ungkap Kim, seperti dikutip olehKCNA.

Pada kongres tahun ini, Kim juga menyoroti penanganan pandemi di Korea Utara. Kim memuji para pekerja partai karena sukses memastikan situasi yang tetap stabil selama menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Keblinger Nafsu Duniawi, Pejabat Ini Timbun 3 Ton Duit Negara untuk Senangkan 100 Wanita Simpanan yang Hidup di Apartemen Bawah Tanah, Jadi Korupsi Terbesar Sepanjang Sejarah China

Kim mencari kambing hitam dimana pandemi Covid-19 telah meluluhlantakan ekonomi Korut.

Tapi sekeras apapun usaha Korut saat ini tidak akan berhasil dalam waktu singkat.

"Mereka teah dengan tegas mengatasi kesulitan dalam menghadapi krisis kesehatan global yang berkepanjangan dan tak tertandingi yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Kim.

Sejak pandemi melanda, Korea Utara belum secara resmi mengkonfirmasi kasus virus korona, meskipun telah melaporkan ribuan kasus "terduga" ke WHO.

Baca Juga: Tabiat Teddy Pardiyana Dikupas Adik Lina Jubaedah di Tengah Konflik Harta Warisan, Keluarga Mendiang Istri Guyur Dukungan untuk Pihak Rizky Febian: Itu Kan Harta dari Kang Sule!

Kongres Partai Buruh hari Selasa kemarin menarik perhatian internasional karena negara tertutup ini kembali membahas persoalan ekonomi yang cukup pelik. Terlebih lagi kongres ini diadakan beberapa pekan sebelum pelantikan Presiden AS terpilih, Joe Biden.

Segala pembicaraan dalam kongres ini dianggap akan menunjukkan arah kebijakan luar negeri Korea Utara sepanjang tahun 2021 ini.

Reuters mengabarkan bahwa kongres Partai Buruh kedelapan Korea Utara kali ini dihadiri oleh 4.750 delegasi dan 2.000 penonton. Dalam foto yang dirilis olehKCNA, tidak ada seorang pun yang terlihat mengenakan masker dan para peserta pun tidak duduk berjauhan.

Kongres tahun ini akan berlangsung beberapa hari, di mana Kim juga diharapkan mengumumkan perubahan jajaran kepemimpinan dan membahas masalah organisasi, anggaran, dan audit lainnya.

Harapannya dalam pengubahan pucuk pimpinan maka Korut bisa bangkit.

Atau setidaknya bisa memberi makan jutaan warga Korut dalam waktu dekat.(*)

Sumber : Kontan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya