Sosok.ID - Warga Grobogan Jawa Tengah dikejutkan dengan hilangnya sosok Mbah Lasimin yang disebut diculik makhluk gaib.
Pria berusia 65 tahun itu dikabarkan menghilang dan tak kembali ke rumah setelah pamit ke hutan.
Mbah Lasimin memang telah biasa untuk masuk hutan yang berdekatan dengan pemukiman tempat tinggalnya.
Hal itu dilakukannya untuk mengambil rumput di hutan demi makan hewan ternaknya.
Namun kali ini yang dialami oleh kakek tersebut cukup mengeherankan.
Meski terbiasa keluar masuk hutan, ternyata hal gaib disebut dialami oleh Mbah Lasimin cukup misterius.
Sebab menghilangnya Mbah Lasimin pun dikaitkan oleh warga sekitar dengah hal mistis.
Menurut warga kampungnya, Mbah Lasimin disebut-sebut telah diculik oleh makhluk gaib penunggu hutan.
"Kami percaya Mbah Lasimin disembunyikan makhluk gaib penunggu hutan," Tokoh masyarakat Gabus, Suwiji
Peristiwa ini terjadi di kawasan hutan Trembes Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Melansir dari Kompas.com, Mbah Lasimin menghilang di kawasan hutan setempat pada hari Rabu (30/12/2020).
Warga setempat pun merasa menghilangnya mbah Lasimin tak lazim lantaran hampir tiap hari pria lansia itu sudah terbiasa keluar masuk hutan.
Namun saat pada hari Rabu tersebut mbah Lasimin tak kunjung pulang sampai sore.
Warga pun akhirnya turun tangan untuk mencari keberadaan mbah Lasimin.
Namun sampai malam hari, pencarian tak menghasilkan apapun, termasuk jejak kaki dari mbah Lasimin tak terlihat oleh warga.
Pada hari kedua, warga melibatkan empat emak-emak kampung setempat untuk membantu mencari Mbah Lasimin di kawasan hutan tersebut.
Menurut kepercayaan warga setempat, mengikut sertakan wanita dalam pencarian orang yang hilang di hutan bakal cukup membantu.
Ternyata setelah warga menyusuri kawasan hutan dengan bersama empat emak-emak tersebut serta memanggil nama mbah Lasimin, hal mengejutkan terjadi.
Pencarian mbah Lasimin akhirnya menemui hasil.
"Ini kan aneh kenapa Mbah Lasimin tersesat sedangkan Mbah Lasimin sudah terbiasa keluar masuk hutan mencari rumput danranting," kata Suwiji.
Sebab, menurut leluhur, jika ada yang tersesat di hutan, saat pencarian butuh suara teriakan ibu-ibu yang memanggil.Konon akan mudah ditemukan.
Saat ditemukan, mbah Lasimin tampak terlihat lemas dan kebingungan.
Tak hanya itu, selama 2 hari menghilang di hutan selam, Mbah Lasimin mengaku tidak makan dan minum.
Pakaian yang digunakannya pun basah karena diguyur hujan.
Oleh warga, Mbah Lasimin langsung dievakuasi dan bonceng menggunakan motor menuju rumahnya.
"Saya sakit dan lemas karena berkali-kali saya berjalan di hutan tak kunjung sampai ke pemukiman," tutur Mbah Lasiminyang enggan bercerita lebih jauh.
Mengetahui Mbah Lasimin berhasil ditemukan, pihak keluarga mengaku bersyukur karena masih diberikan keselamatan.
Mengutip dari TribunJateng.com, Wakil Administratur (Adm) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gundih Ronny Merdyanto mengatakan, lokasi hutan tempat hilangnya warga merupakan kawasan hutan lebat yang masih terjaga kelestariannya.
Sehingga, kata dia, tersesatnya Mbah Lasimin di hutan itu dianggap hal yang wajar.
"Iya itu wilayah hutan yang lestari dan lebat. Mungkin Mbah Lasimin memang tersesat dan jangan dikaitkan dengan halmistis," ujarnya.
(*)