Sosok.ID - Bisa dibilang dalam setahun pria ini memeras keringat dan darah demi ongkos kawin.
Bagaimana tidak, demi wujudkan nikahan impian sang calon istri, pria ini mati-matian ngirit uang makan demi ongkos kawin.
Tak tanggung-tanggung, demi ongkos kawinan impian sang calon istri, pria ini sampai dilakoni tiap hari makan telur.
Beruntung, perjuangan sang pria wujudkan resepsi impian dengan ongkos kawin tembus 2 digit berujung manis.
Urusan ongkos nikah memang topik yang cukup sensitif bagi setiap pasangan.
Terlebih lagi, semua orang juga tahu bila nominal ongkos nikah tidaklah kecil.
Untuk menabung ongkos pernikahan impian saja sudah cukup sulit bagi pasangan pengantin.
Kepala bisa jadi kaki, kaki jadi kepala jika memikirkan ongkos menikah
Namun dengan keyakinan dan niat sepenuh hati, pria asal Malaysia ini berhasil mempersembahkan resespsi pernikahan impian sang istri.
Dilansir Sosok.IDWorld of Buzzvia Grid.ID, Sabtu (12/12/2020) kisah ini pertama kali diketahui dari cuitan sang pria melalui akun Twitter pribadinya,@EhAfifi.
Melalui cuitannya, pria yang bernama Luqman Afifi (24) ini mengaku sukses menabung selama satu tahun ongkos kawin.
Padahal Luqman Afifi ini adalah seorang freelancer yang penghasilan per bulannya selalu berubah-ubah.
Namun kenyataannya pada 27 April 2019 lalu, pria asal Malaysia ini mengaku berhasil menabung Rp 61 juta cuma dalam setahun.
Padahal aji rata-rata per bulannya sebagai freelancer editor video hanya Rp 4 juta.
Lalu bagaimana cara Luqman Afifi mengumpulkan biaya hingga Rp 61 juta hanya dalam setahun?
Demi impiannya menikahi sang kekasih tercapai, Luqman Afifi menerapkan konsep hidup super hemat.
Dari total seratus persen gaji yang ia dapatkan, Luqman Afifi mengaku hanya menggunakan sekitar 20% untuk biaya hidup.
Sedangkan 80% sisanya ditabung dalam rekeningnya yangia tinggalkan di kampung halaman.
Tak hanya menekan keras dirinya untuk tidak konsumtif, Luqman Afifi juga sampai rela memangkas ongkos makannya.
Demi ongkos kawin yang tembus 2 digit, Luqman Afifi rela saban hari cuma makan telur.
"Biasanya kita akan iuran Rp 30 ribu per orang untuk masak makanan sederhana, seperi ayam sambal atau telur.
"Dengan cara ini, aku hanya mengeluarkan Rp 300 ribu perbulan untuk makan dan bensin," jelas Luqman.
Ia juga mengaku memutuskan untuk tidak pilih-pilih pekerjaan lagi.
Beruntungnya, Luqman mendapat dua proyek besar dengan penghasilan sekitar Rp 13 juta sebelum pernikahannya.
Luqman mengaku, ia melakukan ini selama satu tahun lamanya demi bisa menikahi wanita pujaannya.
Luqman juga bersyukur karena keluarga calon istrinya begitu pengertian sehingga mereka tak mempermasalahkan jika pesta pernikahan yang digelar tak begitu besar.
Sang mertua pun mengizinkan Luqman untuk menikahi calon istri dengan pernikahan sederhana, asal mereka berdua bisa bahagia.
(*)