Bangun Rumah Kecil, Pejabat China Ternyata Lakukan Hal Ini Untuk Sembunyikan Uang Hasil Korupsi!

Senin, 23 November 2020 | 17:00
Eva.vn

Bangun Rumah Kecil, Pejabat China Ternyata Lakukan Hal Ini Untuk Sembunyikan Uang Hasil Korupsi!

Sosok.ID-Sebuah kisah dari seorang koruptor yang cukup hebat menyembunyikan aksinya mungkin bisa membuat anda tercengang.

Hal itu pernah dilakukan oleh salah satu pejabat di China beberapa tahun lalu.

Bahkan caranya menutup-nutupi aksi pencurian uang milik negara tersebut terbilang mulus awalnya.

Salah satunya lantaran tak begitu kelihatannya kehidupan sehari-hari dari sang pejabat yang cukup sederhana termasuk mengenai rumah tempat tinggalnya.

Baca Juga: 18 Tahun Terus Dihantui Kemiskinan Sejak Merdeka dari NKRI, Timor Leste Habis Diporoti Pejabatnya Sendiri,Belum Dilantik Saja Sudah Terendus Jadi Koruptor

Sebuah laporan pada 2019 silam, Pengadilan Rakyat Distrik Xinhai Kota Tianjing China memutuskan putusan akhir terntang kasus korupsi.

Kasus ini pun menjerat sejumlah pejabat besar, dan satu nama dalam kejahatan itu adalah seorang pejabat bernama Chen Yuhui.

Investigasi yang dilakukan pada April 2019 telah menjelar setidaknya 17 pejabat lainnya.

Chen Yuhui sendiri satu diantara 17 nama itu, dia sebelumnya adalah mantan sekretaris Komite Kerja Distrik Camp, Shang, Xinhai.

Baca Juga: Tak Kuasa Tahan Kesedihan, Komedian Ini Ungkap Rasa Sedih Lihat Nurul Qomar Diborgol Meski Serahkan Diri ke Kantor Polisi: Dia Bukan Penjahat yang Korupsi!

Sebagai koruptor kelas kakap dan penerima suap dia memiliki uang hingga 317 juta Yuan atau sekitar Rp622 miliar.

Penuturanagen investigasi, Chen mengambil keuntungan dengan memanfaatkan jabatan dan wewenangnya untuk melindungi seorang gangster.

Gangster tersebut bernama Liu.

Chen menerima tawaran yang kini menghancurkan pekerjaanya yaitu mentoleransi geng dan pengunaan bahan peledak ilegal.

Baca Juga: Kena Kau Pak Polisi! Jalan Mulus Buron Kasus Korupsi di Indonesia, Terpergok Oknum Brigjend Ini Jembatani Perjalanan Djoko Tjandra Naik Jet Pribadi untuk Keluar Masuk Negara

Eva.vn
Eva.vn

Chen Yuhui pejabat korup.

Chen juga menggunakan dana publik untuk membangun perusahaannya sendiri dan menerima suap dari sana sini.

Dari 2006 Chen Yuhui sudah menerima suap sekitar 5,73 juta Yuan (Rp11 miliar) berasal dari gangster Liu.

Dia melindungi Liu dan orang-orangnya sehingga membuatnya bisa berkuasa, dan tak takut dengan pejabat dan pemerintah.

Liu menebarkan ketakutan dengan wewenang dari Chen, mengamuk di mana-mana, dan memaksa orang-orang tunduk kepadanya.

Baca Juga: Buron Djoko Candra Berlindung ke Negeri Jiran, Cuma Jokowi Satu-satunya Kunci Agar Koruptor Itu Kembali, Pak Presiden Mohon Lobi PM Malaysia

Sebagai imbalan atas bantuan Chen, Liu juga sering memberinya banyak hadiah seperti minuman langka, barang antik, lukisan, dan perhiasan.

Namun, sejak 2016 dia memutuskan hubungan dengan Chen, karena merasa bahwa dia terlalu serakah dan bejat sehingga cepat atau lambat bisa menyebabkan masalah.

Chen dituduh menerima suap dan korupsi sepanjang karirnya.

Dia juga menggunakan hal mistis dalam mencari keberuntungan, seperti memakai jimat dari Gunung Dai Dai di Kota Hanzhou, Shanxi, China.

Baca Juga: Terlibat dalam Distribusi Uang Haram, Taufik Hidayat Terancam Dipidana, Imam Nahrawi Desak KPK Tetapkan Mantan Atlit Itu Jadi Tersangka

Meski demikian, di hadapan banyak orang dia selalu menunjukkan kehidupannya yang sederhana terbukti dari rumahnya yang kecil dan sederhana.

Dia tinggal di rumah kecil itu sejak 1990-an dan tak ada yang mengira bahwa ada sesuatu yang 'megah' di dalam rumah itu.

Chen selama ini menghabiskan banyak uangnya untuk memberi rumah mewah dan menabung dengan cara gila.

Saat digeledah, polisi geleng-geleng kepala mengetahui 300 barang antik di rumahnya, bersama barang-barang mahal lainnya.

Baca Juga: Curiga Ada Rekayasa karena Kepala Diperban yang Cacat Mata, Novel Baswedan Jelaskan Alasan Air Keras Tak Merusak Wajahnya: Saya Kira Demikian

Eva.vn
Eva.vn

Rumah berlapis uang.

Hal yang paling mengejutkan adalah bahwa dinding kamarnya berlapiskan uang berton-ton, tersusun di dinding dan kasurnya untuk membuatnya tidur nyenyak.

Pada Juni 2018 dia diselidiki karena melanggar disiplin agensi dan pelanggaran hukum yang serius, terkait penggelapan, penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan, dan upah.

Baca Juga: Teriak-teriak Ingin Calonkan Diri Jadi Presiden AS Kembali, Anak Donald Trump Ketahuan Gunakan Uang Rakyat Rp 1 Miliar Hanya Demi Kesenangan Berburu Domba

November 2018 dia dikeluarkan dari partai dan diusir dari serikat, kemuidan 2019 dia dijatuhi 18 tahun penjara.

Kasu Chen ini adalah pelanggaran seriun dan setelah kasus ini Komite Inpeksi Disiplin Distrik Tan Hai mengawasi pejabat lainnya dan memberikan peringatan.

(*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Toutiao