Sosok.ID - Kuat secara militer dan ekonomi, itulah China.
Sang Naga memang pede dengan kemampuan nasionalnya untuk menaklukan dunia.
Hal yang patut dicontoh oleh negaramana pun di dunia untuk memakmurkan rakyatnya.
'Shenzen Express' silahkan cari di Google dimana itulah yang memakmurkan China hingga jadi negara maju saat ini.
Presiden China Xi Jinping mencoba meyakinkan pelaku bisnis internasional bahwa negaranya berkomitmen untuk membuka perdagangan. Hal ini diutarakan di tengah kekhawatiran bahwa strategi 'sirkulasi ganda' yang baru akan membuat ekonomi China akan menjadi lebih tertutup.
MelansirBloomberg, pada pembukaan Pameran Impor Internasional China pada hari Rabu di Shanghai, Xi menjelaskan bahwa struktur pembangunan baru China jelas bukan sirkulasi domestik yang tertutup, tetapi sirkulasi ganda yang lebih terbuka antara pasar luar negeri dan domestik.
Xi memang tidak menyebutkan salah satu dari peristiwa itu. Namun sebaliknya, dia tetap berpegang pada komitmen luas untuk pembukaan ekonomi pada saat model pertumbuhan Beijing menghadapi tantangan yang semakin meningkat dari AS.
Pameran perdagangan diadakan kurang dari seminggu setelah Partai Komunis yang berkuasa menetapkan cetak biru pembangunan yang membentang hingga 2035 yang menekankan pentingnya kemandirian dalam teknologi dan meningkatkan pasar domestik.
People's Dailymemberitakan, Xi menyebut bahwa ekonomi China memiliki harapan dan potensi untuk mempertahankan pembangunan yang stabil dalam jangka panjang.
"Sangat mungkin bagi China memenuhi standar saat ini untuk menjadi negara-negara berpenghasilan tinggi pada akhir periode Rencana Lima Tahun ke-14 dan untuk menggandakan total volume ekonomi atau pendapatan per kapita pada tahun 2035," katanya.
Dia menambahkan, akan ada banyak faktor yang tidak stabil dan tidak pasti di lingkungan eksternal di periode mendatang karena banyak risiko dan bahaya tersembunyi dapat berdampak pada perkembangan ekonomi domestik.
Ia menegaskan, tujuan jangka menengah dan panjang harus lebih memperhatikan optimalisasi struktur ekonomi sehingga dapat mengarahkan semua pihak untuk fokus bekerja pada peningkatan kualitas dan efisiensi pembangunan.
Pidato Xi pada Rabu malam di Asia berlangsung beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup di AS. Dengan hubungan dengan Washington yang terus memburuk tahun ini karena pandemi dan faktor-faktor lainnya, Xi menyampaikan sindiran terselubung ke AS.
“Covid-19 adalah pengingat yang kuat bahwa semua negara berada dalam komunitas dengan masa depan bersama. Tidak ada yang bisa kebal dalam krisis besar,” katanya.
“Kita harus bergandengan tangan daripada saling memukul. Dan kita perlu berkonsultasi daripada saling memfitnah, mengingat kepentingan bersama yang mengikat kita semua," tambahnya.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Xi Jinping: China memenuhi standar untuk jadi negara berpenghasilan tinggi di 2035"