Sosok.ID - Di balik wajahnya yang cantik, perawat ini ternyata memiliki jiwa yang begitu dingin.
Bahkan dia tak segan untuk menghabisi nyawa seseorang dengan cara yang kejam.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, ialah perawat berusia 25 tahun asal China yang bernama Li Fengping.
Perawat dari unit gawat darurat di Rumah Sakit Rakyat Yulin, Yulin, di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China selatan.
Li diketahui terlibat hubungan seksual dengan wakil kepala ortopedi di rumah sakit tersebut, Luo Yuanjian.
Hubungan mereka bermula dari kebiasaan judi yang dilakoni Li.
Dia menjadi kecanduan sampai-sampai harus meminjam uang.
Karena itu, dia mengutang kepada Luo.
Namun, karena tak bisa melunasi utangnya, Li diberi alternatif lain untuk membayarnya.
Yakni, dengan berhubungan badan dengan Luo.
Menurut laporan, Li dipaksa melayani Luo sampai tiga kali dalam seminggu.
Tak terima terus-terusan diperas secara seksual, Li pun akhirnya merencanakan balas dendam.
Pada tanggal 23 Maret 2020 lalu, Li membawa Lou ke kontrakannya yang terletak di belakang rumah sakit tempatnya bekerja.
Di tempat itu, Li menghabisi nyawa Lou.
Setelah tak bernyawa, jasad Lou dicincang lalu dimasak.
Untuk menghilangkan jejak, Li kemudian menyentor potongan tubuh Lou di toilet.
Tapi aksinya keburu ketahuan oleh polisi yang datang untuk menggerebek rumahnya.
Detik-detik saat polisi menggerebek rumah Li terekam kamera tetangga.
Dalam video tersebut, terlihat polisi membawa tandu yang ditutupi kain putih.
Isi dari tandu itu diyakini adalah sisa potongan tubuh Lou yang belum sempat dibuang oleh Li.
Menurut surat kabar nasional Sohu, Li kini telah dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan yang disengaja.
Li juga diperintahkan untuk membayar kompensasi kepada keluarga Moumou sebesar 98.000 CNY (sekitar 212 juta), kata outlet berita digital Teller Report.
Sayangnya tidak diketahui secara pasti kapan Li akan dieksekusi.
(*)