Sosok.ID - Baru-baru ini beredar video seorang pria yang mengangkut jenazah ibunya menggunakan sepeda motor.
Rekaman yang mengerikan itu diambil di jalanan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah saat siang bolong.
Dalam video berdurasi 47 detik itu, terlihat jasad yang dibalut kain jarik diletakkan di atas beronjong.
Perekam terdengar menebak-nebak sosok tersebut.
Video itu pun langsung menjadi viral di media sosial.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Solo, insiden itu terjadi di Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kabupaten Boyolali.
Jenazah yang diangkut menggunakan sepeda motor itu adalah Ginem Suharti yang meninggal dunia di usia 80 tahun, pada Kamis (29/10/2020).
Ginem menghembuskan napas terakhirnya di rumah putranya, Sutejo yang terletak di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Insiden ini telah dibenarkan oleh Kapolsek Banyudono AKP Marjoko, Kamis (29/10/2020).
"Iya benar," kata Marjoko, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Solo.
Berdasarkan keterangan yang didapat polisi dari Perangkat Desa Jembungan, Suwardi, insiden bermula ketika Sutejo berniat memakamkan ibunya di pekarangan rumahnya.
Lalu, Sutejo merasa jengkel karena warga melarangnya memakamkan jenazah Ginem di pekarangan rumahnya.
Menurut Sutejo, warga beralasan bahwa ibunya bukan warga desa setempat.
Karena merasa jengkel, Sutejo kemudian mengangkut jenazah ibunya menggunakan sepeda motor.
Tujuannya untuk dimakamkan di pekarangan rumah keluarga yang terletak di Desa Kedung Lengkong, Simo, Boyolali tempat Ginem lahir.
Marjoko meluruskan bahwa warga desa tidak menolak rencana Sutejo yang hendak memakamkan ibunya di kediamannya.
Bahkan, warga tidak mengetahui bila ibu Sutejo telah meninggal dunia.
Sebab, Sutejo selama ini dikenal sebagai orang yang tertutup.
Marjoko sendiri juga mengakui bahwa Sutejo sulit untuk diajak berkomunikasi.
"Tadi Perangkat Desa Jembungan meluruskan, tidak betul isu di media sosial kalau ada penolakan dari warga.
"Mereka bahkan tidak tahu kalau ibu Sutejo meninggal, karena Sutejo itu orangnya tertutup dengan tetangga," kata Marjoko, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Solo.
Sementara itu, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, setelah menempuh perjalanan 10 km, jenazah Ginem akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Randu Alasa Sucen Wetan, Kedunglengkong, Simo, Boyolali sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurut keterangan warga, Ginem meninggal dunia karena sudah berusia lanjut.
Berdasarkan keterangan warga yang ikut memandikan jenazah Ginem, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Sementara itu, menurut keterangan warga, Sutejo mengalami gangguan jiwa.
(*)