Sosok.ID - Setelah berinvestasi besar di teknologi mata-mata, AU Amerika Serikat (AS)/USAF kini mengembangkan senjata baru.
Melihat China dan apalagi Rusia mempunyai rudal hipersonik Tsirkon, AS tak mau ketinggalan.
USAF lantas melakukan uji coba terhadap rudal hipersonik terbarunya, AGM-183.
Jika uji coba sukses nantinya rudal ini menjadi senjata mematikan bagi lawan-lawan AS.
Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengonfirmasi kehadiran rudal hipersonikdengan kecepatan luar biasa. Rudal ini juga merupakan senjata hipersonik pertama negeri uak Sam.
Dalam sebuah wawancara denganAir Force Magazine, Mayor Jenderal Andrew Gebara, Direktur Rencana Strategis Komando Serangan Global Angkatan Udara AS, mengungkapkan,rudal hipersonik mampu melesat dengan kecepatan hingga 6.000 mil per jam atau sekitar 9.650 km per jam.
Rudal hipersonik AGM-183A Air-launching Rapid-Response Weapon (ARRW) akan melakukan peluncuran pertama pada akhir 2021 mendatang.
Komandan Komando Serangan Global Angkatan Udara AS Jenderal Timothy M. Ray mengatakan, rudal hipersonik tersebut merupakan senjata hipersonik yang dimiliki Pentagonatau Kementerian Pertahanan AS.
Sang jenderal berharap, rudal hipersonik tersebut bisa mencapai kemampuan operasional awal dalam beberapa tahun mendatang.
"Senjata tersebut secara unik,akan dibawa oleh bomber B-52 Stratofortress, yang telah menerima sejumlah peningkatan baru yang memungkinkannya untuk menembakkan rudal jarak jauh," kata Ray.
Masih kalah cepat dari rudal hipersonik Rusia
Hanya,Sputnik Newsmelaporkan, rudal hipersonik AS masih belum mampu mengalahkan kecepatan rudal hipersonik Rusia.Saat ini, Rusia memiliki rudal hipersonik AWWR, masing-masing adalah Kinzhal yang mampu melesat 7.600 mil per jam (Mach 10), dan Avangard yang mampu melesat 15.300 mil per jam (Mach 20).
Satu rudal hipersonik Rusia lagi bernama Tsirkon, yang baru diuji coba pekan lalu, juga mampu melesat dalam level kecepatan Mach 8.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Bisa melesat 9.600 km per jam, AS konfirmasi rudal hipersonik pertamanya"