Sosok.ID - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video viral seorang emak-emak yang mengamuk saat kena razia masker.
Dilansir Sosok.ID dari Serambinews, hal itu terjadi saat razia protokol kesehatan Covid-19 di Jalan Lebe Kader, Kota Takengon, Aceh, pada Selasa (13/10/2020).
Insiden ini telah dikonfirmasi oleh Kasatpol PP Aceh Tengah, Sahrial Afri, Rabu (14/10/2020).
"Itu kejadianya kemarin pagi, sekira pukul 10.30 WIB di kawasan Jalan Lebe Kader, Simpang Empat, Kota Takengon," ujar Sahrial, seperti dikutip Sosok.ID dari Serambinews.
Menurutnya, insiden bermula ketika petugas yang tengah melakukan razia bertanya kepada emak-emak tersebut soal penggunaan masker.
Tak disangka, lanjutnya, emak-emak itu malah memarahi petugas.
Bahkan ia juga mengaku-ngaku sebagai istri seorang jaksa.
"Dia menolak untuk didata, dan memarahi petugas.
"Dia juga sempat mengaku sebagai istri seorang jaksa," ujarnya.
Setelah berdebat dengan petugas, emak-emak itu kemudian dibawa ke Mapolres Aceh Tengah.
Sahrial mengatakan, suami emak-emak yang tak disebutkan identitasnya itu ternyata bukan seorang jaksa.
"Suaminya bukan jaksa, dia hanya mengaku-ngaku saja.
Baca Juga: Tak Gunakan Masker, Warga Korea Utara Bakal Dihukum Kerja Paksa Selama 3 Bulan oleh Kim Jong Un
"Padahal, kami hanya meminta untuk di data, tetapi yang bersangkutan tidak mau.
"Malah, memarahi petugas," terangnya.
Sementara itu, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, emak-emak itu sendiri diketahui sebagai karyawan di sebuah jasa laundry.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Trantib Satpol PP dan WH Aceh Tengah Anwar, Rabu (14/10/2020).
"Konfirmasi sementara yang kami peroleh, perempuan ini bekerja di sebuah jasa laundry di Aceh Tengah," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Sementara itu, dalam video yang beredar, emak-emak itu sempat mengadu ke suaminya melalui telepon bahwa dia akan ditahan polisi.
Dia tampak membentak polisi dan mengatakan akan menjemput anaknya.
"Diam, saya mau jemput anak saya, nanti saya kembali lagi kemari," ucap emak-emak itu sambil menunjuk-nunjuk polisi.
Petugas pun menyetujui permintaannya dengan syarat meninggalkan ponselnya sebagai jaminan.
Tapi lagi-lagi emak-emak itu berulah dan menolak untuk menyerahkan ponselnya.
Saat ditanya pekerjaan suaminya, emak-emak itu kemudian mengaku bahwa pasangannya bekerja di kejaksaan.
"Di jaksa," kata perempuan tersebut.
Baca Juga: Tak Level Pakai Kain, Pria Ini Pakai Ular Hidup untuk Dijadikan Masker Saat Naik Angkutan Umum
Tak berhenti sampai di situ, emak-emak itu juga menantang petugas.
"Tampar, tampar, tampar saya pak polisi, tampar," teriak perempuan itu.
(*)