Hitungan Jam Sah Jadi Pasutri, Pengantin Wanita Ini Dihajar Sampai Tewas di Pelaminan, Ratusan Tamu Kicep Dipaksa Nonton Mempelai Meregang Nyawa

Kamis, 08 Oktober 2020 | 20:30
Ilustrasi/Pexels.com

Hitungan Jam Sah Jadi Pasutri, Pengantin Wanita Ini Dihajar Sampai Tewas di Pelaminan, Ratusan Tamu Kicep Dipaksa Nonton Mempelai Meregang Nyawa

Sosok.ID - Tidak ada satu pun pasangan pengantin di dunia ini yang ingin bertengkar di pesta pernikahan sendiri.

Terlebih lagi bila pertengkaran antar pasangan pengantin tersebut berakhir dengan adu fisik.

Salah salah pesta pernikahan bisa berubah menjadi petaka hanya karena pertengkaran sepele.

Seperti yang dialami oleh pasangan pengantin yang satu ini.

Baca Juga: Sudah Ancang-ancang Buka Mulut Ucap Ijab di Depan Penghulu, Pengantin Pria Ini Malah Diborgol Polisi, Calon Istri Jadi Biang Keroknya

Baru hitungan jam sah jadi suami istri, pasangan pengantin ini malah terlibat pertengkaran hebat.

Parahnya lagi, pertengkaran yang berawal dari perang mulut disaksikan oleh ratusan tamu undangan.

Lantaran kesalahpahaman kecil, pengantin pria ini menghabisi nyawa istrinya sendiri beberapa jam setelah resmi mengucap ijab.

Bahkan pasangan pengantin ini belum sempat icipi malam pertama.

Baca Juga: Bikin Pengantin Pria Mau Nikah Jadi Mikir Dua Kali, Malam Pertamanya dengan Istri Bakal Jadi Tontonan Besan Hingga Kalau Keluar Kamar Disoraki Bak Jagoan

Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail dan Kompas.com, Kamis (8/10/2020) peristiwa ini terjadi pada pasangan pengantin di desa Prokudskoye, Siberia.

Sang pengantin pria, Stepan Dolgikh langsung ditahan atas kejahatan yang telah dilakukan kepada istrinya, Oksana Poludentseva.

Diketahui, Oksana Poludentseva dan Stepan Dolgikh memutuskan untuk menikah setelah menjalin hubungan asmara bertahun-tahun.

Oksana Poludentseva pertama kali bertemu dengan Stepan Dolgikh kala sang suami tengah menjalani hukuman penjara.

Lantaran yakin bisa mengubah sang suami menjadi lebih baik,Oksana Poludentseva memutuskan untuk menikahinya.

Baca Juga: Heboh Video Emak-emak Nikahi Berondong Berusia 10 Tahun Lebih Muda, Dibanjiri Nyinyiran Netizen, sang Anak: Anggapan Kalian Seratus Persen Salah

Melansir Daily Mail, saksi mata mengungkap penyiksaan yang dilakukan Stepan Dolgikh pada istrinya terjadi lantaran rasa cemburu.

Saat resepsi berlangsung, Stepan Dolgikh menuduh istrinya bermain mata dengan tamu undangan lain hingga membuatnya cemburu.

Tanpa pikir panjang, Stepan Dolgikh yang saat itu dipengaruhi alkohol langsung menyerang sang istri di depan ratusan tamu undangan.

Kepala penyidik Kirill Petrushin kepada kantor berita NGS mengatakan, Stepan Dolgikh mulai memukul dan menendang Poludentseva di depan rumah.

"Dia terus menyerangnya saat sudah di dalam. Dia menjambak rambut dan kepalanya.

Baca Juga: Buat Ratusan Tamu Undangan Heboh, Pria Ini Putar Video Perselingkuhan Istrinya di Hari Pernikahan, Wanitanya Berhubungan Badan dengan Ipar Sendiri

Di mana pelaku terus menyerang istrinya. Dia menyiksanya dalam waktu lama di depan para saksi," papar Petrushin.

Mirisnya, meski pengantin wanita berteriak kesakitan, tak ada satu pun tamu undangan yang berani bertindak.

Ratusan tamu undangan terpaksa menonton adegan penyiksaan tersebut tanpa bisa melakukan apa-apa.

Diwartakan oleh Daily Mail dan Kompas.com, saat sang istri tak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, Stepan Dolgikh menyeret jasad dan melemparnya ke jurang.

Melihat kejadian tersebut, sejumlah tamu langsung melapor ke polisi untuk meringkus pelaku.

Baca Juga: Kepalang Ditunggu di Depan Penghulu Calon Suami Malah Telat Akad Gegara Macet, Wanita Ini Pilih Nikahi Tetangga, Asal Ketemu Langsung Ijab!

Penyidik menerangkan, Dolgikh diyakini berada dalam pengaruh alkohol ketika dia cemburu pada salah satu tamu, dan menganggap istrinya berperilaku tak pantas.

Dolgikh disebut sebelumnya dipenjara atas tuduhan pembunuhan dan perampokan.

Namun Poludentseva yakin dia bisa memperbaikinya.

"Mendiang tahu catatan kriminalnya. Tapi, dia tidak tahu bahwa orang mabuk dan marah, pria seperti ini bisa melakukan kejahatan serius," papar Petrushin.

(*)

Tag

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber Kompas.com, Daily Mail