Sosok.ID - Tidak ada satu pun pasangan pengantin di dunia ini yang ingin bertengkar di pesta pernikahan sendiri.
Terlebih lagi bila pertengkaran antar pasangan pengantin tersebut berakhir dengan adu fisik.
Salah salah pesta pernikahan bisa berubah menjadi petaka hanya karena pertengkaran sepele.
Seperti yang dialami oleh pasangan pengantin yang satu ini.
Baru hitungan jam sah jadi suami istri, pasangan pengantin ini malah terlibat pertengkaran hebat.
Parahnya lagi, pertengkaran yang berawal dari perang mulut disaksikan oleh ratusan tamu undangan.
Lantaran kesalahpahaman kecil, pengantin pria ini menghabisi nyawa istrinya sendiri beberapa jam setelah resmi mengucap ijab.
Bahkan pasangan pengantin ini belum sempat icipi malam pertama.
Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail dan Kompas.com, Kamis (8/10/2020) peristiwa ini terjadi pada pasangan pengantin di desa Prokudskoye, Siberia.
Sang pengantin pria, Stepan Dolgikh langsung ditahan atas kejahatan yang telah dilakukan kepada istrinya, Oksana Poludentseva.
Diketahui, Oksana Poludentseva dan Stepan Dolgikh memutuskan untuk menikah setelah menjalin hubungan asmara bertahun-tahun.
Oksana Poludentseva pertama kali bertemu dengan Stepan Dolgikh kala sang suami tengah menjalani hukuman penjara.
Lantaran yakin bisa mengubah sang suami menjadi lebih baik,Oksana Poludentseva memutuskan untuk menikahinya.
Melansir Daily Mail, saksi mata mengungkap penyiksaan yang dilakukan Stepan Dolgikh pada istrinya terjadi lantaran rasa cemburu.
Saat resepsi berlangsung, Stepan Dolgikh menuduh istrinya bermain mata dengan tamu undangan lain hingga membuatnya cemburu.
Tanpa pikir panjang, Stepan Dolgikh yang saat itu dipengaruhi alkohol langsung menyerang sang istri di depan ratusan tamu undangan.
Kepala penyidik Kirill Petrushin kepada kantor berita NGS mengatakan, Stepan Dolgikh mulai memukul dan menendang Poludentseva di depan rumah.
"Dia terus menyerangnya saat sudah di dalam. Dia menjambak rambut dan kepalanya.
Di mana pelaku terus menyerang istrinya. Dia menyiksanya dalam waktu lama di depan para saksi," papar Petrushin.
Mirisnya, meski pengantin wanita berteriak kesakitan, tak ada satu pun tamu undangan yang berani bertindak.
Ratusan tamu undangan terpaksa menonton adegan penyiksaan tersebut tanpa bisa melakukan apa-apa.
Diwartakan oleh Daily Mail dan Kompas.com, saat sang istri tak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, Stepan Dolgikh menyeret jasad dan melemparnya ke jurang.
Melihat kejadian tersebut, sejumlah tamu langsung melapor ke polisi untuk meringkus pelaku.
Penyidik menerangkan, Dolgikh diyakini berada dalam pengaruh alkohol ketika dia cemburu pada salah satu tamu, dan menganggap istrinya berperilaku tak pantas.
Dolgikh disebut sebelumnya dipenjara atas tuduhan pembunuhan dan perampokan.
Namun Poludentseva yakin dia bisa memperbaikinya.
"Mendiang tahu catatan kriminalnya. Tapi, dia tidak tahu bahwa orang mabuk dan marah, pria seperti ini bisa melakukan kejahatan serius," papar Petrushin.
(*)