Sosok.ID - Membangun rumah tangga bukanlah hal yang mudah.
Penting untuk mengontrol emosi, alih-alih dikontrol oleh emosi dan malah menyebabkan kegaduhan.
Pria ini bahkan tak dapat berbicara setelah berciuman dengan istrinya.
Dikutip dari Oddity Central, seorang pria India dilaporkan tidak dapat berbicara setelah istrinya yang hamil delapan bulan menggigit lidahnya.
Peristiwa yang terjadi sekira 2 tahun lalu ini menyisakan kenangan pahit bagi sang suami.
Istri hamil yang marah itu menggigit lidah pasangannya ketika sang suami mencoba untuk menciumnya saat sedang bertengkar.
Pria itu mungkin mengira bahwa 'French kiss' adalah cara terbaik untuk menenangkan kemarahan wanita selama pertengkaran.
Namun cerita ini mungkin akan membuat Anda berpikir dua kali tentang hal tersebut.
Seorang pria berusia 22 tahun dari Delhi, India, harus dilarikan ke rumah sakit dan dirawat karena pendarahan hebat setelah istrinya menggigit lidahnya.
Wanita itu kemudian ditangkap dan dia memberi tahu polisi bahwa dia tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya.
Kepada aparat dia menyebut penampilan suaminya yang tidak menarik, dan dia tidak bisa mengendalikan amarahnya lagi.
"Mereka telah bertengkar selama satu tahun terakhir," kata ibu korban.
"Dia biasa memanggilnya anjing, menamparnya, dan memukulnya dengan sepatu."
Insiden aneh itu terjadi di rumah pasangan itu. Keduanya telah menikah selama dua tahun.
Dalam usia pernikahan yang singkat itu mereka sering bertengkar, hampir tentang segalanya.
Pada suatu malam, pria yang diidentifikasi sebagai Karan kembali ke rumah, dan mereka lagi-lagi mengalami pertengkaran.
Setelah beberapa waktu, pria itu lelah berkelahi dan mencoba menenangkan istrinya dengan ciuman.
Dia tampak ingin berbaikan, tetapi kemudian tiba-tiba wanita itu menggigit lidahnya, merobek sebagian dari indra perasanya.
Tidak jelas siapa yang menelepon polisi, karena pemuda tersebut masih tidak dapat berbicara karena cedera.
Bahkan, dia harus memberikan keterangan tertulis kepada polisi untuk berkomunikasi.
Pria itu pada akhirnya harus berada di bawah pengawasan medis di Rumah Sakit Safdarjung dan mungkin menjalani operasi rekonstruktif untuk dapat berbicara kembali.
Sedangkan wanita yang hamil delapan bulan itu, dia dalam tahanan polisi dan didakwa karna telah "menyebabkan luka parah dengan senjata atau cara berbahaya". (*)