Sosok.ID - Seorang perempuan yang berprofesi sebagai tukang bersih-bersih ini tak menyangka kehidupannya berubah 180 derajat.
Bahkan profesinya kini berubah drastis setelah jadi tukang bersih-bersih, ia kini menjabat sebagai seorang pemimpin pemerintahan.
Bukan hanya itu saja, ia juga tak menyangka dirinya akan menang dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di tempat ia tinggal.
Hal itupun dirasakannya bak kurcaci menang melawan raksasa.
Bagaimana tidak, sebab dirinya yang dicalonkan diri menjadi calon kepala daerah melawan partai penguasah di sana.
Marina Udgodskaya (35) mengalami keberuntungan yang tak terduga.
Awalnya ia hanya diminta oleh atasannya untuk mendaftakan diri jadi calon kepala daerah.
Hal itu lantaran atasannya yang juga mencalonkan diri menjadi kepala daerah enggan melawan kotak kosong.
Namun ternyata permintaan dari atasannya itu justru jadi bumerang baginya.
Sebab atasannya yang berpikiran enggan menang mutlak melawan kotak kosong justru kalah melawan dirinya dalam kontestasi politik di salah satu wilayah di Rusia tersebut.
Yang mencengangkan wanita profesi sebagai tukang sampah itu mendapat suara dua kali lebih banyak dari atasannya.
Padahal sang atasan merupakan mantan pemimpin dewan desa di wilayah tersebut.
Marina pun mengaku terkejut dengan hasil pemilihan umum tersebut.
Ia pun kini memutuskan untuk mengambil peran yang berbeda 180 derajat tersebut.
Kini ia akan meninggalkan profesi lamanya sebagai tukang bersih-bersih dan mulai profesi baru sebagai seorang pejabat.
Padahal sebenarnya Marina tak pernah punya niat untuk ikut pemilu kepala daerah di kawasan berpemukiman 400 jiwa tersebut.
Tukang bersih-bersih itu dimajukan oleh bosnya yang berafiliasi dengan partai Presiden Vladimir Putin, Rusia Bersatu.
Beberapa orang yakin, kemenangan Marina terjadi karena partai-nya Putin sangat tidak populer di kawasan tersebut.
Sebagian lainnya mengatakan, pengabaian pemerintah terhadap daerah pedesaan menimbulkan ketidakpercayaan penduduk desa terhadap pemerintah pusat.
Marina Udgodskaya mengatakan, prioritas program pembangunan pertamanya adalah membangun kolam renang untuk anak-anak.
Dua mentor telah ditunjuk untuk membantunya menjalankan pemerintahan di Povalikhino.
Sampai akhir bulan ini, Marina masih menjalankan pekerjaannya sebagai tukang bersih-bersih, sebelum akhirnya duduk sebagai kepala daerah Povalikhino.
(*)