Sosok.ID - Jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab kini sedang jadi perbincangan.
Bahkan namanya jadi trending topic di berbagai sosial media di Indonesia.
Hal itu setelah Najwa lakukan gebrakan demi sentil Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto.
Dalam video yang viral baru-baru ini, Acara televisi besutan Najwa "Mata Najwa" di edisi "Menanti Terawan" menjadi perbincangan publik.
Baca Juga: Dengar Syahrini Ogah Nyemplung Jadi Politisi, Najwa Shihab Ketawa Girang: Alhamdulillah Sadar!
Sebab dalam video tersebut, Najwa berbincang dengan kursi kosong yang sedianya disediakan untuk Terawan,
Meski tak merespon undangan Najwa, Jurnalis perempuan yang dikenal tegas dalam memberikan pertanyaan pada bintang tamu tersebut melakukan wawancara imajinasi dengan sang menteri.
Berbagai pertanyaan pun disampaikan pada Terawan meskipun Najwa tidak sedang bersama sang menteri.
Najwa pun mengungkapkan alasan dirinya sangat ingin bertemu dengan Terawan di Mata Najwa.
Menurutnya sang menteri perlu memberikan penjelasan kepada publik terkait situasi pandemi covid-19 di Indonesia saat ini.
"Tak ada yang lebih otoritatif selain menteri untuk membahasakan kebijakan-kebijakan itu kepada publik, termasuk soal penanganan pandemi," kata Najwa, Selasa (29/9/2020) yang dikutip dari Youtube Narasi TV.
"Selama ini, penanganan pandemi terkesan terfragmentasi, tersebar ke berbagai institusi yang bersifat ad-hoc, sehingga informasinya terasa centang perenang," ujarnya.
Melansir dari Kompas.com, memang beberapa waktu ini Menteri Kesehatan Terawan diketahui sangat jarang muncul di muka publik.
Oleh sebab itu menjadi alasan kuat Najwa untuk bisa mengundang sang menteri untuk duduk bersama dan berbincang mengenai covid-19 di Indonesia.
Bahkan Najwa mengaku ada banyak titipan pertanyaan mengenai pandemi saat ini dari masyarakat kepada menteri Terawan.
Rekan sekerjanya di Kabinet Indonesia Maju, Luhut Binsar Pandjaitan ikut mengomentari jarang munculnya Terawan di muka publik beberapa waktu ini.
Luhut yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pun mengungkap alasan Terawan kini jarang muncul di layar kaca.
Mengutip dari Kompas.com, Luhut menduga Menteri Terawan tak terlalu senang berbincang sehingga jarang tampil di publik.
Hal itu disampaikan Luhut saat menjawab pertanyaan pembawa acara "Mata Najwa", Najwa Shihab, lewat kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (24/9/2020).
Namun Luhut membantah bahwa Terawan jarang muncul atau bahkan bersembunyi.
Dirinya mengatakan bahwa beberapa waktu ini Terawan terlihat sedang berbincang dengan Pimpinan TNI-Polri dan kepala daerah dalam rangka menyinergikan penanganan covid-19.
"Enggak juga, kemarin dia muncul tuh di depan para panglima, kapolda, gubernur, dia ngomong, bicara dia yang dia mau buat, ini begini-begini. Hadir dia," ucap Luhut.
Langkah yang diambil Terawan untuk tak banyak muncul di muka publik itupun dianggap Luhut hal yang biasa.
Hal itu bergantung pada kepribadian masing-masing pejabat yang bersangkutan.
Ia pun mengatakan bahwa ada pejabat yang suka berbincang dan ada yang tidak suka.
Baca Juga: Sopir Pribadi Bongkar Tabiat Asli Najwa Shihab : Tegurannya Beliau Jadi Motivasi Buat Saya
"Ya dulu banyak orang yang kaya gitu juga. Ada yang suka bicara ada yang tidak. Dia (Terawan) mungkin tidak suka bicara, saya enggak tahu," kata Luhut.
Luhut pun menambahkan bahwa sang menteri kesehatan selalu berkomunikasi dengan dirinya dan juga dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Komunikasi yang dijalin tersebut untuk selalu intensif berkoordinasi dalam menangani covid-19.
Sejalan dengan hal itu, seperti yang dikutip dari laman Kemkes.go.id, Kamis (24/9/2020), Menteri Terawan kini sedang disibukkan dengan kegiatan perihal penanganan covid-19.
Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto mengunjungi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Pinang dalam kunjungan kerjanya, Kamis (24/9).
Ia memastikan langsung tenaga kesehatan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenkes di Provinsi Kepulauan Riau yang menangani kasus COVID-19 mendapatkan insentif secara menyeluruh.
Menkes Terawan juga mengingatkan agar semua orang dianggap positif COVID-19, tapi bukan sakit. Hal tersebut bertujuan supaya setiap orang menjalankan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan memakai masker.
'Harus menganggap semua orang positif, bukan sakit, kita pakai masker karena masa pandemi. Harus ikhlas pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak,'' tutur Menkes Terawan.
''Pengalaman kalian pasti luar biasa, saya minta untuk semua sabar, berdoa, tawakal, dan tetap berbahagia,'' tambahnya. (*)