Didaulat Jadi Menhan, Prabowo dan Pasukan Prajurit TNI malah Sibuk Menanam Singkong, untuk Apa?

Senin, 28 September 2020 | 15:13
ANDREAS LUKAS ALTOBELI/Kompas.com

Menhan Prabowo Subianto.

Sosok.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sedang disibukkan dengan banyak kegiatan, salah satunya yakni menjalankan proyek food estate.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menunjuk Menhan Prabowo dalam proyek tersebut.

Proyek itu mengerahkan prajurit TNI untuk melakukan penanaman singkong di sejumlah daerah di Indonesia.

Kendati sejatinya proyek ini merupakan ranah Kementerian Pertanian, namun Jokowi menilai kecukupan pangan juga bagian dari ketahanan nasional.

Baca Juga: Operasi Tempur Timor Leste! Pasukan Kapten Prabowo Subianto Hujani Timah Panas ke Presiden Fretilin yang Ingin Pisahkan Timor Timur dari NKRI

"Food estate sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri," kata Jokowi saat Sidang Tahunan MPR pada 8 Agustus lalu, dikutip dari Kompas.com.

Melansir Antara via Kompas.com, Senin (28/9), Menhan Prabowo menargetkan kapasitas lahan singkong sebanyak 30.000 hektare di Kalimantan tengah.

Dan target 1,4 juta hektare di akhir tahun 2025.

"Saya hanya menjelaskan rencana ke depan singkong dan di Kalimantan Tengah kita akan mulai 2021, 30.000 hektare."

Baca Juga: Laut China Selatan Berpotensi Perang, Prabowo dan Retno Marsudi Tegaskan Indonesia Ogah Terlibat Baku Hantam!

"Selanjutnya sampai akhir 2025 meningkat terus sasaran kita, hingga akhir 2025 sebanyak 1,4 juta hektare. Garis besar itu," ujar Prabowo.

Prabowo juga telah berkoordinasi dengan pemerintah Kalimantan Tengah dalam pembagian tugas untuk menangani pembangunan cadangan pangan singkong.

"Tadi sudah dijelaskan rencana roadmap di Kalimantan Tengah dan Gubernur Kalimantan Tengah sudah mendukung lahan dan mem-backup di lapangan, sehingga kita siap mulai," jelas dia.

Prabowo mengatakan, singkong dapat diolah menjadi bahan pangan roti, pengganti nasi, dan bahkan menjadi mie.

Baca Juga: Hembusan Kabar Reshuffle Kabinet Makin Santer, Pengamat Ungkap Ada Nama Prabowo dan Nadiem, Padahal Menteri Populer!

Hal ini membuktikan bahwa tanaman singkong berpotensi besar untuk dikembangkan ke dalam bentuk produk turunan lain.

"Indonesia konsumen mie terbesar kedua di dunia dan kita ingin menjamin kita tidak tergantung dari persediaan dari luar negeri. Kita optimistis akan bekerja dengan baik," jelas dia.

Di sisi lain, Kementan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo atau SYL menegaskan bahwa proyek yang dikerjakan kementrian Pertahanan berbeda dengan yang digarap oleh Mentan.

Sementara Kemenhan menanam singkong, Kementan akan menanam padi.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dipanggil Hianat oleh PA 212 karena Gabung di Pemerintahan, Slamet Maarif: Kami Berkorban untuk Beliau malah Ditinggalkan

30.000 hektare lahan di Kalimantan Tengah juga akan dibagi untuk Kementan dan Kemenhan.

"Saya nyatakan bahwa saya tidak ikut kalau yang itu, saya hanya fokus pada 30.000 hektare, dan itu tidak boleh dicampur yang mana yang ditanami Menhan, yang mana yang ditanami kami," kata SYL.

Penanaman singkong yang dilakukan oleh Kemenhan strategis tidak termasuk tugas, pokok, dan fungsi yang dikerjakan oleh Kementan dalam proyek food estate.

Adapun singkong dinilai sebagai salah satu komoditi diversifikasi pangan, agar masyarakat tak terpaku pada satu makanan pokok saja.

Singkong mampu memenuhi kebutuhan sebagai pengganti makanan pokok.

Baca Juga: Gerindra dan PDIP Dimabuk Asmara, Bau-bau Prabowo Subianto Maju Pilpres Gandeng Kader Banteng Moncong Putih, Pengamat: Mereka Lagi Mesra-mesranya

Di sisi lain, Ketua Tim Program Badan Cadangan Logistik Strategis Provinsi Bengkulu Kolonel Laut (KH) Joni Agoesta menyebut proyek perkebunan singkong bakal dikelola oleh TNI.

TNI bekerja sama dengan pemerintah provinsi setempat dan melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan.

"Pangan sebagai salah satu pilar utama dalam ketahanan negara, salah satu upaya penyediaan lumbung pangan itu adalah dengan penanaman singkong ini," ujarnya.

"Nantinya pengelolaan perkebunan singkong ini dilakukan oleh TNI dan tentunya bersama-sama dengan masyarakat," kata dia. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com, Antara

Baca Lainnya