Ogah Terima Permintaan Maaf Kim Jong Un Gegara Pejabat Sipilnya Ditembak dan Dibakar Tentara Korut, Korsel Kirim Penuh Pasukan Angkatan Lautnya, Balas Dendam?

Minggu, 27 September 2020 | 12:30
Dokumentasi kolase Intisari Online/KCNA, Koreaboo

Ogah Terima Permintaan Maaf Kim Jong Un Gegara Pejabat Sipilnya Ditembak dan Dibakar Tentara Korut, Korsel Kirim Penuh Pasukan Angkatan Lautnya, Balas Dendam?

Sosok.ID - Sebuah peristiwa gemparkan seantero negeri gingseng bahkan publik dunia belum lama ini.

Insiden penembakan sekaligus pembunuhan yang disertai pembakaran seorang pejabat sipil Korea Selatan terungkap.

Pelakunya tak lain adalah tentara perbatasan Korea Utara yang sedang bertugas kala itu.

Bahkan pembunuhan sadis itu menimbulkan kegaduhan di Korea Selatan sampai saat ini.

Baca Juga: Benar-benar Sadis! Pejabat Korea Selatan Ditembak dan Dibakar oleh Tentara Korea Utara, Begini Reaksi Kim Jong Un!

Tak hanya itu saja, publik dunia juga dikejutkan dengan peristiwa tersebut dan membuat Kim Jong Un untuk pertama kalinya muncul di depan publik.

Kemunculan pemimpin tertinggi Korea Utara ini juga mengejutkan lantaran untuk pertama kalinya, Kim Jong Un meminta maaf pada Korea Selatan.

Sejak menjadi penguasa di Korea Utara, Kim bahkan bisa dikatakan sangat jarang berkomunikasi dengan pejabat Korea Selatan.

Bahkan sang adik yang terlihat menggebu-gebu untuk memerangi negara tetangganya tersebut.

Baca Juga: Tembaki Pejabat Korsel dan Bakar Jasadnya karena Takut Corona, Kim Jong Un Akui Menyesal, Sebut Cuma Bakar Pelampungnya

Kasus kebrutalan militer Korea Utara itupun akhirnya membuahkan hubungan kedua negara menjadi semakin panas dan berlanjut.

Meskipun telah melayangkan surat permohonan maaf secara resmi atas insiden kematian warga sipil Korea Selatan secara sadis, Pernyataan Kim Jong Un tak digubris oleh Korea Selatan.

Demi untuk meredam ketegangan antar dua negara, bahkan Kim Jong Un sedang memerintahkan tentaranya untuk mencari jenazah warga Korea Selatan tersebut.

Namun tak disangka, ternyata secara diam-diam Korea Selatan mengirimkan Angkatan Lautnya ke kawasan insiden itu terjadi.

Baca Juga: Hanyut Sampai di Perbatasan, Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati oleh Pasukan Korea Utara Lalu Jasadnya Dibakar

Minggu (27/9), Kantor berita Korea Utara, KCNA mengatakan, pihak berwenang Korea Utara sedang mempertimbangkan cara untuk menyerahkan jenazah itu ke Korsel jika ditemukan.

Atas operasi militer Angkata Laut Korea Selatan itupun menimbulkan ketegangan baru yang bisa berujung pertempuran berdarah.

"Kami mendesak pihak selatan untuk segera menghentikan penerobosan di garis demarkasi militer di laut barat yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan," kata laporan itu.

Bahkan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan secara terang-terangan mengatakan bahwa negaranya mengambil langkah serius atas insiden mengerikan itu yang dialami warga sipil Korsel tersebut.

Baca Juga: Pejabat Korut Bercucuran Keringat Usai Kertas Bergambar Kim Jong Un Ditemukan di Rongsokan, Belum Lama Ini 5 Orang Dieksekusi Mati

"Kami juga mengambil langkah-langkah pengamanan yang lebih diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi insiden yang merusak hubungan kepercayaan dan rasa hormat antara utara dan selatan dalam hal apapun, sesuai dengan maksud dari Pimpinan Tertinggi kami," tambah laporan itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Suasana Pedesaan Seantero Korea Utara Mencekap Gegara Ribuan Pasukan Mengepung Diberbagai Sudut, Ternyata Imbas dari Perusakan Gambar Kim Jong Un, Kim Pastikan Hukuman Sangat Berat Menanti

Selain itu, Korea Selatan mendesak Kim Jong Un mengusut secara serius mengenai insiden berdarah yang dilakukan militernya pada penduduk sipil Korea Selatan itu.

Bahkan Korsel menyarankan untuk menyelidiki bersama-sama kasus penembakan dan pembakaran warga sipil Korea Selatan tersebut. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Chosun Ilbo, kcna, Indian Express