Demi Balaskan Nyawa sang Ayah yang Dibunuh Gegara Hal Sepele, Pria Ini Rela Habiskan 17 Tahun Hidupnya untuk Cari Pembunuh Ayahnya yang Dilepaskan Begitu Saja oleh Polisi

Kamis, 24 September 2020 | 13:13
Kolase gambar Creaders Daily Digest via Oddity Central

Pria ini rela berhenti sekolah sejak usia 9 tahun untuk mencari pembunuh ayahnya yang kabur, tapi baru berhasil 17 tahun kemudian.

Sosok.ID - Rasa dendam bisa membuat seseorang melakukan apa pun untuk melampiaskannya.

Seperti yang dialami oleh seorang pria asal China ini.

Ia rela berhenti sekolah sejak usia 9 tahun untuk mencari sosok pembunuh ayahnya sampai akhirnya bertemu setelah 17 tahun berkeliling ke seluruh penjuru negeri.

Semua berawal pada 9 Agustus 2000. Ketika Xiang Mingqian tengah bermain bersama tetangganya, Zhang Jun, di selokan jalan tua Changba, Zhenxiong County.

Baca Juga: Tumbalkan Nyawa Pasangan dan Anak Demi Harta yang Tak Seberapa, Suami Tega Dorong Istrinya yang Tengah Hamil 3 Bulan ke Jurang Demi Klaim Asuransi

Saat itu, Jun melemparkan batu ke genangan air yang percikannya mengenai Mingqian.

Dia pun membalas dengan melempar batu lebih besar.

Seharusnya ini hanyalah pertengkaran anak-anak.

Tetapi, perkelahian ini bakal berimbas ke dua keluarga dan mengakibatkan insiden tragis.

Baca Juga: Demi Wujudkan Hasrat Pamer Kim Jong Un, Ribuan Warga Korea Utara Dipaksa Pertaruhkan Nyawa Kerja 22 Jam di Tambang untuk Selesaikan Pembangunan Rumah Sakit Baru

Ketika keduanya terlibat perkelahian, Jun dilaporkan melapor ke neneknya yang datang dan kemudian mendorong sedikit Mingqian.

Keributan itu didengar oleh kakak Mingqian, Xiang Mingxiang, yang datang untuk mengetahui apa yang terjadi, dilaporkan Oddity Central Selasa (22/9/2020).

Tetapi, dia malah mendapat penyiksaan dari keluarga Zhang. Sehingga dia pun pulang dan mengadukan perlakuan keluarga itu kepada suaminya.

Pada saat kejadian, orang tua Mingqian diketahui tengah membeli televisi baru.

Baca Juga: Keluar Lubang Buaya Malah Masuk ke Kandang Macan, Susah Payah Pertaruhkan Nyawa Demi Kabur dari Korea Utara Gegara Masalah Kelaparan, Hidup Pembelot Korut Ini Justru Makin Menderita Usai Dijual ke Tempat Pelacuran

Saat mereka pulang, dia tak memberitahukan apa-apa.

Baru ketika makan malam, kakak Mingqian datang dan mengabarkan kejadian siang harinya, dan suaminya sudah berangkat untuk meminta penjelasan.

Segera saja ayah Mingqian, Xiang Wenzhi, mengambil senter dan mengenakan mantel sebelum keluar rumah untuk membantu menantunya.

Mingqian mengungkapkan, begitu ayahnya masuk ke rumah Zhang Jun, beberapa menit kemudian lampu dimatikan sehingga suasana menjadi gelap.

Baca Juga: Habisi Nyawa Ibunya Sendiri, Gadis 19 Tahun Tinggal Bersama Mayat sang Ibu yang Membusuk di Bak Mandi, Tetangga Tak Curiga Walaupun Bau Busuk Menyelimuti Rumahnya Selama 4 Bulan

Dia kemudian mendengar teriakan ayahnya yang ditusuk beberapa kali oleh anggota keluarga Zhang.

Nyawanya tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit.

Keluarga Xiang melaporkan ke polisi setempat kejadian itu.

Tetapi, mereka baru datang ke lokasi kejadian pada pagi harinya.

Baca Juga: Nyawa Balas Nyawa, Perut Buaya Dibelah Warga Gegara Makan Hidup-hidup Bocah 14 Tahun yang Sibuk Cari Siput di Sungai

Polisi kemudian memanggil keluarga Zhang untuk dimintai keterangan.

Tetapi, penegak hukum disebut tidak melakukan penahanan.

Zhang Mouqui, yang merupakan pembunuh ayah Mingqian, menggunakan kesempatan itu untuk kabur.

Tak lama kemudian, aparat menutup kasusnya karena menganggap lokasinya tak diketahui.

Baca Juga: Pecahan Rp 20 Ribu Jauh Lebih Berharga daripada Nyawa Manusia, Seorang Suami Tega Pukuli Istrinya Pakai Balok Kayu hingga Tewas Gegara Tak Diberi Uang

Setelah kematian ayahnya, hidup Mingqian berubah total.

Dia harus berjualan mie demi menopang ekonomi keluarganya sehati-hari.

Meski di sekolah dia merupakan siswa cemerlang, dia memutuskan keluar pada usia 9 tahun demi menangkap orang yang membunuh ayahnya.

Dia melakukannya karena tak tahan ibunya menangis meratapi kematian suaminya, dengan kakak-kakaknya punya kesibukan yang harus diurus.

Baca Juga: Dendam Kesumat Ibu dan Adik Kandungnya Sering Dijadikan Pelampiasan Nafsu Bejat sang Ayah Tiri, Remaja 18 Tahun Nekat Habisi Nyawa Bapak Tirinya

Seorang diri, dia memulai petualangannya mengelilingi China dengan menanyakan informasi mengenai Zhang Mouqui kepada polisi lokal.

Untuk memudahkan perburuannya, keluarganya kebetulan memutuskan pindah dari Kota Changba ke pusat Zhenxiong setahun kemudian.

Selama bertahun-tahun, dia terus berusaha mengumpulkan informasi demi informasi yang bisa membawanya ke hadapan Zhang Mouqui.

Pada 2007, dia mendapat kabar seseorang mirip si pembunuh mengendarai motor ke Stasiun Kunming. Di upaya pertama ini, dia gagal menemukannya.

Baca Juga: Balaskan Nyawa Orang Tua yang Melayang Sia-sia, Gadis Ini Tembak Mati Dua Pejuang Taliban yang Bunuh Ayah dan Ibunya, Senjata AK-47 Miliknya Sukses Buat Anggota Lain Terkapar

Kemudian di 2013, dia mendapatkan informasi Mouqui mungkin bersembunyi di kawasan industri di Jinjiang, Provinsi Fujian.

Sekali lagi, dia mengepak barang dan pergi ke sana. Tetapi meski menghabiskan enam bulan mencari dan mengawasi, keberadaan si pelaku tak diketahui.

Titik terang akhirnya muncul pada 2017, di mana Mingqian memperoleh informasi Zhang bersembunyi di Nan'an City, juga di Fujian.

Temuan dari sumber terpercaya itu membuatnya harus menempuh perjalanan ribuan kilometer. Tapi, dia tetap mendatanginya.

Baca Juga: Bertaruh Nyawa Tipu Kim Jong Un untuk Melarikan Diri, Pria Ini Langsung Ngemis-ngemis Minta Maaf Saat Dipertemukan Kembali dengan sang Pimpinan Korea Utara

Dari sumber tersebut, dia mendapat kabar bahwa Zhang Mouqui bekerja di sebuah perusahaan pembuatan alat makan di pinggiran kota.

Dia kemudian menyewa mobil, berkeliling selama tiga hari untuk mengawasi pabrik itu.

Akhirnya di hari ketiga, untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, dia melihat si pembunuh.

Sejak Agustus 2000, dia selalu membawa foto Mouqui, dan melihat orang yang sudah membunuh ayahnya itu hanya bertambah tua sedikit.

Baca Juga: Gagal Selfie Cantik, Nyawa Ibu 2 Anak Melayang Usai Terjatuh dari Tebing Setinggi 50 Meter Saat Hendak Berpose Ekstrim

Dia mendatanginya dan tak hanya memukulnya. Dia juga mengetahui Mouqui berganti nama menjadi Shao Liang, menikah dan punya anak.

Setelah mengumpulkan berbagai bukti, termasuk pakaian sang ayah yang penuh luka tusukan, dia mendatangi polisi agar Mouqui ditahan.

Tetapi jawaban aparat sungguh membuatnya meradang.

Ternyata pada 2015, data si pelaku dihapus karena keluarganya sudah lebih dari 10 tahun tak mendengar kabarnya.

Baca Juga: Foto Jauh Lebih Berharga Daripada Nyawa Manusia, Seorang Ibu di Korea Utara Langsung Dikirim ke Penjara Gegara Pilih Selamatkan Anaknya dari Kebakaran, Alih-alih Selamatkan Potret Ayah dan Kakek Kim Jong Un

Daripada merutuki ketidakbecusan penegak hukum, dia memulai lagi upayanya, dan membuahkan hasil ketika surat penangkapan untuk Mouqui muncul.

Akhirnya pada 10 Oktober 2018, Pengadilan Menangah Rakyat Kota Zhaotong, Provinsi Yunnan, menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk Mouqui.

Di usia 26 tahun, Mingqian memenuhi dendamnya terhadap orang yang sudah membunuh ayahnya, dan dilaporkan siap memulai hidup baru.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 17 Tahun, Pria Ini Berkeliling untuk Mencari Pembunuh Ayahnya"

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya