Bak Hidup Segan Matipun Tak Mau, Kisah Mengerikan Wanita di Penjara Korea Utara yang Dapatkan Siksaan Tak Terbayangkan, Begini Kisahnya!

Sabtu, 19 September 2020 | 16:42
Asia One

Ilustrasi penjara di Korea Utara. Bak Hidup Segan Matipun Tak Mau, Kisah Mengerikan Wanita di Penjara Korea Utara yang Dapatkan Siksaan Tak Terbayangkan, Begini Kisahnya!

Sosok.ID-Wanita Korea Utara yang ditahan di kamp penjara dilaporkan telah mengalamipenyiksaan, pemerkosaan, dan berbagai bentuk kekerasan "serius" lainnya.

Mengutip dari sebuah laporan hak asasi manusia PBB pada Selasa (28/7/2020), kekejaman di sel penjara itu dilakukan oleh petugas keamanan dan polisi Korea Utara.

Data yang bocor tersebut didapatkan dari laporan 100 wanita, di mana identitas mereka disembunyikan.

Para wanita ditahan antara tahun 2009 hingga 2019 setelah gagal melarikan diri dari negara itu.

Baca Juga: Dianggap Menentang Rezim Kim Jong Un Gegara Bahas Perekonomian Negara Saat Pesta Makan Malam, Lima Pejabat Korea Utara Ditembak Mati, Semua Keluarganya Juga Dikirim ke Kamp Penjara

Mereka menceritakanpengalaman mengerikan di penjara Korea Utarakepada para penyelidik PBB di Seoul setelah hari pembebasan mereka.

Para wanita mengatakan bahwa mereka kekurangan makanan, kurang tidur,bahkankurang udara segar ketika ditahan pada kamp-kamp penjara.

Dalam laporan berjudul "I Still Feel The Pain" para wanita di Korea Utara mengalami penyiksaan, penggeledahan tubuh invasif, aborsi paksa dan bahkan pemerkosaan oleh pihak berwenang.

Semua wanita akhirnya kini berhasil membelot ke Korea Selatan.

Baca Juga: Dikenal Kejam, Adik Perempuan Penguasa Korea Utara Hilang Misterius, Sempat Tambahkan Mata Pelajaran Tentang Kim Jong Un Bagi Siswa Sekolah Tiap Hari!

"Saya tidak tidur dan terus bekerja karena saya tidak ingin dipukuli."

"Sungguh cobaan yang luar biasa sampai saya berusaha untuk mencoba bunuh diri," kata seorang wanita.

Korea Utara tidak segera bereaksi terhadap laporan itu, tetapi sebelumnya menyebut kritik atas hak asasi manusia yang dituduhkan kepada negara dianggap sebagai "rencana untuk menggulingkan" rezim.

Wanita lain, mengenang salah satu malam pertamanya di tahanan pada tahun 2010 ketika dia diperkosa oleh seorang petugas.

Baca Juga: Demi Wujudkan Hasrat Pamer Kim Jong Un, Ribuan Warga Korea Utara Dipaksa Pertaruhkan Nyawa Kerja 22 Jam di Tambang untuk Selesaikan Pembangunan Rumah Sakit Baru

"Dia mengancam bahwa saya akan dipermalukan jika saya menolaknya."

"Dia bahkan mengatakan kepada saya bahwa dia dapat membantu saya untuk bebas lebih cepat jika saya melakukan apa yang dia katakan," katanya.

Mengumpulkan informasi di Korea Utara yang terisolasi sangat sulit.

Kurangnya akses ke negara itu membatasi kemampuanPBB untuk memverifikasi akun yang diwawancarai.

Baca Juga: Kejamnya Hidup di Bawah Langit yang Sama dengan Kim Jong Un, Warga Korea Utara Sebut Kematian Jauh Lebih Indah daripada Dipenjara Gegara Cari Sesuap Nasi Pakai Cara Ini

Daniel Collinge, seorang pejabat hak asasi manusia PBB yang ikut menulis laporan itu, mengatakan proyek itu bertujuan untuk menekan Pyongyang memperbaiki situasi.

Dia mendesak negara-negara lain untuk tidak mendeportasi para pembelot yang mempertaruhkan hidup merekademi mencapai kebebasan dan kemakmuran.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Telah Dieksekusi Mati Gegara Kasus Pornografi, Inilah Sosok Mantan Kekasih Kim Jong Un yang Sering Buat Ibu Negara Korea Utara Termakan Api Cemburu

Pemerintah Korea Selatan Moon Jae-in, yang berusaha meningkatkan hubungan dengan Korea Utara, baru-baru ini mendapat kecaman setelah mencabut lisensi kelompok pembelot dan melarang kampanye mereka untuk mengirim selebaran propaganda anti-Pyongyang melintasi perbatasan.

(Adrie P. Saputra)

Artikel ini pernah tayang di Suar.ID dengan judul "Kisah Pilu para Wanita di Korea Utara yang Masuk Penjara: Dari Diperkosa hingga Dipaksa Lakukan Aborsi oleh Petugas"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Suar.id

Baca Lainnya