Pandemi Covid-19 Seolah Tak Ada Apa-apanya, Tahun 2050 Bumi Diprediksi Bakal Alami Musibah yang Buat 1 Miliar Penduduknya Terpaksa Mengungsi

Minggu, 13 September 2020 | 08:13
Pixabay

Ilustrasi kekeringan

Sosok.ID - Saat ini warga dunia tengah dibuat kelimpungan oleh pandemi Covid-19 yang belum jelaskapan akan berakhir.

Perekonomian dunia pun hancur karena virus yang pertama kali dilaporkan di Wuhan, China itu.

Namun, pandemi virus corona seolah tak ada apa-apanya dibandingkan bencana yang akan menimpa penduduk bumi di masa depan ini.

Sebuah analis baru tentang ancaman ekologi global menyebut lebih dari 1 miliar manusia terancam harus mengungsi pada tahun 2050 nanti.

Baca Juga: Bukan Seperangkat Alat Salat Apalagi Sandal Jepit, Pria Ini Sukses Nikahi Kekasihnya Pakai Mahar 2.300 Lembar Saham

Hal ini didorong oleh pertumbuhan populasi yang cepat, kurangnya akses ke makanan dan air, serta meningkatnya paparan bencana alam yang harus dihadapi manusia.

Institute for Economics and Peace (IEP) yang menyusun indeks terorisme dan perdamaian tahunan berlabel Ecological Threat Register menggunakan data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sumber lain untuk menilai delapan ancaman ekologi.

Mereka juga memprediksi negara dan wilayah mana yang paling banyak terpapar risiko.

Dengan perkiraan populasi dunia akan meningkat menjadi hampir 10 miliar pada tahun 2050 dan meningkatnya perebutan sumber daya yang memicu konflik, penelitian menunjukkan sebanyak 1,2 miliar orang yang tinggal di daerah rentan di sub-Sahara Afrika, Asia Tengah dan Timur Tengah mungkin saja dipaksa untuk bermigrasi pada tahun 2050.

Baca Juga: Bikin Elus Dada, Demi Mahar Rp 125 Juta, Bocah 10 Tahun Dinikahkan dengan Sepupunya Sendiri yang Berusia 22 Tahun

Sebagai perbandingan, laporan tersebut mencatat faktor ekologi dan konflik menyebabkan pengungsian sekitar 30 juta orang pada 2019.

“Ini akan memiliki dampak sosial dan politik yang besar, tidak hanya di negara berkembang, tetapi juga di negara maju, karena perpindahan massal akan menyebabkan arus pengungsi yang lebih besar ke negara-negara paling maju,” kata Steve Killelea, pendiri IEP.

Daftar tersebut mengelompokkan ancaman menjadi dua kategori besar yakni kerawanan pangan, kelangkaan air dan pertumbuhan populasi, dan bencana alam termasuk banjir, kekeringan, angin topan, naiknya permukaan laut dan kenaikan suhu lainnya.

Hasilnya adalah analisis yang menilai berapa banyak ancaman yang dihadapi masing-masing dari 150 negara dan kapasitas mereka untuk menahannya.

Baca Juga: Dicecar Pertanyaan Soal Perasaannya kepada Rizky Billar, Lesty Kejora Malu-malu Ngkau Sayang Meski Anggap sang Aktor Cuma Teman, Ayu Ting Ting: Kok Salting Dia

Beberapa negara seperti India dan Cina, paling terancam oleh kelangkaan air dalam beberapa dekade mendatang.

Killelea mengatakan pasokan air bersih di dunia saat ini sudah berkurang 60% dibanding 50 tahun lalu.

Sementara permintaan akan makanan diperkirakan akan naik 50% dalam 30 tahun ke depan, sebagian besar didorong oleh perluasan kelas menengah di Asia.

Faktor-faktor tersebut, dikombinasikan dengan bencana alam yang mungkin meningkat frekuensinya karena perubahan iklim, berarti bahkan negara yang stabil saat ini pun akan menjadi negara rentan pada tahun 2050.

Baca Juga: Diminta Serahkan Kunci Kotak Amal, Seorang Pria Nekat Bacok Imam Masjid yang Tengah Pimpin Salat Maghrib

(Tendi Mahadi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Lebih dari satu miliar manusia diramal harus mengungsi pada 2050 nanti, ini sebabnya

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya