China Patut Gemetar, India Datangkan 5 Pesawat Tempur Rafale Untuk Gerta Lawan-lawannya, Sekali Beraksi Pasukan Musuh Langsung Rata!

Jumat, 11 September 2020 | 15:00
airforce-technology.com

China Patut Gemetar, India Datangkan 5 Pesawat Tempur Rafale Untuk Gerta Lawan-lawannya, Sekali Beraksi Pasukan Musuh Langsung Rata!

Sosok.ID - Kabar gembira datang dari militer India setelah Menteri Pertahanan negeri Sungai Gangga datangkan senjata perang baru.

Menteri Pertahanan India menyebutkan bahwa 5 jet tempur Rafale dari Perancis telah sampai di India.

Bahkan menurut sang menter, jet tempur tersebut sebagai pesan kuat kepada lawan-lawan India.

Kedatangan lima jet tempur tersebut seperti oasis di tengah dahaga militer India.

Baca Juga: Foto Ini Tunjukkan Tiga Pengebom PLA 'Serang' Pangkalan Militer di Tibet Sedangkan Pasukannya Terlibat Langsung Di Latihan Mengerikan Ini

Apalagi kini gesekan dengan negara tetangga, China semakin sering terjadi.

Bahkan sampai jatuh korban jiwa dari pihak pasukan khusus India di perbatasan Himalaya.

Selain itu, kabar mobilisasi pasukan militer China ke perbatasan di wilayah Himalaya dan sekitarnya telah terdengar sampai India.

Total dana senilai 9,4 miliar dollar AS (Rp 139,78 triliun) dikucurkan India untuk membeli 36 unit jet tempur Rafale, dengan 5 di antaranya siap beroperasi setelah seremoni di Ambala, India utara.

Baca Juga: Perang Tak Terhindari, China Mobilisasi Tentara PLA Besar-besaran ke Perbatasan India, Termasuk Sistem Rudal Anti-Tank HJ-10

"Masuknya Rafale adalah pesan kuat bagi dunia dan terutama bagi mereka yang menantang kedaulatan India," kicau Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, tanpa menyebut China secara langsung.

"Negara kami tidak akan mengambil langkah apa pun untuk mengganggu perdamaian di mana pun. Kami mengharapkan hal yang sama dari para tetangga kami," tambah Singh dikutip dari AFP.

Mengutip dari AFP, pada pekan lalu tembakan pertama sejak 45 tahun lalu kembali ditembakkan oleh kedua pasukan perbatasan.

Hal itu menandakan bahwa semakin memanasnya hubungan kedua negara tetangga karena masalah perbatasan.

Baca Juga: Gawat Bagi India, Pesawat Pembom Nuklir Xian H-6 China Siap Siaga di Dekat Perbatasan Kedua Negara

Sebelumnya bentrokan terjadi dengan baku hantam pada Juni yang menewaskan 20 tentara India, sedangkan China tidak mengungkap jumlah korbannya.

Menteri Luar Negeri India dan China akan bertemu di Moskwa malam ini dalam upaya meredakan ketegangan antara dua negara terpadat di dunia itu.

Sejak bentrokan mematikan pada 15 Juni, kedua pihak mengirim puluhan ribu pasukan tambahan ke perbatasan pegunungan itu yang tidak pernah ditandai dengan jelas.

Bahkan sebelum hubungan dengan China memanas, India secara strategis bergerak lebih dekat ke Barat, untuk memperdalam kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat (AS), lalu Jepang dan Australia di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Juga: Video Bentrokan Tentara China vs India yang Diduga Terjadi di Lembah Galwan Mendadak Viral di Media Sosial, Ahli Sebut Beijing Sengaja Sebar Rekaman Insiden Pertempuran Sengit untuk Kepentingan Ini

"Negeri Bollywood" juga memulai modernisasi angkatan bersenjatanya senilai 130 miliar dollar AS (Rp 1,93 kuadriliun), termasuk memesan helikopter serang dari AS dan sistem pertahanan rudal dari Rusia.

Seorang ahli pertahanan, Manoj Joshi mengungkapkan di lembaga konsultan Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi bahwa jet tempur baru dari Perancis tersebut adalah untuk meningkatkan moral pasukan India.

Baca Juga: Di Kota Ini, dari Bocah Berusia 6 Bulan Sampai Wanita Berusia 90 Tahun Tak Aman Gegara Sering Jadi Sasaran Pemerkosaan

Namun menurutnya, beberapa pesawat Rafale tersebut tak berarti menggentarkan pasukan China yang telah memiliki banyak jet tempur.

Termasuk yang terbaru adalah peluncuran jet tempur yang diklaim mirip F-35 milik AS.

"Jika Anda adalah China, Anda tidak akan menganggap serius beberapa Rafale. Sejumlah pesawat tidak dapat meredam kekuatan militer seperti China." (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Twitter, AFP