Sinting! Tergiur Kemolekan Gadis Pasien Covid-19 yang Diantarnya, Sopir Ambulans Nekat Perkosa Korban, Nafsu Bejat bak Lebih Penting dari Kesehatan

Rabu, 09 September 2020 | 13:42
Tribun Manado

Ilustrasi ambulans.

Sosok.ID - Pasien Covid-19 diperkosa oleh sopir ambulans dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Sebelum melakukan kejahatan ini, sopir ambulans tersebut telah didakwa dalam kasus percobaan pembunuhan yang terdaftar pada tahun 2019 lalu.

Melansir Indian Express,Rabu (9/9/2020), pengemudi ambulans yang diketahui bernama Noufal ini diduga melakukan pemerkosaan terhadap gadis 19 tahun.

Gadis tersebut dinyatakan positif virus corona, meski masih dalam kondisi stabil.

Baca Juga: Harus Diwaspadai, Jakarta Kehabisan Lahan Pemakaman Covid-19? Disebut Hanya Tinggal 1.100 Lubang, Begini Penjelasan Anies Baswedan!

Peristiwa tak menyenangkan ini terjadi saat tersangka membawa ambulans pada Sabtu (5/9) malam di distrik Pathanamthitta, negara bagian Kerala.

Polisi mengungkapkan, pengemudia berusia 25 tahun itu juga tak memiliki sertifikat izin wajib sebelum bergabung sebagai sopir ambulans di departemen kesehatan negara bagian Kerala, yang dioperasikan oleh Layanan Manajemen Darurat GVK EMRI di Pathanamthitta.

Inspektur Polisi KG Simon mengatakan, sopir itu menjemput korban yang berusia 19 tahun dan seorang pasien wanita lain penderita covid-19 yang berusia 40 tahun, dari Adoor.

Wanita tua itu dibawa untuk menjalani perawatan ke pusat Covid di Aranmula.

Baca Juga: Geger! di Tengah Pandemi Covid-19 Melanda Indonesia, Sebanyak 450 TKA China Tiba-tiba datang di Bintan Untuk Bekerja

Sementara perempuan berusia 19 tahun itu harus dirawat di Pusat Perawatan Covid First Time di Pandalam.

Meskipun Pandalam berada dalam perjalanan ke Aranmula dari Adoor, pengemudi langsung pergi ke Aranmula untuk menurunkan wanita berusia 40 tahun itu di sana.

Ia kemudian berangkat ke Pandalam bersama wanita berusia 19 tahun itu, hanya mereka berdua dalam ambulans tersebut.

Ironisnya, meski korban menderita covid-19 yang diketahui sebagai penyakit paling menular saat ini, pengemudi masih tetap nekat menyetubuhi gadis itu.

Baca Juga: Baru Kemarin Sore Kim Jong Un Kirim Pasukan untuk Tembak Mati Siapapun yang Ada di Perbatasan China Demi Hentikan Covid-19, Korea Utara Dikabarkan Sedang Latihan untuk Gelar Parade Militer Besar-besaran di Pyongyang

Tersangka diduga mengendarai ambulans ke tempat yang sepi dan memperkosanya, sebelum membawanya ke pusat Covid-19.

Polisi mengatakan bahwa sebelum mengantarnya, pengemudi meminta maaf dan meminta korban untuk tutup mulut tentang insiden tersebut.

Dengan cerdik, korban saat kejadian merekam percakapan dan memberi tahu staf rumah sakit tentang apa yang terjadi.

Percakapan itu mengarah pada penangkapan pengemudi.

Baca Juga: Terbongkar! Cara Sadis China Lakukan Lockdown Bagi Orang-orang Uighur, Ditelanjangi dan Diguyur Disinfektan Mendidih: Kulit Mengelupas...

Pejabat departemen kesehatan mengatakan, jika ada lebih dari satu pasien dari daerah tertentu, mereka biasanya mengatur agar pasien dijemput bersama dan dipindahkan ke rumah sakit.

Ruang pengemudi dipisahkan dan tidak ada staf atau perawat lain yang menemani pengemudi saat mengantar pasien ke rumah sakit.

Hal ini dilakukan untuk membatasi jarak petugas kesehatan pada orang yang terinfeksi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, jika pasien dalam kondisi serius, pihak rumah sakit akan mengirim perawat dalam penjemputan.

Baca Juga: Dulu Katai Indonesia Penjajah, Kini Dubes Timor Leste Butuh Bantuan Ekonomi hingga Rela Bungkukkan Badan di Hadapan Gubernur Termiskin Ketiga di Nusantara

Adapun dilansir dari Times of India via Kompas.com, peristiwa itu telah memantik amarah partai politik yang berada di pihak oposisi.

Sebagai partai oposisi yang berkuasa, India United Democratic Front (UDF) dan Bharatiya Janata Party (BJP) mendesak adanya penyelidikan dalam kasus ini.

Ia menyalahkan pemerintahan karena mempekerjakan seorang kriminal dalam melayani kesehatan orang banyak.

"Gadis itu diantar sendirian dengan ambulans bersama pelakunya... Polisi sekarang mengatakan dia memiliki latar belakang kriminal; kenapa ini tidak dipikirkan sebelum dia ditunjuk?" keluh pemimpin oposisi Ramesh Chennithala.

Baca Juga: Akibat Krisis Global Gegara Pandemi Virus Corona, Orang-orang Kaya Asia Tengah Mulai Timbun Uang Tunai, Untuk Apa?

Kepala negara bagian Kerala dari partai BJP K Surendran Menteri Kesehatan wajib bertanggung jawab atas hal ini.

"Kami menuntut pengunduran diri Menteri Kesehatan," ujarnya, dikutip dari Times of India via Kompas.com.

Petugas medis distrik Pathanamthitta AL Sheeja menerangkan, untuk menghindari terjadinya banyak kontak dengan pasien, perawat pemerintah hanya akan menemani penjemputan jika kasus infeksi pasien membutuhkan penanganan serius.

"Sesuai peraturan, teknisi medis darurat (EMT) harus ada di ambulans, tetapi dalam kasus ini hanya pengemudi yang ada. Kami tidak tahu kenapa EMT itu tidak ada,” ujarnya.

Baca Juga: Corona di Jakarta Mengerikan, Anies Baswedan: Jumlah Testing Lebih Tinggi dari Batas Ideal WHO, Ini Mengkhawatirkan

Tersangka Noufal yang Noufal dipekerjakan berdasarkan pengalaman masa lalunya di layanan ambulans di Alappuzha selama 2014-2015, akan dijatuhi sanksi atas perbuatannya.

Di sisi lain, kejadian ini membuat semua pengemudi ambulans untuk menyerahkan sertifikat izin mereka demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com, times of india, Indian Express

Baca Lainnya