Makanya Cuma Berani Provokasi, Ternyata Amerika Serikat Sadar Angkatan Lautnya Kalah Jauh dengan China

Rabu, 02 September 2020 | 18:13
USNI News

Makanya Cuma Berani Provokasi, Ternyata Amerika Serikat Sadar Angkatan Lautnya Kalah Jauh dengan China

Sosok.ID - Sebuah laporan Pentagon menyebut bahwa China berusaha untuk setidaknya menggandakan jumlah hulu ledak nuklir dalam dekade berikutnya.

Selain itu militer China juga telah menyamai atau melampaui Amerika Serikat dalam serangkaian bidang utama militer.

Laporan ini menunjukkan bahwa Beijing telah membuat langkah besar di berbagai bidang seperti pembangunan kapal, pengembangan rudal balistik dan rudal jelajah serta sistem pertahanan udara terintegrasi.

Laporan yang merinci kemampuan militer China tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing atas berbagai masalah, termasuk aktivitas militer China di Laut China Selatan dan dukungan AS ke Taiwan.

Baca Juga: Baku Hantam Amerika vs China di Laut China Selatan Bisa Rugikan Indonesia, Purnawirawan TNI Beber Imbas Pengungsi Perang Melipir ke Tanah Air

Laporan ini juga diterbitkan menjelang pemilu 2020 ketika Presiden Donald Trump ingin menjadikan sikapnya yang semakin agresif terhadap Beijing sebagai isu kampanye utama.

"Selama dekade berikutnya, persediaan hulu ledak nuklir China — yang saat ini diperkirakan berada di bawah 200-an — diproyeksikan setidaknya naik dua kali lipat karena China memperluas dan memodernisasi kekuatan nuklirnya," tulis laporan tersebut.

Pentagon menambahkan bahwa jumlah hulu ledak di Rudal Balistik Antarbenua berbasis darat yang dimiliki China, diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 200 unit dalam lima tahun ke depan.

"Pasukan nuklir China akan berevolusi secara signifikan selama dekade berikutnya karena memodernisasi, mendiversifikasi, dan meningkatkan jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut, dan udara," kata laporan itu.

Baca Juga: Militer China Berulah, Hampir Duduki Perbatasan Namun Diusir oleh Tentara India

Pentagon juga mencatat bahwa China memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan sekitar 350 kapal dan kapal selam.

"Termasuk lebih dari 130 kombatan permukaan utama. Sebagai perbandingan, kekuatan tempur Angkatan Laut AS adalah sekitar 293 kapal pada awal 2020," tulisnya.

Pemerintahan Trump telah lama berusaha untuk memasukkan China dalam pembicaraan kontrol senjata nuklirnya dengan Rusia.

Baca Juga: India Berang, China Kembali Lakukan Manuver Militer di Perbatasan Kedua Negara

Meski jumlah hulu ledak nuklir China berkembang pesat, namun masih jauh dari yang dimiliki Rusia serta AS.

Perjanjian baru membatasi memang Rusia dan AS untuk hanya memiliki sekitar 1.550 hulu ledak nuklir pada Rudal Balistik Antarbenua, meluncurkan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam, dan mengerahkan pembom berat yang dilengkapi untuk persenjataan nuklir.

"China sedang mengejar 'triad nuklir' dengan pengembangan rudal balistik peluncuran udara berkemampuan nuklir dan meningkatkan kemampuan nuklir darat dan lautnya," lanjut laporan tersebut.

Baca Juga: Bokek Tak Punya Duit, Warga Thailand Protes Militernya Beli Kapal Selam dari China

Laporan ini juga mengatakan bahwa China telah mencapai kesetaraan atau bahkan melampaui Amerika Serikat dalam beberapa bidang modernisasi militer.

Baca Juga: Masa Bodoh dengan Perdamaian, India Kirim Kapal Perang ke Pasifik Selatan untuk Hantam China

Termasuk pembuatan kapal, rudal balistik dan jelajah konvensional berbasis darat, serta sistem pertahanan udara terintegrasi.

(*)

Artikel ini pernah di kontan.co.id dengan judul "Kalahkan Amerika, Pentagon: China punya angkatan laut terbesar di dunia"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya