Respon Ahok Dengar Najwa Shihab Mau Nyalon Presiden, Langsung Tertawa: Bisa Dong, Orang Lebih Pilih Arab Dibanding China

Rabu, 19 Agustus 2020 | 21:05
Kolase Instagram/BasukiBTP dan Najwa Shihab

Ahok dan Najwa Shihab

Sosok.ID - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, melakukan dialog dengan wartawan sekaligus pembawa acara, Najwa Shihab.

Dalam wawancaranya, Ahok mengaku masih memiliki hasrat untuk kembali terjun ke politik.

Kendati demikian Komisaris PT Pertamina ini mengaku hasrat terpendam itu akan sulit untuk diwujudkan.

Mengingat masyarakat telah menandainya sebagai seorang penista agama.

Baca Juga: Erick Thohir Diperlakukan Seperti Ini oleh Presiden, Najwa Shihab 'Sentil' Menteri BUMN: Bukti KesayanganJokowi

Hal itu disampaikan Ahok dalam tayangan di YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada Senin (17/8/2020).

Tergabung dalam partai politik PDI-Perjuangan, meski merasa jalannya sudah ditutup karena cap penista agama, namun Ahok mengaku belum mewujudkan keinginannya.

Keinginan itu yakni untuk menolong masyarakat kecil di Indonesia dengan kebijakan-kebijakan yang ia buat sebagai penguasa.

"Jadi hasrat itu (menjadi penguasa) masih ada koh?" tanya Najwa Shihab, seperti dikutip Sosok.ID, Rabu (19/8).

Baca Juga: Najwa Shihab Tanyakan Hal Simpel pada Pengacara Djoko Tjandra Tentang Surat Jalan sang Buron, Jawabannya Muter-muter

"Iya dong, kalau mau lawan orang-orang brengs*k ya mesti jadi penguasa lah," tegas Ahok.

Mendengar jawaban Ahok, Najwa pun mengaku merindukan gaya kepemimpinannya.

"Realistisnya Ahok setinggi apa kira-kira jabatan posisi publik yang masih mungkin dipegang seorang Basuki?" tanya Najwa.

Namun Ahok merasa setelah tersandung kasus penistaan agama, sudah sulit baginya untuk kembali terjun jadi penguasa.

Baca Juga: Sopir Pribadi Bongkar Tabiat Asli Najwa Shihab : Tegurannya Beliau Jadi Motivasi Buat Saya

"Saya kira sudah susah ya, presiden mau naikin pun orang udah siap-siap demo dan ribut. Oknum profesor saja bisa nggak terima," jawab Ahok.

Lebih lanjut Najwa menanyakan, apakah jika dirinya menjadi presiden dapat diterima rakyat atau tidak.

"Koh terlepas dari stigma penista agama, terlepas dari itu menurut Koh Ahok keturunan Tionghoa atau keturunan Arab seperti saya bisa jadi presiden nggak?" tanya Najwa.

Mendengar pertanyaan Najwa, Ahok pun tersenyum.

Baca Juga: Najwa Shihab Diminta Minta Maaf ke DPR soal Ucapannya yang Dianggap Memfitnah, Arteria Dahlan: Apa Perlu Kita Umbar Aib dan Dosa Serta Moralmu?

"Arab bisa dong, kan kalo Arab dianggap khusus dari segi keyakinan. Dan secara undang-undang sudah oke," kata Ahok.

Pernyataan Ahok muncul karena menurutnya, berdasarkan kondisi di lapangan, saat ini banyak orang bermain dalam segi keyakinan dalam sebuah pencalonan.

"Bukan hanya undang-undang, karena aku inget nih nanya gini ke mas Erick (Menteri BUMN), 'Mas Erick ada yang bilang berambisi untuk 2024 ya, dijawab kan bukan orang Jawa, jadi kalau bukan orang Jawa nggak bisa'. Apalagi dengan keturunan China dan keturan Arab seperti saya?" lanjut Najwa.

Baca Juga: Unggahannya Disebut Memfitnah dan Menista DPR, Najwa Shihab Dianggap Arteria Dahlan Seperti Cinderella Berhati Malaikat yang Tak Punya Aib dan Dosa

Ahok pun membantah penjelasan Najwa dengan tawa, bak menyiratkan tentang dirinya saat maju di pencalonan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 silam.

Saat itu, Ahok melawan Anies Baswedan yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Enggak lah, buktinya orang lebih pilih keturunan Arab daripada China. China lebih bawah kok pangkatnya," jawab Ahok berseloroh, diikuti dengan tawa bersama dengan Najwa.

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : YouTube, Sosok.id

Baca Lainnya