Indonesia Rayakan HUT Kemerdekaan ke 75, Rocky Gerung Terbahak-bahak: Dirgahayulah Buzzer!!

Senin, 17 Agustus 2020 | 15:15
(KOMPAS.com Walda)

Rocky Gerung

Sosok.ID - Akademisi Rocky Gerung, menyoroti kemunculan segerombol pasukan yang disebutnya sebagai buzzer, menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia.

Diketahui, di tengah situasi pandemi ini Indonesia sedang merayakan hari kemerdekaan yang ke 75 pada Senin (17/8/2020).

Rocky menyampaikan opininya terkait buzzer dalam tayangan di kanal YouTube pribadinya, diunggah pada Minggu (16/8).

Mengutip TribunWow.com, hal ini berkaitan dengan keberadaan buzzer pemerintah, diikuti ramainya pembahasan mengenai tagar #IndonesiaButuhKerja.

Baca Juga: Rocky Gerung Cs Bentuk Koalisi bareng Refly Harun, Said Didu dan Puluhan Lainnya, Klaim Demi Menyelamatkan Indonesia dari Pemerintah

Tagar tersebut santer didiskusikan karena melibatkan sejumlah selebriti Tanah Air, beberapa diantaranya adalah Gading Marteen dan Ardhito Pramono.

Tagar itu sendiri berkaitan dengan RUU Omnibus Law dan RUU Cipta Kerja yang saat ini banyak ditentang oleh beberapa kalangan.

Sementara para artis yang dilibatkan dinilai telah mengkampanyekan program pemerintah tersebut, sehingga menerima banyak kecaman.

Kendati demikian, salah seorang artis dikabarkan telah meminta maaf dan membantah telah mengkampanyekan Omnibus Law.

Baca Juga: Sebut Istana Buta Demokrasi, Rocky Gerung: Idul Adha Ayah Korbankan Anak atas Perintah Tuhan, Kalau Gibran Dikorbankan karena Ambisi Jokowi

Rocky Gerung menilai apa yang terjadi perayaan kemerdakan Indonesia kali ini mengkhawatirkan, sebab muncul banyak buzzer pemerintah.

"Kita sehari lagi mau merayakan Indonesia merdeka, tetapi ternyata kemerdekaan itu justru terhalang oleh berita terakhir bahwa pemerintah menyewa buzzer," ujar Rocky Gerung.

"Kan dia musti menyewa patriot-patriot bangsa, masak buzzer jadiin simbol kemerdekaan 75 tahun," lanjutnya.

Sontak Rocky berseloroh, mengucapkan selamat kepada para buzzer karena telah menjadi simbol kemerdekaan.

Baca Juga: Gibran Anak Jokowi Nyalon Wali Kota Tanpa Lawan, Rocky Gerung: Otak Kosong vs Kotak Kosong

Menurutnya, buzzer telah setia menemani proses pemerintahan hingga saat ini.

"Jadi kita 75 tahun bersama buzzer gitu? Dirgahayulah buzzer," ungkap Rocky Gerung.

Dalam tayangan tersebut, Hersubeno Arief selaku moderator kemudian meminta tanggapan Rocky tentang Ardhito Pramono yang menurutnya bukan masuk kelompok buzzer.

Hersubeno menyebut Ardhito sebagai influencer yang digunakan untuk mensosialisasikan program-program pemerintah.

Baca Juga: 64,1 Persen Responden Ingin Yasonna Laoly Di-reshuffle, Rocky Gerung Ancang-ancangIsi Kursi Menteri

"Tapi dalam kasus ini, yang menjadi rame karena mereka digunakan untuk mendukung program RUU Omnibus Law, ini kan urusannya dengan bisnis nih bung Rocky," kata Hersubeno, seperti dikutip Sosok.ID dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (17/8).

Rocky pun menyebut Jokowi menjadikan Omnibus Law sebagai backbone, sehingga Presiden akan membabat segala jalan untuk mewujudkannya.

"Kan kita tahu Omnibus Law itu pesanan pengusaha, itu bukan cuma kita yang sinis, bahkan Bank Dunia mengambil kesimpulan itu kepentingan pengusaha yang justru bisa membuat ekonomi memburuk," kata Rocky.

Baca Juga: Demi Penuhi Ambisi di Pilpres 2024, AHY Disarankan Gabung ke Kabinet Jokowi - Ma'ruf, Pengamat: Dia Sampai Keluar dari Tentara, Harus Cari Panggung

Rocky yang meyakini bahwa Omnibus Law adalah program titipan pengusaha mengatakan, akan terjadi sirkulasi uang dimana sang pengusaha tidak bakal langsung memberi uang kepada influencer/wartawan yang mengkampanyekannya.

"Tapi itu berputar melalui calo-calo, jadi perbuzzeran ini adalah percaloan di dalam pembusukan politik," katanya.

Lebih lanjut, kata Rocky, para buzzer ini adalah para wartawan, aktivis, dan LSM yang berupaya untuk mendekati tokoh.

"Begitu dompetnya tipis ya mereka mendekati tokoh," kata Rocky Gerung. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Tribunwow.com, YouTube Rocky Gerung Official

Baca Lainnya