Sesumbar, Rocky Gerung Siap Jadi Menkumham Bila Ada Reshuffle Menteri, Asal Diberi Hak Lakukan Hal Ini!

Minggu, 05 Juli 2020 | 18:13
Kolase Sekretariat Presiden RI/Wartakotalive

Sesumbar, Rocky Gerung Siap Jadi Menkumham Bila Ada Reshuffle Menteri, Asal Diberi Hak Lakukan Hal Ini!

Sosok.ID - Isu reshuffle atau perombakan kabinet kini sedang mengemuka, usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memarahi para menteri yang tidak memiliki sense of crisis di tengah pandemi Covid-19.

Menanggapi hal itu, akademisi Rocky Gerung mengakui akan menerima jabatan menteri jika tawaran itu datang kepadanya.

Hal itu ia ungkapkan saat moderator menanyakan kesiapan Rocky Gerung jika ditawari jabatan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).

"Saya mau," kata Rocky Gerung dalam webinar bertajuk 'Reshuffle: Siapa Layak Diganti dan Menggantikan?' Sabtu (4/7/2020).

Baca Juga: Kasihan, Gegara Punya Wajah Mirip Xi Jinping, Penyanyi Opera Disensor Pemerintah China, Dianggap Melanggar Meski Cuma Jalani Takdirnya

Namun, sebagai konsekuensi dirinya menerima jabatan menteri, Rocky Gerung meminta satu syarat, yaitu memiliki hak diskresi untuk membubarkan kabinet.

Sebab, ia menilai oligarki memiliki pengaruh kuat dalam setiap pengambilan keputusan politik di Indonesia, termasuk penentuan kursi menteri.

"Jadi Menkumham harus punya hak diskresi mengeluarkan undang-undang untuk pembubaran kabinet.

"Jadi sebagai Menkumham, keputusan pertama saya akan membubarkan kabinet."

Baca Juga: Ketiban Rezeki Nomplok, Pria Ini Nikahi Seorang Model Hanya Bermodal Sandal dan Air Putih, Netizen Malah Berpikir Sebaliknya!

"Dalam negosiasi tukar tambah saya akan bilang kasih saya kewenangan sebagai Menkumham atas nama hak asasi manusia, saya buat Perppu pembubaran kabinet," imbuhnya.

Rocky Gerung menyebut perombakan kabinet pada akhirnya ditentukan oleh segelintir orang.

Ia menilai saran yang diberikan kepada Presiden tentang menteri mana yang layak diganti hanya formalitas.

Baca Juga: Dikira Sengaja Bikin Pesta Super Mewah Mau Tunangan, Pria Ini Malah Bongkar Perselingkuhan Pacar, 2 Tahun Cintanya Digadai untuk Gandeng Pejabat

Sebab, ada kekuatan oligarki yang menyetir semua kepentingan.

"Jadi ada pendapat survei, surveyor, juga ada pendapat pakar, analis, juga ada pendapat partai."

"Tetapi di ujungnya yang menentukan itu adalah yang namanya olinier, partai oligarki linier," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan, sejal awal keputusan politik yang diambil tidak merepresentasikan keinginan rakyat, seperti halnya yang ada dalam hasil survei.

Baca Juga: Seenak Jidat Tendang Driver Ojol di Pinggir Jalan Diduga Gegara Masalah Klakson, Pria Ini Langsung Digeruduk Ratusan Rekan Sejawat Korban yang Murka, Begini Nasibnya Sekarang

Di sini, tangan tak terlihat atau invisible hand dari para oligarki memiliki pengaruh kuat setiap pengambilan keputusan.

"Pada akhirnya seluruh jawaban itu akan dinilai oleh oligarki, kenapa?"

"Karena yang punya kepentingan dengan penggantian (reshuffle) itu adalah oligarki, bukan surveyor, bukan pengamat dan publik," paparnya.

Baca Juga: Tak Seperti Mantan-mantan Pacar Sebelumnya, Atta Halilintar Satu-satunya Kekasih Aurel Hermansyah yang Lakukan Hal Ini Hingga Dapat Restu Ashanty dan Anang

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bekerja lebih keras di masa pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna berlangsung secara tertutup pada 18 Juni 2020.

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Rocky Gerung Bersedia Jadi Menkumham Jika Ditawari, Syaratnya Diberikan Hak Bisa Lakukan Hal Ini"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Wartakotalive.com

Baca Lainnya