Sudah Jelas Salah malah Ngotot, Mumtaz Rais Katai Wakil Ketua KPK Pahlawan Kesiangan, PAN Pasang Badan Bela Anak Amien Rais

Minggu, 16 Agustus 2020 | 13:42
Instagram/Mumtaz Rais

Mumtaz Rais menggunakan telepon genggamnya saat pesawat sedang mengisi bahan bakar, sudah ditegur malah ngotot

Sosok.ID - Wakil Ketua KPK Pamolango Nawawi pada Sabtu (15/8/2020) mengatakan bahwa dirinya dan Muntaz Rais belum saling memaafkan.

Hal itu terkait dengan insiden saat Muntaz Rais mengikuti penerbangan Garuda Indonesia rute Gorontalo - Makassar - Jakarta pada Rabu (12/8/2020).

Saat itu Mumtaz dikabarkan membentak awak kabin dan terlibat cekcok dengan Nawawi.

Persoalannya, Mumtaz tidak patuh kala awak kabin menegurnya untuk tidak menggunakan ponsel saat pesawat tengah refueling.

Baca Juga: Berakhir Dilaporkan! Bentaki Awak Kabin hingga Cekcok dengan Wakil Ketua KPK, Anak Amin Rais Mengamuk saat Diminta Tak Mainan HP di Waktu Boarding, Padahal Berbahaya

Nawawi yang kebetulan berada di lokasi kejadian ikut menegur Mumtaz, namun malah berujung pada adu argumen antar keduanya.

Sesampainya di Bandara Seotta, Nawawi lantas melaporkan Mumtaz secara lisan ke pihak Polresta Bandara Seotta.

Melansir Kompas TV, Nawawi mengaku hingga Sabtu (15/8) pagi antara dirinya dan putra dari Amien Rais tersebut belum melakukan acara maaf-maafan.

"Tidak pernah ada acara 'maaf-memaafkan' antara yang bersangkutan dengan saya," kata Nawawi.

Baca Juga: Jokowi Marah Menterinya Tak Becus Kerja, Amien Rais Sebut Kasihan, Tapi Pengen Ketawa: Sandiwara Politik

Menurut Nawawi, saat kejadian Mumtaz sampai ditenangkan oleh para awak kabin dan tekan-rekannya.

"Meski telah ditenangkan awak kabin dan rekannya, masih terus mengucapkan kata-kata, 'pahlawan kesiangan'," ungkapnya.

Nawawi mengaku Mumtaz sadar bahwa dirinya akan melapor ke pihak Polresta Soetta.

Kendati demikian tidak ada permintaan maaf yang keluar dari mulut Mumtaz Rais.

Baca Juga: Anak Amien Rais Ribut dengan Pimpinan KPK di Pesawat Berimbas Pelaporan Polisi, Begini Kronologinya!

"Jadi yang bersangkutan sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut," katanya.

Justru kata Nawawi, teman Mumtaz-lah yang datang meminta maaf, sementara Nawawi melengos pergi.

"Ada pihak lain yang merupakan teman yang bersangkutan, yang saat hendak turun pesawat mengucapkan permohonan maaf."

"Tapi yang bersangkutan sendiri telah buru-buru turun tanpa tegur sapa apapun," tutur Nawawi.

Baca Juga: Ogah Gunakan Istilah New Normal, Amien Rais Kritik Keputusan Presiden Karena Ada Pengelabuan dan Ajak Masyarakat Tak Memakainya: Jangan Dipkai Lagi!

Nawawi menuturkan, saat itu dirinya berada di seat 6K sedangkan Mumtaz di seat 6A.

Menurutnya, tak ada orang lain lagi di barisan kursi tersebut selain keduanya.

Nawawi ikut mengingatkan karena Mumtaz melakukan panggilan telepon ketika pesawat sedang melakukan pengisian bahan bakar di Bandara Ujung Padang, Makassar.

Mumtaz bahkan melakukan panggilan telepon dengan suara lantang.

Baca Juga: Amien Rais Meminta Semua Pihak Berikan Kesempatan Bagi Jokowi-Amin Pimpin Indonesia Selama 5 Tahun

"Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," katanya.

"Kalimat awal yang saya ucapkan untuk ikut mengingatkan yang bersangkutan hanyalah: 'Mas, tolong dipatuhi saja aturannya'," ungkap Nawawi.

Sementara pihak Partai Amanat Nasional (PAN) menganggap insiden tersebut sudah selesai.

Baca Juga: Menghilang Bak Ditelan Bumi Usai Terlibat Kontroversi, Jenderal Bintang Tiga Ini Ternyata Sibuk Jadi Petani di Kampung Halamannya

Waksekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Irvan Herman yang juga berada dalam pesawat tersebut mengatakan, karena Pangeran Khairul Saleh, selaku pemimpin rombongan sudah meminta maaf kepada crew Garuda serta kepada Nawawi Pamolango, maka persoalan sudah selesai. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas TV

Baca Lainnya