Sosok.ID - Vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada 19 relawan di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jalan Eryckman, Kota Bandung, Selasa (11/9/2020).
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Jabar, penyuntikkan pertama ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB Doni Monardo beserta rombongan lainnya.
Menurut keterangan Ketua Tim Peneliti Uji Klinis vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad Prof Kusnandi Rusmil, sebelumnya ada 21 relawan yang mendaftar.
"Sudah, tadi 19 sesuai dengan swab kemarin, kemarin kan 21 diswab, tapi yang datang 19, mungkin yang tadi satu kurang sehat," ujarnya, Selasa (11/8/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Jabar.
Salah satu dari 19 relawan yang disuntik itu adalah seorang driver ojol bernama Fadly Barjadi Kusuma (32).
Warga Kecamatan Batununggal, Kota Bandung itu mengaku proses penyuntikkan tak memakan waktu lama.
"Alhamdulillah tadi lancar. Disuntik vaksinnya cuma kurang dari 1 menit," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di RSP Unpad, Selasa (11/8/2020).
Saat ditanya soal motivasi menjadi relawan, Fadly mengaku hal itu ia lakukan demi kebaikan dirinya sendiri dan keluarganya.
"Saya kerja di luar. Pas saya pulang, saya tidak mau bawa virus sampai istri anak jadi korban.
"Motivasi besarnya buat masyarakat juga, setelah ini berhasil kan bermanfaat buat orang lain juga," ucapnya.
Soal efek samping, Fadly mengaku sempat merasa takut.
"Soal efek samping, sempat takut sih. Tapi saya sudah melewati fase takut itu. Tapi yang paling saya takutkan itu, saya tidak bisa kerja dan tidak bisa nafkahi anak istri," ucapnya.
Setelah melewati fase ketakutan vaksin Covid-19 dan disuntik, Fadly mengaku langsung kepikiran untuk mencari nafkah.
"Setelah ini, mungkin saya aktifkan lagi ponselnya siapa tahu ada orderan antar penumpang. Setelah itu pulang ketemu istri dan anak," ucap Fadly.
"Jangan takut divaksin. Kalau takut efek samping, perbanyak baca. Jangan terlalu percaya hal-hal lain. Kita harus waspada dengan Covid-19," ujar Fadly.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Fadly sempat menceritakan kondisi tubuhnya beberapa hari setelah disuntik.
Ia mengatakan tidak mengalami efek samping apa pun.
Hanya saja ia merasa ngantuk berat dan lapar.
Selain itu, suhu tubuhnya juga naik, tapi masih masih dalam batas wajar.
"Pas pertama (disuntikkan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan.
"Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).
Setelah disuntik, Fadly mengaku mendapat pantangan untuk mengkonsumsi beberapa jenis obat.
"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun. Tapi aktivitas lain boleh, bahkan setelah divaksin saya ngojeg lagi," ujarnya.
Fadly harus menjalani satu kali suntikan lagipada 24 Agustus 2020 mendatang dan kondisi kesehatannya akan dipantau selama enam bulan.
(*)