Pembom Nuklir China Kembali Dikerahkan untuk Takut-takuti Amerika

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 07:13
Image via @saga522_FIA桂系 at Weibo

Pembom Nuklir China Kembali Dikerahkan untuk Takut-takuti Amerika

Sosok.ID - China sedang panas hati.

Beijing ingin segera memukul Amerika Serikat (AS) di Pasifik.

Maka Xi Jinping bakal segera mengerahkan militernya untuk memenuhi tujuan itu.

Sebuah foto menunjukkan, China telah mengerahkan setidaknya satu pesawat pembom H-6J ke Pulau Woody atau Yongxing di bagian Utara Laut China Selatan untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Seorang Ibu Ditembak Mati Tepat di Hadapan Anaknya yang Tengah Ikuti Kelas Online, Guru yang Mengajar Lewat Zoom Sebut sang Bocah 10 Tahun Sempat Tutup Telinga Sebelum Layarnya Berubah Jadi Gelap

Jika benar,The War Zonemelaporkan, pengerahan bomber yang bisa membawa rudal itu ke depan akan menjadi tambahan yang signifikan pada kekuatan militer China di Laut China Selatan.

Dan, "Dapat menghadirkan tantangan baru bagi lawan potensial di wilayah tersebut, seperti Amerika Serikat," tulisThe War Zone,media online asal AS, dalam laporannya, Rabu (12/8).

MenurutThe War Zone, yang pertama menyebut penempatan H-67 di Pulau Woody adalah blog Chinese Military Aviation, tapi hanya mengatakan, itu terjadi pada Agustus 2020.

Sebuah foto kemudian muncul di Twitter yang menunjukkan kru darat yang memeriksa H-6J yang tidak bersenjata, yang tampaknya tak lama setelah mendarat di Pulau Woody.

Pulau Woody terletak sekitar 200 mil di Selatan Pulau Hainan. Woody adalah pulau terbesar di Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan.

Baca Juga: Sri Mulyani Kenang Sosok Jokowi yang Pernah Ubah Krisis 1998 Jadi Berkah dan Sebut Krisis Akibat Pandemi Bisa Diatasi Bersama

Juga tidak jelas, apakah ini adalah satu-satunya pembom H-6J yang mendarat di Pulau Woody atau bagian dari kelompok bomber yang melakukan perjalanan.

Terlepas dari itu, sebenarnya mendarat di pos terdepan pulau adalah perkembangan signifikan yang dapat menunjukkan rencana penempatan yang lebih teratur di masa depan.

Bisa membawa tujuh rudal jelajah supersonik

Sebelumnya, pada Mei 2018, H-6K milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan apa yang tampak seperti pendaratan touch-and-go landing di Pulau Woody.

Misi itu menunjukkan, pangkalan tersebut mampu menangani pesawat yang lebih besar, meskipun tidak ada bukti pesawat pembom kembar tersebut benar-benar mendarat pada waktu itu.

Akhir Juli lalu, Kementerian Pertahanan China menyatakan, pesawat-pesawat tempur baru Angkatan Laut PLA, termasuk pembom H-6G dan H-6J, baru-baru ini melakukan latihan intensif 24 jam di Laut China Selatan.

MenurutGlobal Times, ini adalah pertama kalinya militer China secara resmi menampilkan pembom H-6J.

Baca Juga: Shireen Sungkar Tegas Ogah Dipoligami Meski Tengku Wisnu Ada Kesempatan Mendua: Perasaan Ini Enggak Siap

Juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang mengatakan, pesawat-pesawat tempur di bawah Komando Teater Selatan Angkatan Laut PLA berhasil menyelesaikan latihan, termasuk lepas landas dan mendarat di siang hari juga malam hari serta serangan jarak jauh dan terhadap target permukaan.

Menurut Ren, latihan di Laut China Selatan tersebut merupakan pelatihan rutin dalam jadwal tahunan PLA. Dan, berkontribusi pada teknik pilot dan kemampuan taktis serta tempur pasukan di segala cuaca.

Pesawat pembom H-6J bisa membawa tujuh rudal jelajah supersonik anti-kapal YJ-12, dengan enam di bawah sayap dan satu di kompartemen senjata. Kapasitas senjata H-6J dua kali lipat dari H-6G.

Daya jelajah H-6J juga 50% lebih jauh dibanding H-6G, hingga 3.500 kilometer.(*)

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kontan dengan judul Kian panas, China kerahkan pembom H-6J ke Pulau Woody di Laut China Selatan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya