Mesin Perang China Sasar Pasar Eropa, Serbia Kini Jadi Pelanggan Utama Senjata Buatan Beijing

Selasa, 04 Agustus 2020 | 20:13
Xinhua/Li Gang

Mesin Perang China Sasar Pasar Eropa, Serbia Kini Jadi Pelanggan Utama Beijing

Sosok.ID - Sudah berkali-kali dibahas jika militer China kuat karena indutsri pertahanan mereka yang bisa memproduksi segala kebutuhan tentaranya secara mandiri.

Jika ditilik sekarang, China hanya akan membeli senjata dari negara luar di sektor tertentu.

Hampir 90 persen semua senjata militer China diproduksi di dalam negeri.

Sisanya beli namun dengan proses alih teknologi agar bisa dijiplak dan selanjutnya buat sendiri.

Baca Juga: Jumawa Lawan Negara dengan Militer Pas-pasan, China Beri Opsi Bunuh Diri pada India atas Konflik di Perbatasan, Nasib Negeri Bollywood di Ambang Kekalahan

Serbia membeli sistem pertahanan rudal darat-ke-udara jarak menengah generasi baru dari China, tanda baru yang memperdalam kerjasama antara Beijing dan Beograd.

Pembelian sistem pertahanan rudal FK-3 dari China termasuk dalam laporan tahunan perusahaan senjata milik Pemerintah Serbia, Jugoimport SDPR, yang diajukan ke Badan Registrasi Bisnis pekan lalu dan dilihat olehReuters.

Jugoimport SDPR mengatakan, pihaknya membuat 163 kesepakatan impor dengan 31 negara dengan total nilai US$ 620,3 juta pada 2019. Pembelian senjata termasuk drone bersenjata dari China dan pembelian pertama yang diketahui di Eropa untuk FK-3.

"Bagian terbesar dari impor terkait dengan modernisasi pesawat MIG-29, pengadaan sistem drone, (dan) sistem pertahanan udara FK-3," kata Jugoimport SDPR seperti dikutipReuters.

Baca Juga: Ogah Salah Pilih Mertua, Kekayaan Ibu Nagita Slavina Tak Bisa Diragukan, Raffi Ahmad Merengek Pinjam Rumah 3 Lantai Lengkap dengan Lift dan Basement

China memandang Serbia sebagai bagian dari inisiatif One Belt, One Road, yang bertujuan membuka hubungan perdagangan luar negeri baru untuk perusahaan-perusahaan negeri tembok raksasa.

Pada 2018, Jugoimport SDPR membuat 162 kesepakatan impor dengan 32 negara senilai total US$ 482,7 juta, termasuk pembelian helikopter tempur dan pengangkut buatan Rusia.

China telah menginvestasikan miliaran euro di negara Balkan itu, terutama dalam bentuk pinjaman lunak, infrastruktur, dan proyek energi.

Pada akhir Juni lalu, Angkatan Udara Serbia menerima enam pesawat tak berawak CH-92A yang dipersenjatai rudal berpemandu laser, penyebaran pertama dari drone tempur China di Eropa.

Baca Juga: Dipecundangi pun Timor Leste Tak Tinggal Diam! Dosa Besar Autralia di Masa Lalu Kini bak Bukti Munafiknya Negeri Kanguru atas Klaim China

Serbia, yang berharap bisa bergabung dengan Uni Eropa, menyatakan netralitas militer pada 2006 dan masuk dalam program Kemitraan untuk Perdamaian NATO, meskipun negara itu tidak mencari keanggotaan penuh dalam aliansi pertahanan Barat ini.

Militer Serbia bergantung pada teknologi Uni Soviet, dan dalam beberapa tahun terakhir Beograd membeli jet tempur MiG-29 termasuk rudal, helikopter, tank, dan pengangkut personel lapis baja dari Rusia.(*)

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kontan dengan judul "Lewat Serbia, mesin perang buatan China bercokol di Eropa"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya