Pimpinan Korea Utara Malah Enak-enakan Makan Keju Swiss, Padahal Rakyatnya Krisis Makanan Hingga Dipaksa Makan Tempurung Kura-kura, Begini Faktanya!

Kamis, 23 Juli 2020 | 16:13
Twitter/Habibdono

Pimpinan Korea Utara Malah Enak-enakan Makan Keju Swiss, Padahal Rakyatnya Krisis Makanan Hingga Dipaksa Makan Tempurung Kura-kura, Begini Faktanya!

Sosok.ID - Pemberitaan mengenai Korea Utara memang selalu membuat publik internasional keheranan.

Baru-baru ini, negara berideologi komunis tersebut menggemparkan publik dunia lantaran kabar di negara tertutup tersebut.

Dikabarkan kini Korea Utara tengah dilanda krisis makanan hingga membuat banyak rakyatnya kelaparan.

Namun ternyata, pejabat tinggi negara tersebut justru lakukan gaya hidup mewah degan hidangan makan ala internasional.

Baca Juga: Presiden Dituding Bangun Dinasti Politik gegara Gibran Nyalon Pilkada, PDIP: Wali Kota Solo Diputuskan Rakyat, Bukan Jokowi Apalagi Partai!

Rakyat Korea Utara diimbau untuk memakan terrapin (sejenis kura-kura di air tawar) setelah mereka dilaporkan kekurangan bahan makanan.

Para ilmuwan negeri komunis itu juga memperkenalkan pil pelangsing serta ramuan untuk mengurangi obesitas dari setiap warganya.

Jutaan rakyat Korea Utara harus berhadapan kelaparan karena sanksi yang dijatuhkan PBB, buntut kebijakan Kim Jong Un untuk menggelar uji coba nuklir.

Kemudian perbatasan yang ditutup karena mewabahnya virus corona juga membuat masyarakat Korut semakin kesulitan mendapatkan makanan.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Girl Band Moranbong Bentukan Kim Jong Un Tak Hanya Cantik-cantik Tapi Juga Punya Posisi Tinggi di Militer Korut hingga Jadi Alat Diplomasi

Berdasarkan keterangan dari situs resmi Korut, Naenara, publik mendapat instruksi apa yang harus mereka konsumsi di tengah berkurangnya nasi, jagung, dan ikan.

"Sejak zaman dahulu, terrapin sudah digunakan sebagai hidangan mewah karena rasnaya yang enak dan nutrisinya melimpah," ulas situs Naenara.

Berdasarkan klaim peneliti, spesies kura-kura itu mempunyai kandungan protein, asam amino, dan vitamin untuk mengobati hipertensi maupun penyakit lainnya.

"Darahnya, tempurung, hingga tulangnya sudah lama digunakan dalam pengobatan Koryo," terang ilmuwan seperti diberitakan The Sun Senin (21/7/2020).

Baca Juga: Gerak-gerik Adik Kim Jong Un Mencurigakan, Pakar Temukan Tanda-tanda Kim Yo Jong Ingin Kudeta Kakaknya dari Kursi Pemimpin Korea Utara, Ini Buktinya!

Menurut peneliti Korea Utara, darahnya bisa digunakan untuk anak yang mempunyai tubuh lemah, dan bisa disajikan mentah hingga dijadikan bubur.

Situs tersebut menyarankan kepada warga untuk berburu reptil itu, sekaligus mulai menangkap hewan yang disebut burung pengantong.

Selain itu, Pyongyang juga merekomendasikan teh pelangsing yang dikembangkan sains setempat, di mana konsumen akan "selalu merasa kenyang".

Baca Juga: Makanya Tak Gentar Hadapi AS dan Sekutu, Ternyata China Punya Pendukung Kuat Selain Korea Utara, Kini Siap Hujat Balik Amerika Serikat!

Tetapi, berat mereka bisa berkurang hingga 10 kilogram dalam 40 hari.

"Warga obesitas bisa menurunkan berat badan setelah bekerja keras," papar si penemu, Ri Nam.

Sementara rakyatnya banyak yang mengalami kelaparan dan kemiskinan, rezim Kim Jong Un disebut menikmati hidangan mewah.

Baca Juga: Bertaruh Nyawa Tipu Kim Jong Un untuk Melarikan Diri, Pria Ini Langsung Ngemis-ngemis Minta Maaf Saat Dipertemukan Kembali dengan sang Pimpinan Korea Utara

Mantan koki sushi keluarga Kim, Kenji Fujimoto, pernah mengklaim bahwa sang pemimpin tertinggi pernah memesan 10 botol Bourdeaux saat jamuan makan.

Selain itu, Kim Jong Un disebut juga tergila-gila dengan keju Emmental selama dia menempuh pendidikan di Swiss ketika masih kecil.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekurangan Makanan, Rakyat Korea Utara Diimbau Makan Kura-kura"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya