Makin Melarat Dihajar Corona, Kim Jong Un Suruh Warganya Makan Kura-kura, Sebut Nikmat hingga Darahnya Bisa Jadi Bubur

Kamis, 23 Juli 2020 | 15:00
tangkap layar Kompas.com

ribuan rakyat korea utara membungkukkan badan di makam kim Jong Il

Sosok.ID - Presiden Korea Utara, Kim Jong Un meminta rakyatnya untuk mengonsumsi reptil, kura-kura.

Aturan ini datang karena rakyat Korea Utara dikabarkan kelaparan.

Seperti diketahui, Korea Utara merupakan negara yang dikenal miskin dan kurang pangan.

Sebelum pandemi menyerang, data menunjukkan bahwa lebih dari 40% rakyat Korut kekurangan gizi.

Baca Juga: Sempat Mereda Setelah Meradang Gegara Ulah Korsel, Kim Jong Un Mendadak Beri Amanat pada Militer Korut untuk Tingkatkan Kemampuan Perang, Ada Apa?

Sementara pandemi Covid-19 kian menambah kesulitan negara-negara di dunia, salah satunya negara yang dipimpin diktator Kim Jong Un ini.

Sejak virus corona menyerang, Korea Utara mulai menutup perbatasan, yang membuat banyak warganya semakin miskin dan kekurangan.

Melansir Tellerreport, Kim Jong Un meminta rakyatnya makan daging kura-kura karena kekurangan makanan, setelah negara ini menghadapi penutupan perbatasan dalam jangka waktu lama.

Hal ini menyebabkan Pyonyang menghadapi defisiensi parah, terutama karena jutaan orang Korea Utara hidup subsisten selama beberapa tahun karena manajemen pemerintah yang buruk dan sanksi PBB.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Girl Band Moranbong Bentukan Kim Jong Un Tak Hanya Cantik-cantik Tapi Juga Punya Posisi Tinggi di Militer Korut hingga Jadi Alat Diplomasi

Pada tahun 2016, PBB memberlakukan sanksi terhadap Korea Utara, menghentikan sebagian besar rute perdagangannya kecuali bagi mereka yang memiliki Tiongkok.

Sebelum pandemi Corona, perdagangan Cina mewakili 95 persen perdagangan Korea Utara dengan dunia.

Pada bulan Maret dan April tahun ini, perdagangan Tiongkok-Korea Utara menurun hingga 90% setelah perbatasan antara kedua negara ditutup.

Akibatnya, kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, tepung dan beras tidak lagi mengalir ke negara yang dikenal tertutup itu.

Baca Juga: Gerak-gerik Adik Kim Jong Un Mencurigakan, Pakar Temukan Tanda-tanda Kim Yo Jong Ingin Kudeta Kakaknya dari Kursi Pemimpin Korea Utara, Ini Buktinya!

Dalam upaya mengatasi kelaparan, situs pemerintah "Naenara" mengatakan bahwa rakyat diberi intruksi untuk memakan terrapin, atau sejenis kura-kura air tawar.

"Sejak zaman dahulu, terrapin sudah digunakan sebagai hidangan mewah karena rasnaya yang enak dan nutrisinya melimpah," ulas situs Naenara, dilansir dari Kompas.com.

Daging terrapin dikatakan memiliki kandungan protein, asam amino, dan vitamin yang mampu mengobati beberapa penyakit, slaah satunya hipertensi.

"Darahnya, tempurung, hingga tulangnya sudah lama digunakan dalam pengobatan Koryo," terang ilmuwan, melansirThe Sun via Kompas.com.

Baca Juga: Korea Utara Seperti di Bawah Kendali Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong Ungkap Akan Beri Kejutan Untuk Dunia Internasional Setelah Ledakan di Kantor Penghubung Korsel

Peneliti Korut mengatakan darah kura-kura bisa digunakan untuk anak dengan daya tahan tubuh lemah.

Darah itu bisa disajikan mentah hingga dijadikan makanan seperti bubur.

Warga Korea Utara juga disarankan untuk memburu burung pengantong. Selain itu, pemerintah juga merekomendasikan teh pelangsing yang bisa dimanfaatkan sekaligus agar selalu merasa kenyang.

"Warga obesitas bisa menurunkan berat badan setelah bekerja keras," papar scientist penemu teh pelangsing tersebut, Ri Nam.

Baca Juga: Gosip Istri Kim Jong Un Lakon Bintang Film Porno, Diktator Korut Ngamuk Disebut Pasangan Kotor dan Hina, Inilah Selebaran Foto Seksi yang Beredar!

Kendati rakyatnya hidup dalam penderitaan, Kim Jong Un dikatakan tetap hidup dalam kemewahan.

chosun.com
chosun.com

Seumur Hidup Baru Kali Ini Luput Rayakan Ulang Tahun Ayah dan Kakeknya, Kim Jong Un Diisukan Kritis Usai Jalani Operasi Hingga Alami Mati Otak

Mantan koki sushi keluarga Kim, Kenji Fujimoto, pernah mengklaim bahwa sang pemimpin tertinggi pernah memesan 10 botol Bourdeaux saat jamuan makan.

Di lain sisi, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, dikutip dari Tellerreport, sekitar 40% dari populasi Korea Utara sudah kelaparan, dan bertambah buruk setelah pandemi.

"Pada awalnya warga Korea Utara tidak aman pangan sebelum pandemi Corona, dengan banyak orang menderita kekurangan gizi dan pertumbuhan terhambat."

Baca Juga: Meski Kejam Diktator Kim Jong Un Ternyata Jadi Idola di Gaza, Fotonya bahkan Bersanding dengan Bendera Palestina, Warga: Saya Mencintai Kim karena..

Dan ketika corona muncul, hal itu memberikan tekanan besar pada penyediaan obat-obatan ke negara Kim.

Yang membuat keadaan menjadi lebih buruk, banyak pabrik obat di Korea Utara juga ditutup. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com, Tellerreport

Baca Lainnya