Pilih Lindungi Istrinya yang Sedang Hamil, Pria Ini Peluk Erat Pasangannya dan Relakan Motornya Dirampas Pelaku Begal, Sampai Pulang Jalan Kaki Begini Kronologinya!

Jumat, 10 Juli 2020 | 09:13
(Sumber: Gridmotor.id)

Ilustrasi: Pilih Lindungi Istrinya yang Sedang Hamil, Pria Ini Peluk Erat Pasangannya dan Relakan Motornya Dirampas Pelaku Begal, Sampai Pulang Jalan Kaki Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Seorang suami sudah sepantasnya lindungi istri dan anak-anaknya saat berada di situasi bahaya.

Bahkan kehilangan harta kekayaan bisa jadi konsekuensinya saat sedang lindungi keluarganya.

Pengalaman itu dialami oleh seorang calon ayah dari bayi yang masih dalam kandungan istrinya ini.

Ia mempertaruhkan nyawa demi selamatkan istrinya yang sedang mengandung buah hati mereka dari tindak pembegalan.

Baca Juga: 17 Tahun Buron, Pembobol Bank BNI Senilai Rp 1,7 Triliun Berhasil Dibekuk Aparat Indonesia

Wahidin (34) dan istrinya Eva Susanti (37) terpaksa jalan kaki satu kilometer setelah sepeda motor Yamaha Aerox mereka dirampas kawanan begal di Palembang Sumatera Selatan, Selasa (7/7/2020).

Saat itu, menurut Wahidin, para pelaku sempat kebingungan karena tak menemukan kunci di sepeda motornya yang memakai kunci keyless.

"Awalnya satu pelaku bilang motor saya tidak ada kuncinya jadi mau ditinggalkan. Satu lagi langsung menggeledah celana dan dapat kuncinya di saya. Kami pulang setelah diantar bus yang lewat. Sempat jalan kaki sekitar 1 kilometer," ungkapnya.

Baca Juga: Gumoh dengan Berita Syahrini dan Reino Barack, Artis Papan Atas Ini Ngaku Pengen Muntah: Lebay, Diganyang Terus Bikin yang Sana Gagal Move On!

(HANDOUT) via Kompas.com
(HANDOUT) via Kompas.com

Wahidin (34) yang menjadi korban begal ketika melintas di Lintas Timur Palembang - Indralaya KM 18 Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), saat membuat laporan di Polda Sumatera Selatan, Selasa (7/7/2020).

Sempat kejar-kejaran dengan pelaku

Di hadapan polisi, Wahidin menceritakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lintas Timur Palembang-Indralaya Km 18, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat itu, dirinya dalam perjalanan pulang dari rumah orangtuanya di daerah Kayuagung OKI.

Lalu, ada tiga sepeda motor mencoba memepetnya.

Wahidin sempat mencoba menjauh dari kejaran para pelaku.

Baca Juga: Mulut Kebangetan Luwes Umbar-umbar Asmara Orang, Remaja Ini Berakhir Tewas di Tangan Teman, Sempat Diancam Tapi Malah Sebodo Amat

Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Bahkan, dirinya sempat mendengar dua kali suara tembakan.

"Mereka menembak dua kali, kemudian pelaku yang lain menghadang kami di tengah jalan. Sehingga terpaksa berhenti," kata Wahidin saat membuat laporan ke SPKT Polda Sumatera Selatan.

Istri hamil 7 bulan

Wahidin menjelaskan, saat dihentikan pelaku, dirinya langsung turun dan memeluk istrinya yang tengah hamil 7 bulan.

Wahidin memilih tak melawan agar para pelaku tidak menganiaya istri dan bayinya di dalam kandungan.

Baca Juga: Unggah Cerita Pemerkosaan yang Dialami di Sosial Media, Wanita Ini Kaget Ternyata Ada 50 Lebih Perempuan yang Jadi Korban Orang yang Sama dengan Tagar #MeToo

"Jangan banyak bergerak, melawan kami tembak. Kami cuma mau ambil motor kamu saja," ucap Wahidin menirukan perkataan seorang pelaku.

Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan satu unit motor jenis Yamaha Aerox, satu unit laptop, hard disk merek Toshiba , dua unit ponsel dan uang Rp 500.000.

Baca Juga: Kembalikan Uang Kelebihan Bersama Sepucuk Surat Permintaan Maaf, Driver Ojol Ini Sampai Ditemui Pegawai Kantor Grab dan Menangis Beberapa Kali, Ini Kisahnya!

Sementara itu, aparat kepolisian mengaku akan segera melacak komplotan begal tersebut.

"Kita akan lakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan polres terdekat mencari keberadaan pelaku," kata Pamin 3 SPKT Polda Sumsel AKP Aidil Fitriansyah.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Suami Peluk Istri yang Hamil Saat Ditodong Begal, Motor Dirampas, Pulang Jalan Kaki "

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya