Sosok.ID - Seorang suami sudah sepantasnya lindungi istri dan anak-anaknya saat berada di situasi bahaya.
Bahkan kehilangan harta kekayaan bisa jadi konsekuensinya saat sedang lindungi keluarganya.
Pengalaman itu dialami oleh seorang calon ayah dari bayi yang masih dalam kandungan istrinya ini.
Ia mempertaruhkan nyawa demi selamatkan istrinya yang sedang mengandung buah hati mereka dari tindak pembegalan.
Baca Juga: 17 Tahun Buron, Pembobol Bank BNI Senilai Rp 1,7 Triliun Berhasil Dibekuk Aparat Indonesia
Wahidin (34) dan istrinya Eva Susanti (37) terpaksa jalan kaki satu kilometer setelah sepeda motor Yamaha Aerox mereka dirampas kawanan begal di Palembang Sumatera Selatan, Selasa (7/7/2020).
Saat itu, menurut Wahidin, para pelaku sempat kebingungan karena tak menemukan kunci di sepeda motornya yang memakai kunci keyless.
"Awalnya satu pelaku bilang motor saya tidak ada kuncinya jadi mau ditinggalkan. Satu lagi langsung menggeledah celana dan dapat kuncinya di saya. Kami pulang setelah diantar bus yang lewat. Sempat jalan kaki sekitar 1 kilometer," ungkapnya.
Sempat kejar-kejaran dengan pelaku
Di hadapan polisi, Wahidin menceritakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lintas Timur Palembang-Indralaya Km 18, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat itu, dirinya dalam perjalanan pulang dari rumah orangtuanya di daerah Kayuagung OKI.
Lalu, ada tiga sepeda motor mencoba memepetnya.
Wahidin sempat mencoba menjauh dari kejaran para pelaku.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Bahkan, dirinya sempat mendengar dua kali suara tembakan.
"Mereka menembak dua kali, kemudian pelaku yang lain menghadang kami di tengah jalan. Sehingga terpaksa berhenti," kata Wahidin saat membuat laporan ke SPKT Polda Sumatera Selatan.
Istri hamil 7 bulan
Wahidin menjelaskan, saat dihentikan pelaku, dirinya langsung turun dan memeluk istrinya yang tengah hamil 7 bulan.
Wahidin memilih tak melawan agar para pelaku tidak menganiaya istri dan bayinya di dalam kandungan.
"Jangan banyak bergerak, melawan kami tembak. Kami cuma mau ambil motor kamu saja," ucap Wahidin menirukan perkataan seorang pelaku.
Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan satu unit motor jenis Yamaha Aerox, satu unit laptop, hard disk merek Toshiba , dua unit ponsel dan uang Rp 500.000.
Sementara itu, aparat kepolisian mengaku akan segera melacak komplotan begal tersebut.
"Kita akan lakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan polres terdekat mencari keberadaan pelaku," kata Pamin 3 SPKT Polda Sumsel AKP Aidil Fitriansyah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Suami Peluk Istri yang Hamil Saat Ditodong Begal, Motor Dirampas, Pulang Jalan Kaki "