Sosok.ID - Semua sepakat, sudah jadi tugas suami melindungi istri dari marabahaya.
Dalam keadaan apapun seorang suami harus memprioritaskan keselamatan istrinya.
Seperti yang belum lama ini dilakukan oleh seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan saat dihadang begal.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Tribunnews, Rabu (8/7/2020) pasangan suami istri di Palembang baru saja menjadi korban komplotan begal.
Pasangan suami istri ini adalah Wahidin (34) dan Eva Susanti (33).
Peristiwa nahas ini terjadi ketika kedua korban baru saja pulang dari rumah orang tua di Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI) pada Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 04.00 WIB pagi.
Saat melintasi Jalan Lintas Timur Palembang-Indralaya, tiba-tiba saja komplotan begal muncul.
Tiga sepeda motor dengan enam penumpang secara tiba-tiba mengejar motor korban.
Baca Juga: Disebut Cuma Macan Kertas, US Air Force Terbangkan Pembom Nuklir B-52 Satroni Wilayah China
Korban yang sadar situasi mulai tidak beres langsung tancap gas,
Namun korban jelas-jelas kalah jumlah.
Parahnya lagi, komplotan begal ini sempat lepas tembakan hingga membuat korban mau tak mau menghentikan laju motornya.
"Mereka menembak dua kali, kemudian pelaku yang lain menghadang kami di tengah jalan.
Sehingga terpaksa berhenti," kata Wahidin saat membuat laporan ke SPKT Polda Sumatera Selatan seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Usai menghentikan kendaraannya, korban insting langsung memeluk sang istri yang tengah hamil 7 bulan.
Pasalnya, ada begal yang menodongkan pistol ke arah mereka.
Siap hadang peluru demi sang istri yang hamil, korban menolak gentar.
Ia tetap memeluk sang istri dan menghalau jangkauan para begal dari wanita yang ia cintai.
"Jangan banyak bergerak, melawan kami tembak. Kami cuma mau ambil motor kamu saja," ucap Wahidin menirukan perkataan seorang pelaku.
Melansir Tribunnews, saat motornya dirampas, korban sempat panik dan kebingungan lantaran menggunakan kunci keyless.
Awalnya para pelaku begal ingin meninggalkan korban beserta sepeda motornya.
Namun salah satu pelaku menggeledah korban dan berhasil menemukan remote kunci.
"Awalnya satu pelaku bilang motor saya tidak ada kuncinya jadi mau ditinggalkan.
Satu lagi langsung menggeledah celana dan dapat kuncinya di saya," ungkap korban.
Sudah mendapatkan barang rampasan, pelaku meninggalkan korban bersama dengan istrinya di tengah jalan sepi.
Para pelaku begal berhasil menggasak satu unit motor, laptop, hard disk, dua unit ponsel dan uang sebesar Rp 500 ribu.
Tak ada lagi harta yang tersisa selain baju yang menempel, korban dan istri pun terpaksa pulang jalan kaki hingga sejauh 1 kilometer.
Beruntung, di tengah jalan korban dan istri bertemu dengan seorang supir bus yang bersedia mengantar secara cuma-cuma.
"Kami pulang setelah diantar bus yang lewat. Sempat jalan kaki sekitar 1 kilometer," ungkapnya.
Terkait kasus begal ini, polisi telah membenarkan adanya laporan tersebut dan masih melakukan penyelidikan.
"Kita akan lakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan polres terdekat mencari keberadaan pelaku," kata Pamin 3 SPKT Polda Sumsel AKP Aidil Fitriansyah.
(*)